Kado Buruk Akhir Tahun

Kamis, 01 Januari 2015 - 11:34 WIB
Kado Buruk Akhir Tahun
Kado Buruk Akhir Tahun
A A A
CHICAGO - Chicago Bulls menelan pil pahit menjelang penutupan 2014. Juara NBA enam kali itu meraih hasil memalukan di depan pendukungnya saat kalah dari Brooklyn Nets 82-96 di United Center, Chicago, kemarin.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan tujuh kemenangan beruntunya pada babak reguler musim ini. Sempat mengawali permainan dengan sangat baik, mereka justru mulai kesulitan pada tiga kuarter terakhir. Apalagi, point guardandalanya, Derrick Rose, bermain di bawah performa terbaiknya. Peraih MVP NBA 2011 itu hanya menghasilkan empat poin selama 27 menit di atas lapangan.

Rose bahkan menggambarkan penampilannya sangat mengerikan karena melakukan banyak kesalahan dan turnoverssehingga gagal bersinar. “Ini mengerikan. Terlalu banyak turnovers dan tembakan yang tidak tepat. Tapi, itu tidak akan menghentikan saya untuk terus melakukan tembakan karena kesalahan ini membuat saya mendapatkan kesempatan belajar dan tumbuh lebih baik,” kata Rose, yang hanya memasukkan dua bola dari 15 lemparannya, dikutip Chicago.suntimes..

Selain Rose, Jimmy Butler juga tampil kurang baik selama turun 37 menit. Pebasket berusia 25 tahun ini hanya mampu menorehkan delapan angka. Capaian itu menjadi yang terendah saat Bulls meraih rentetan kemenangan beruntunnya. Sementara Pau Gasol juga tidak bermain baik setelah hanya mencatatkan 10 angka yang sekaligus memberikan Bulls kekalahan keenam di kandang.

Pelatih Bulls Tom Thibodeau mengaku sangat kecewa dengan permainan pasukannya pada pertandingan ini, khususnya Rose. Dia menilai, bintang Bulls itu bermain sangat tidak disiplin dan banyak membuang peluang matang ketika melakukan lemparan tiga angka. Padahal, sang pelatih menginginkan Rose bisa tampil agresif di bawah keranjang.

“Permainan ini memberi tahu kami bagaimana itu terjadi dan banyak yang keluar dari posisinya. Ini terjadi karena banyak pemain di bawah performa dan itu menjadi hal paling penting pada kekalahan itu. Saya selalu bilang kepadanya (Rose) untuk terus menyerang, tapi dia selalu melakukan lemparan tiga angka,” ucap Thibodeau.

Sementara itu, kembalinya Brook Lopez kedalam line-up juga menjadi pengaruh besar untuk kemenangan Nets. Sebab, ini merupakan pertama kali baginya bisa kembali memulai pertandingan sebagai pemain inti. Centerberdarah Kuba itu, terakhir kali bermain sebagai starter terjadi pada 5 November lalu, saat menghadapi Atlanta Hawks. Namun, empat pertandingan sebelumnya, sejak sembuh dari cedera punggung, Lopez hanya selalu memulai dari bangku cadangan.

Namun, dia mendapatkan kesempatan dengan membayar mahal untuk Nets. Pebasket berusia 26 tahun ini menghasilkan 29 poin yang merupakan angka tertingginya selama babak reguler musim ini. Pelatih Nets Lionel Hollins senang dengan penampilan Lopez. Sempat kehilangan banyak pertandingan akibat operasi kaki kanan saat pramusim ini, Lopez bisa menjawab kepercayaannya.

“Saya ingin banyak tenaga dan pertahanan yang kuat, meski kami punya Garnet dan Mason (Plumlee) dalam line-up. Ini adalah pertandingan yang paling tidak saya suka karena Mirza (Teletovic) menghadapi pemain besar seperti Joakim Noah dan Pau Gasol. Tapi, kamivmampu meredam semuanya (pemain Bulls) dengan sangat baik,” ucap Hollins.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6832 seconds (0.1#10.140)