Kalah, Inter Tetap Puas
Kalah, Inter Tetap Puas
A
A
A
Pelatih Inter Milan Roberto Mancini tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan timnya dari Paris Saint-Germain (PSG) 0-1 pada pertandingan persahabatan di Stade de Marrakech, Maroko, dini hari kemarin.
Dia justru senang karena laga itu bisa dijadikan ajang pemanasan sebelum bertemu Juventus di Turin, 6 Januari 2015. Mancini, pelatih berusia 50 tahun, cukup puas dengan hasil pertandingan ini. Meski kalah dari PSG berkat gol Yohan Cabaye pada menit ke-57, dia menilai laga itu menjadi latihan paling berguna setelah rehat liburan Natal. Apalagi, mantan pelatih Lazio dan Manchester City itu menemukan formasi baru untuk digunakan di pertandingan resmi.
“Saya tidak ingin kalah, bahkan dalam sebuah pertandingan persahabatan. Tapi, saya puas dengan cara kami bermain hari ini. Saya melihat perkembangan pemain sangat baik,” ucap Mancini, dilansir laman resmi tim. “Skema 4-2-3-1 adalah set-up baru. Apalagi, pemain tampaknya nyaman dengan pola itu,” ujarnya.
Meski begitu, Mancini tidak ingin cepat puas dengan kekalahan tersebut. Sebab, dia akan mendapatkan ujian berat saat memulai laga perdana tahun ini. Pelatih yang pernah membawa Inter meraih tiga gelar Seri A itu diharapkan bisa fokus dalam mempersiapkan pemainnya jelang menghadapi Juventus.
Sementara bek Inter Marco Andreolli menilai, kekalahan ini bisa dijadikan pelajaran paling berharga seluruh pemain, khususnya pemain bertahan. Sebab, timnya sempat melakukan beberapa kesalahan. “Ada beberapa kesalahan dalam posisi dan itu perlu diperbaiki. Namun, saya pikir ada beberapa hal yang baik untuk dilihat di pertandingan ini, terutama di barisan depan. Sekarang kami harus fokus pada persiapan menghadapi Juventus di Turin,” kata Andreolli.
Bek PSG Marquinhos mengatakan, Inter makin berkembang setelah Mancini kembali menukangi I Nerazzurri , November lalu. Mantan pemain AS Roma ini percaya bahwa peraih 18 gelar Seri A itu memiliki sistem bermain yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Saya melihat Roberto Mancini telah menemukan pola permainan yang baik,” ungkap Marquinhos.
Raikhul amar
Dia justru senang karena laga itu bisa dijadikan ajang pemanasan sebelum bertemu Juventus di Turin, 6 Januari 2015. Mancini, pelatih berusia 50 tahun, cukup puas dengan hasil pertandingan ini. Meski kalah dari PSG berkat gol Yohan Cabaye pada menit ke-57, dia menilai laga itu menjadi latihan paling berguna setelah rehat liburan Natal. Apalagi, mantan pelatih Lazio dan Manchester City itu menemukan formasi baru untuk digunakan di pertandingan resmi.
“Saya tidak ingin kalah, bahkan dalam sebuah pertandingan persahabatan. Tapi, saya puas dengan cara kami bermain hari ini. Saya melihat perkembangan pemain sangat baik,” ucap Mancini, dilansir laman resmi tim. “Skema 4-2-3-1 adalah set-up baru. Apalagi, pemain tampaknya nyaman dengan pola itu,” ujarnya.
Meski begitu, Mancini tidak ingin cepat puas dengan kekalahan tersebut. Sebab, dia akan mendapatkan ujian berat saat memulai laga perdana tahun ini. Pelatih yang pernah membawa Inter meraih tiga gelar Seri A itu diharapkan bisa fokus dalam mempersiapkan pemainnya jelang menghadapi Juventus.
Sementara bek Inter Marco Andreolli menilai, kekalahan ini bisa dijadikan pelajaran paling berharga seluruh pemain, khususnya pemain bertahan. Sebab, timnya sempat melakukan beberapa kesalahan. “Ada beberapa kesalahan dalam posisi dan itu perlu diperbaiki. Namun, saya pikir ada beberapa hal yang baik untuk dilihat di pertandingan ini, terutama di barisan depan. Sekarang kami harus fokus pada persiapan menghadapi Juventus di Turin,” kata Andreolli.
Bek PSG Marquinhos mengatakan, Inter makin berkembang setelah Mancini kembali menukangi I Nerazzurri , November lalu. Mantan pemain AS Roma ini percaya bahwa peraih 18 gelar Seri A itu memiliki sistem bermain yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Saya melihat Roberto Mancini telah menemukan pola permainan yang baik,” ungkap Marquinhos.
Raikhul amar
(ars)
Explore More