Tenis Rusia Diminta Bangkit
Selasa, 30 Desember 2014 - 21:33 WIB
Tenis Rusia Diminta Bangkit
A
A
A
SOCHI - Presiden federasi tenis Rusia, Shamil Tarpischev menyerukan agar fasilitas tenis di daerah Sochi, Rusia segera dibenahi. Hal itu agar olah raga raket tersebut kembali bangkit di negara berjuluk beruang merah itu.
Rusia memang jadi salah satu magnet pecinta tenis dunia. Sebut saja nama Ana Kounikova, Elena Dementieva hingga era Maria Sharapova yang kini bisa dibilang sebagai petenis kelas wahid dunia. Di samping itu, petenis pria seperti Nikolay Davidenko dan Marat Safin juga mewakili Rusia sebagai petenis papan atas dunia.
Melihat potensi besar tersebut, Tarpischev yang beberapa waktu lalu sempat dihujat karena ucapannya pada petenis Williams bersaudara menginginkan jika tenis di Rusia bangkit. Daerah Sochi diutamakan sebab di sana sudah ada akademi tenis.
Sochi sendiri sudah mencatat prestasi dalam sejarah olah raga Rusia setelah mampu menyelenggarakan dua turnamen bergengsi untuk pertama kalinya tahun ini. Pertama menyelenggarakan Olimpiade musim dingin awal tahun kemudian disusul menggelar balap Grand Prix Formula 1.
Namun sejumlah kritik bermunculan mewarnai perjalanan Sochi menggelar turnamen pentas dunia. Salah satunya adalah fasilitas untuk tenis yang dinilai masih terlupakan sebagai olah raga populer.
"Akan lebih baik bisa membuat akademi tenis Sochi penuh, yang akan menghasilkan pemain terkemuka Rusia dan akan bermain sepanjang tahun," katanya dilansir insidethegames, Selasa (30/12/2014)
"Kami telah menyuarakan usulan tersebut, dan sekarang menunggu jawabannya. Idealnya, anda ingin menciptakan kondisi Sochi yang bisa menahan gelar juara ATP (Asosiasi Tenis Profesional) dan WTA (Asosiasi Tenis Wanita)," tutupnya.
Rusia memang jadi salah satu magnet pecinta tenis dunia. Sebut saja nama Ana Kounikova, Elena Dementieva hingga era Maria Sharapova yang kini bisa dibilang sebagai petenis kelas wahid dunia. Di samping itu, petenis pria seperti Nikolay Davidenko dan Marat Safin juga mewakili Rusia sebagai petenis papan atas dunia.
Melihat potensi besar tersebut, Tarpischev yang beberapa waktu lalu sempat dihujat karena ucapannya pada petenis Williams bersaudara menginginkan jika tenis di Rusia bangkit. Daerah Sochi diutamakan sebab di sana sudah ada akademi tenis.
Sochi sendiri sudah mencatat prestasi dalam sejarah olah raga Rusia setelah mampu menyelenggarakan dua turnamen bergengsi untuk pertama kalinya tahun ini. Pertama menyelenggarakan Olimpiade musim dingin awal tahun kemudian disusul menggelar balap Grand Prix Formula 1.
Namun sejumlah kritik bermunculan mewarnai perjalanan Sochi menggelar turnamen pentas dunia. Salah satunya adalah fasilitas untuk tenis yang dinilai masih terlupakan sebagai olah raga populer.
"Akan lebih baik bisa membuat akademi tenis Sochi penuh, yang akan menghasilkan pemain terkemuka Rusia dan akan bermain sepanjang tahun," katanya dilansir insidethegames, Selasa (30/12/2014)
"Kami telah menyuarakan usulan tersebut, dan sekarang menunggu jawabannya. Idealnya, anda ingin menciptakan kondisi Sochi yang bisa menahan gelar juara ATP (Asosiasi Tenis Profesional) dan WTA (Asosiasi Tenis Wanita)," tutupnya.
(bbk)
