10 Momen Historis Piala Dunia 2014
A
A
A
SAO PAOLO - Jerman menjadi penguasa dunia setelah mengalahkan Argentina 1-0 pada final Piala Dunia 2014 di Estadio Maracana, Minggu (13/7/2014). Gol Mario Goetze menit ke-113 mengukuhkan Der Panzer meraih trofi keempatnya, sekaligus sebagai tim Eropa pertama yang meraih gelar di Amerika Selatan. Pesta akbar yang digelar mulai 13 Juni itu juga menempatkan Belanda di posisi ketiga seusai mengalahkan Brasil 3-0.
Banyak momen historis tercatat dari event empat tahunan ini, selain prestasi individu yang dicatat sejumlah pemain, seperti penyerang muda Kolombia James Rodriguez yang diluar dugaan menjadi pencetak gol terbanyak (6 gol) dan meraih golden boot. Sedangkan kiper Jerman Manuel Neuer menjadi yang terbaik, Paul Pogba (Prancis) sebagai pemain muda terbaik, dan Lionel Messi (Argentina) terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Pada Piala Dunia edisi ke-20 ini, FIFA juga memberlakukan “cooling break” demi meredam hawa panas yang mencapai 39 derajat Celcius di Estadio Castelao, Fortaleza, 29 Juni. Pemain diberi waktu istirahat tiga menit untuk minum dan membasahi tubuh untuk menghindari dehidrasi pada menit ke-30 atau menit ke-70. Momen pertama kali terjadi dalam sejarah Piala Dunia itu berlangsung saat Belanda melawan Meskiko pada 16 besar Piala Dunia 2014. Laga yang diwarnai aksi teatrikal Arjen Robben yang dijegal Rafael Marquez membuat Belanda menang 2-1 lewat penalti Klaas Jan Huntelar menit ke-90+4.
Sementara statistik gol tercatat, sebanyak 171 gol tercipta dari 64 laga yang dimainkan oleh 32 kontestan (sekitar 2,6 gol perlaga). Sedangkan jumlah penonton tercatat 3.429.873 atau sekitar 53.592 per laga. Berikut 10 momen historis yang tercatat sepanjang turnamen yang dirangkum dari sejumlah sumber.
Kontroversi Yuichi
13 Juni
Tuan rumah Brasil meraih kemenangan pertama 3-1 atas Kroasia pada laga pembuka Piala Dunia 2014 di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo. sempat tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Marcelo pada menit ke-11, Selecao akhirnya bangkit berkat dua gol Neymar (29 dan penalti menit ke-71), serta Oscar (90+1). Sayangnya, sukses Brasil sedikit ternoda lantaran keputusan wasit Yuichi Nishimura yang memberikan hadiah penalti pada menit ke-71. Neymar sukses mengeksekusi penalti berbau kontroversi itu. Sebab, Fred dinilai melakukan diving atau berlagak terjatuh di kotak penalti Kroasia setelah tangan Dejan Lovren menyentuh lengannya.
Gol Terbang Van Persie Tandai Dominasi atas Spanyol
14 Juni
Laga pembuka penyisihan Grup B terbilang mengejutkan. Belanda sukses menghancurkan juara bertahan Spanyol dengan skor telak 5-1. Eksekusi penalti Xabi Alonso pada menit ke-27 justru menjadi awal petaka La Furia Roja. Skuad asuhan Louis Van Gaal tersebut menunjukkan keperkasaannya lewat gelontoran gol Robin Van Persie (44 dan 72), Arjen Robben (53 dan 80) serta Stefan De Vrij (65). Bagi RVP, satu gol yang dicetaknya ke gawang Iker Casillas terbilang sangat istimewa. Pemain Manchester United (MU) tersebut melakukannya dengan sundulan terbang atau flying header. Gol yang menjadi salah satu yang terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia itu bahkan diabadikan dalam bentuk koin.
Aib Sang Juara Bertahan
18 Juni
Kekalahan telak dari Belanda di laga pembuka memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi psikologis Spanyol. Alih-alih bangkit, skuad asuahan Vicente Del Bosque tersebut justru kembali menelan pil pahit setelah takluk 0-2 dari Cile pada pertandingan kedua penyisihan Grup B. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri perjalanan sang juara bertahan di Piala Dunia 2014.
Rusuh Fans Cile dan Aljazair
18 Juni
Jelang laga penyisihan Grup B melawan Spanyol, fans Cile berbuat ulah. Ratusan fans menerobos pagar dan penjaga keamanan untuk memasuki Estadio do Maracana. Fans yang ternyata tidak memiliki tiket tersebut melewati ruang siaran pers. Namun, setelah satu jam, pihak keamanan akhirnya berhasil mendinginkan situasi dan mengamankan para perusuh. Sementara fans Aljazair menyalakan bom asap, kembang api, dan serta sinar laser saat Aljazair berhadapan dengan Rusia pada laga pamungkas Grup H, 26 Juni 2014. Akibat kejadian tersebut, FIFA menjatuhkan denda sebesar 41.200 euro kepada Asosiasi Sepak Bola Aljazair (AFF).
Suarez Bikin Inggris Menangis
19 Juni
Ambisi Inggris berprestasi di Piala Dunia 2014 harus terkubur setelah takluk 1-2 dari Uruguay di laga kedua penyisihan Grup D di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo. Dua gol yang dicetak Luis Suarez membuat The Three Lions angkat koper lebih dini. Sebelumnya, skuad asuhan Roy Hodgson itu kalah 1-2 dari Italia. Inggris menjadi juru kunci dengan satu poin hasil imbang kontra Kosta Rika yang menjadi juara grup (7 poin).
Di tanggal yang sama, Kejadian memalukan terjadi Arena da Amazonia, Manaus. Dua pemain Kamerun Benoit Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo saling baku hantam ditengah-tengah pertandingan. Disinyalir, Assou Ekotto merasa kesal karena Moukandjo kerap melakukan kesalahan di lini pertahanan. Kamerun pun akhirnya takluk 0-4 dari Kroasia.
Gigitan Suarez dan Tersingkirnya Italia
24 Juni
From hero to zero, ungkapan itu dilayangkan kepada Luis Suarez. Setelah menjadi pahlawan Uruguay saat berhadapan dengan Inggris, El Pistolero justru melakukan tindakan kontroversial dengan mengigit bahu Giorgio Chiellini saat timnya berhadapan dengan Italia. Akibat ulah konyolnya, Suarez dijatuhi hukuman FIFA tidak boleh memperkuat Uruguay selama sembilan bulan.
Semula pemain berusia 27 tahun tersebut dilarang beraktivitas di sepak bola selama empat bulan, sembilan laga kompetitif internasional bersama timnas Uruguay, plus denda 65.000 pounds (setara Rp1,3 miliar). Namun, belakangan Suarez banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan hukumannya diringankan, Kamis 14 Agustus 2014. Suarez diperkenankan latihan dan tampil di laga bukan kompetitif, termasuk pertandingan persahabatan.
Laga yang digelar Arena das Dunas, Natal, itu juga menjadi pertanda buruk bagi Italia. Kekalahan 0-1 dari Uruguay membuat Gli Azzurri tersingkir dari Piala Dunia 2014. Pada dua laga sebelumnya, Gianluigi Buffon dkk meraih kemenangan 2-1 atas Inggris dan takluk 0-1 dari Kosta Rika. Italia di atas Inggris (peringkat 3) dengan tiga poin.
Aksi Heroik Tim Howard
1 Juli
Laga babak 16 besar antara Belgia versus Amerika Serikat (AS) menjadi panggung istimewa bagi Tim Howard. Kendati, AS tersingkir lantaran menyerah 1-2, penjaga gawang Everton tersebut mengukir prestasi dengan melakukan penyelamatan sebanyak 16 kali. Itu merupakan jumlah penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan sepanjang sejarah Piala DUnia.
Neymar cedera
4 Juli
Kemenangan Brasil 2-1 atas Kolombia pada perempat final harus dibayar mahal. Bintang andalan Selecao, Neymar mengalami cedera retak tulang belakang setelah dihantam Juan Zuniga. Akibatnya, pemain Barcelona tersebut harus absen di sisa pertandingan Piala Dunia. Zuniga minta maaf atas insiden itu. FIFA pun melakukan penyelidikan atas peristiwa namun tidak ada sanksi yang dijatuhkan untuk Zuniga.
Rekor Klose saat Panzer Lindas Brasil
8 Juli
Cedera yang dialami Neymar dan absennya Thiago Silva akibat akumulasi kartu memberi dampak buruk terhadap penampilan Brasil di babak Semifinal. Parahnya, Selecao mengalami kekalahan memalukan setelah dibantai Jerman 1-7. Hasil buruk tersebut membuat harapan Brasil gelar keenamnya musnah.
Duka yang dialami Brasil justru menjadi tawa bagi MIroslav Klose. Satu gol yang dicetaknya ke gawang Julio Cesar menasbihkan Klose sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia dengan 16 gol. Striker Lazio tersebut sukses melampaui torehan 15 gol milik legendaris Brasil, Ronaldo (15).
Fenomena James Rodriguez dan Meredupnya Messi di Final
13 Juli
Piala Dunia kerap melahirkan talenta-talenta hebat. Pada Piala Dunia 2014, muncul seorang pemain berbakat dari Kolombia yakni James Rodriguez. Pemain berusia 23 tahun tersebut tampil luar biasa dengan mencetak enam gol dan dua assist. Atas pencapaian tersebut, Rodriguez didaulat sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2014 menyisihkan nama nama besar macam Thomas Mueller (5 gol), Lionel Messi, Neymar serta Robin Van Persie (4 gol). Prestasi itu pun membuat Real Madrid langsung mengikatnya pada 22 Juli 2014, selama enam musim. Tak diketahui berapa dana yang digelontorkan Madrid untuk memboyongnya dari AS Monaco, namun laporan media menyebutkan sekitar 80 juta euro.
Performa gemilang plus torehan empat gol yang dicetak Messi di fase grup belum cukup bagi Argentina. Sebab, setelah itu Messi mengalami paceklik gol. Puncaknya, bintang Barcelona tersebut tampil melempem saat La Albiceleste takluk 0-1 dari Jerman di laga final. Namun, Messi justru mendapatkan gelar hiburan setelah menerima Golden Ball sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014.
Banyak momen historis tercatat dari event empat tahunan ini, selain prestasi individu yang dicatat sejumlah pemain, seperti penyerang muda Kolombia James Rodriguez yang diluar dugaan menjadi pencetak gol terbanyak (6 gol) dan meraih golden boot. Sedangkan kiper Jerman Manuel Neuer menjadi yang terbaik, Paul Pogba (Prancis) sebagai pemain muda terbaik, dan Lionel Messi (Argentina) terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Pada Piala Dunia edisi ke-20 ini, FIFA juga memberlakukan “cooling break” demi meredam hawa panas yang mencapai 39 derajat Celcius di Estadio Castelao, Fortaleza, 29 Juni. Pemain diberi waktu istirahat tiga menit untuk minum dan membasahi tubuh untuk menghindari dehidrasi pada menit ke-30 atau menit ke-70. Momen pertama kali terjadi dalam sejarah Piala Dunia itu berlangsung saat Belanda melawan Meskiko pada 16 besar Piala Dunia 2014. Laga yang diwarnai aksi teatrikal Arjen Robben yang dijegal Rafael Marquez membuat Belanda menang 2-1 lewat penalti Klaas Jan Huntelar menit ke-90+4.
Sementara statistik gol tercatat, sebanyak 171 gol tercipta dari 64 laga yang dimainkan oleh 32 kontestan (sekitar 2,6 gol perlaga). Sedangkan jumlah penonton tercatat 3.429.873 atau sekitar 53.592 per laga. Berikut 10 momen historis yang tercatat sepanjang turnamen yang dirangkum dari sejumlah sumber.
Kontroversi Yuichi
13 Juni
Tuan rumah Brasil meraih kemenangan pertama 3-1 atas Kroasia pada laga pembuka Piala Dunia 2014 di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo. sempat tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Marcelo pada menit ke-11, Selecao akhirnya bangkit berkat dua gol Neymar (29 dan penalti menit ke-71), serta Oscar (90+1). Sayangnya, sukses Brasil sedikit ternoda lantaran keputusan wasit Yuichi Nishimura yang memberikan hadiah penalti pada menit ke-71. Neymar sukses mengeksekusi penalti berbau kontroversi itu. Sebab, Fred dinilai melakukan diving atau berlagak terjatuh di kotak penalti Kroasia setelah tangan Dejan Lovren menyentuh lengannya.
Gol Terbang Van Persie Tandai Dominasi atas Spanyol
14 Juni
Laga pembuka penyisihan Grup B terbilang mengejutkan. Belanda sukses menghancurkan juara bertahan Spanyol dengan skor telak 5-1. Eksekusi penalti Xabi Alonso pada menit ke-27 justru menjadi awal petaka La Furia Roja. Skuad asuhan Louis Van Gaal tersebut menunjukkan keperkasaannya lewat gelontoran gol Robin Van Persie (44 dan 72), Arjen Robben (53 dan 80) serta Stefan De Vrij (65). Bagi RVP, satu gol yang dicetaknya ke gawang Iker Casillas terbilang sangat istimewa. Pemain Manchester United (MU) tersebut melakukannya dengan sundulan terbang atau flying header. Gol yang menjadi salah satu yang terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia itu bahkan diabadikan dalam bentuk koin.
Aib Sang Juara Bertahan
18 Juni
Kekalahan telak dari Belanda di laga pembuka memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi psikologis Spanyol. Alih-alih bangkit, skuad asuahan Vicente Del Bosque tersebut justru kembali menelan pil pahit setelah takluk 0-2 dari Cile pada pertandingan kedua penyisihan Grup B. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri perjalanan sang juara bertahan di Piala Dunia 2014.
Rusuh Fans Cile dan Aljazair
18 Juni
Jelang laga penyisihan Grup B melawan Spanyol, fans Cile berbuat ulah. Ratusan fans menerobos pagar dan penjaga keamanan untuk memasuki Estadio do Maracana. Fans yang ternyata tidak memiliki tiket tersebut melewati ruang siaran pers. Namun, setelah satu jam, pihak keamanan akhirnya berhasil mendinginkan situasi dan mengamankan para perusuh. Sementara fans Aljazair menyalakan bom asap, kembang api, dan serta sinar laser saat Aljazair berhadapan dengan Rusia pada laga pamungkas Grup H, 26 Juni 2014. Akibat kejadian tersebut, FIFA menjatuhkan denda sebesar 41.200 euro kepada Asosiasi Sepak Bola Aljazair (AFF).
Suarez Bikin Inggris Menangis
19 Juni
Ambisi Inggris berprestasi di Piala Dunia 2014 harus terkubur setelah takluk 1-2 dari Uruguay di laga kedua penyisihan Grup D di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo. Dua gol yang dicetak Luis Suarez membuat The Three Lions angkat koper lebih dini. Sebelumnya, skuad asuhan Roy Hodgson itu kalah 1-2 dari Italia. Inggris menjadi juru kunci dengan satu poin hasil imbang kontra Kosta Rika yang menjadi juara grup (7 poin).
Di tanggal yang sama, Kejadian memalukan terjadi Arena da Amazonia, Manaus. Dua pemain Kamerun Benoit Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo saling baku hantam ditengah-tengah pertandingan. Disinyalir, Assou Ekotto merasa kesal karena Moukandjo kerap melakukan kesalahan di lini pertahanan. Kamerun pun akhirnya takluk 0-4 dari Kroasia.
Gigitan Suarez dan Tersingkirnya Italia
24 Juni
From hero to zero, ungkapan itu dilayangkan kepada Luis Suarez. Setelah menjadi pahlawan Uruguay saat berhadapan dengan Inggris, El Pistolero justru melakukan tindakan kontroversial dengan mengigit bahu Giorgio Chiellini saat timnya berhadapan dengan Italia. Akibat ulah konyolnya, Suarez dijatuhi hukuman FIFA tidak boleh memperkuat Uruguay selama sembilan bulan.
Semula pemain berusia 27 tahun tersebut dilarang beraktivitas di sepak bola selama empat bulan, sembilan laga kompetitif internasional bersama timnas Uruguay, plus denda 65.000 pounds (setara Rp1,3 miliar). Namun, belakangan Suarez banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan hukumannya diringankan, Kamis 14 Agustus 2014. Suarez diperkenankan latihan dan tampil di laga bukan kompetitif, termasuk pertandingan persahabatan.
Laga yang digelar Arena das Dunas, Natal, itu juga menjadi pertanda buruk bagi Italia. Kekalahan 0-1 dari Uruguay membuat Gli Azzurri tersingkir dari Piala Dunia 2014. Pada dua laga sebelumnya, Gianluigi Buffon dkk meraih kemenangan 2-1 atas Inggris dan takluk 0-1 dari Kosta Rika. Italia di atas Inggris (peringkat 3) dengan tiga poin.
Aksi Heroik Tim Howard
1 Juli
Laga babak 16 besar antara Belgia versus Amerika Serikat (AS) menjadi panggung istimewa bagi Tim Howard. Kendati, AS tersingkir lantaran menyerah 1-2, penjaga gawang Everton tersebut mengukir prestasi dengan melakukan penyelamatan sebanyak 16 kali. Itu merupakan jumlah penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan sepanjang sejarah Piala DUnia.
Neymar cedera
4 Juli
Kemenangan Brasil 2-1 atas Kolombia pada perempat final harus dibayar mahal. Bintang andalan Selecao, Neymar mengalami cedera retak tulang belakang setelah dihantam Juan Zuniga. Akibatnya, pemain Barcelona tersebut harus absen di sisa pertandingan Piala Dunia. Zuniga minta maaf atas insiden itu. FIFA pun melakukan penyelidikan atas peristiwa namun tidak ada sanksi yang dijatuhkan untuk Zuniga.
Rekor Klose saat Panzer Lindas Brasil
8 Juli
Cedera yang dialami Neymar dan absennya Thiago Silva akibat akumulasi kartu memberi dampak buruk terhadap penampilan Brasil di babak Semifinal. Parahnya, Selecao mengalami kekalahan memalukan setelah dibantai Jerman 1-7. Hasil buruk tersebut membuat harapan Brasil gelar keenamnya musnah.
Duka yang dialami Brasil justru menjadi tawa bagi MIroslav Klose. Satu gol yang dicetaknya ke gawang Julio Cesar menasbihkan Klose sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia dengan 16 gol. Striker Lazio tersebut sukses melampaui torehan 15 gol milik legendaris Brasil, Ronaldo (15).
Fenomena James Rodriguez dan Meredupnya Messi di Final
13 Juli
Piala Dunia kerap melahirkan talenta-talenta hebat. Pada Piala Dunia 2014, muncul seorang pemain berbakat dari Kolombia yakni James Rodriguez. Pemain berusia 23 tahun tersebut tampil luar biasa dengan mencetak enam gol dan dua assist. Atas pencapaian tersebut, Rodriguez didaulat sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2014 menyisihkan nama nama besar macam Thomas Mueller (5 gol), Lionel Messi, Neymar serta Robin Van Persie (4 gol). Prestasi itu pun membuat Real Madrid langsung mengikatnya pada 22 Juli 2014, selama enam musim. Tak diketahui berapa dana yang digelontorkan Madrid untuk memboyongnya dari AS Monaco, namun laporan media menyebutkan sekitar 80 juta euro.
Performa gemilang plus torehan empat gol yang dicetak Messi di fase grup belum cukup bagi Argentina. Sebab, setelah itu Messi mengalami paceklik gol. Puncaknya, bintang Barcelona tersebut tampil melempem saat La Albiceleste takluk 0-1 dari Jerman di laga final. Namun, Messi justru mendapatkan gelar hiburan setelah menerima Golden Ball sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014.
(sha)