Rekor Bulls
A
A
A
CHICAGO - Chicago Bulls berhasil mengawali laga perdana 2015 dengan sempurna. Selain meraih kemenangan atas Denver Nuggets 106- 101, juara NBA enam kali itu juga mencatatkan rekor baru seusai menghasilkan 18 blok pada pertandingan itu.
Capaian itu berkat kegemilangan Pau Gasol. Pebasket asal Spanyol itu sukses melakukan sembilan blok selama 35 menit di atas lapangan. Bahkan, dia juga memberikan 17 poin dan 9 rebounduntuk membawa timnya membalas kekalahan sebelumnya 106-114 dari Nuggets, November lalu.
Meski begitu, Gasol merasa senang bisa menghasilkan sembilan blok di pertandingan itu. Sebab, capaian ini sekaligus membuatnya mencatatkan rekor terbanyak menghalau lemparan lawan dalam satu laga. Sebelumnya mantan pemain Los Angeles Lakers itu pernah menghasilkan delapan blok di dua pertandingan sepanjang kariernya. ”Anehnya, saya memiliki sembilan blok, yang tidak terlalu sering saya lakukan. Ini merupakan yang tertinggi dalam karier saya selama 14 tahun bermain di NBA,” kata Gasol, dilansir ESPN.
”Saya melakukan dengan benar-benar baik. Saya tahu apa yang saya miliki cukup banyak. Itu selalu dalam pikiran saya dan saya tidak bisa menahannya,” ujarnya. Selain itu, Gasol juga membantu timnya mencatatkan rekor terbanyak melakukan 18 blok di satu pertandingan. Sebelumnya Bulls menghasilkan blok sebanyak 16 kali saat mengalahkan Phoenix Suni, 20 Januari 2012, dan Sacramento Kings, 29 Januari 2007.
Apalagi, keberhasilan itu juga dipermanis dengan kemenangan Bulls yang ke-11 dari 13 pertandingan terakhirnya. Akan tetapi, Bulls juga harus berterima kasih dengan Jimmy Buttler yang menghasilkan 26 poin di laga tersebut. Begitu juga dengan Derrick Rose yang bermain cemerlang seusai menorehkan 17 angka yang sebelumnya tampil buruk di dua laga terakhir, khususnya saat timnya kandas dari Brooklyn Nets.
Peraih MVP NBA 2011 ini berhasil menemukan ritmenya permainan dengan apik. ”Mentalitas saya tidak akan berubah. Saya akan selalu menembak bola karena saya guard pencetak poin,” ucap Rose. ”Saya tidak akan membiarkan siapa pun mendikte cara saya bermain. Jika mereka memberikan tekanan, saya akan melakukan lemparan yang saya bisa.
Saya tidak peduli apa yang dikatakan orang tentang permainan saya ini. Mereka (rekan-rekannya) memberi saya tembakan, jadi saya harus melakukannya,” ujarnya. Di sisi lain, Nuggets sebenarnya tampil baik di pertandingan itu. Buktinya, Wilson Chandler menyumbang 22 poin dan Ty Lawson menghasilkan 20 angka. Bahkan, Kenneth Faried sukses menciptakan double-double dengan 18 poin dan 19 rebound.
Namun, usahanya itu tidak memberikan arti besar untuk timnya. Sebab, ini menjadi kekalahan ketiga dan ke-20 mereka dari 33 laga yang sudah dilakoni Nuggets musim ini. ”Saya berpikir kami memiliki naluri pembunuh sebagai sebuah tim. Kami menunjukkannya hanya sekilas, setelah itu kekuatan kami memudar,” ucap Faried.
”Kami mengakui sedang melawan tim dengan bertabur bintang dan sangat kuat. Jadi, ini menjadi satu pelajaran bagi kami untuk bisa menjaga stamina lebih baik hingga akhir pertandingan,” ujar pebasket muslim itu.
Raikhul amar
Capaian itu berkat kegemilangan Pau Gasol. Pebasket asal Spanyol itu sukses melakukan sembilan blok selama 35 menit di atas lapangan. Bahkan, dia juga memberikan 17 poin dan 9 rebounduntuk membawa timnya membalas kekalahan sebelumnya 106-114 dari Nuggets, November lalu.
Meski begitu, Gasol merasa senang bisa menghasilkan sembilan blok di pertandingan itu. Sebab, capaian ini sekaligus membuatnya mencatatkan rekor terbanyak menghalau lemparan lawan dalam satu laga. Sebelumnya mantan pemain Los Angeles Lakers itu pernah menghasilkan delapan blok di dua pertandingan sepanjang kariernya. ”Anehnya, saya memiliki sembilan blok, yang tidak terlalu sering saya lakukan. Ini merupakan yang tertinggi dalam karier saya selama 14 tahun bermain di NBA,” kata Gasol, dilansir ESPN.
”Saya melakukan dengan benar-benar baik. Saya tahu apa yang saya miliki cukup banyak. Itu selalu dalam pikiran saya dan saya tidak bisa menahannya,” ujarnya. Selain itu, Gasol juga membantu timnya mencatatkan rekor terbanyak melakukan 18 blok di satu pertandingan. Sebelumnya Bulls menghasilkan blok sebanyak 16 kali saat mengalahkan Phoenix Suni, 20 Januari 2012, dan Sacramento Kings, 29 Januari 2007.
Apalagi, keberhasilan itu juga dipermanis dengan kemenangan Bulls yang ke-11 dari 13 pertandingan terakhirnya. Akan tetapi, Bulls juga harus berterima kasih dengan Jimmy Buttler yang menghasilkan 26 poin di laga tersebut. Begitu juga dengan Derrick Rose yang bermain cemerlang seusai menorehkan 17 angka yang sebelumnya tampil buruk di dua laga terakhir, khususnya saat timnya kandas dari Brooklyn Nets.
Peraih MVP NBA 2011 ini berhasil menemukan ritmenya permainan dengan apik. ”Mentalitas saya tidak akan berubah. Saya akan selalu menembak bola karena saya guard pencetak poin,” ucap Rose. ”Saya tidak akan membiarkan siapa pun mendikte cara saya bermain. Jika mereka memberikan tekanan, saya akan melakukan lemparan yang saya bisa.
Saya tidak peduli apa yang dikatakan orang tentang permainan saya ini. Mereka (rekan-rekannya) memberi saya tembakan, jadi saya harus melakukannya,” ujarnya. Di sisi lain, Nuggets sebenarnya tampil baik di pertandingan itu. Buktinya, Wilson Chandler menyumbang 22 poin dan Ty Lawson menghasilkan 20 angka. Bahkan, Kenneth Faried sukses menciptakan double-double dengan 18 poin dan 19 rebound.
Namun, usahanya itu tidak memberikan arti besar untuk timnya. Sebab, ini menjadi kekalahan ketiga dan ke-20 mereka dari 33 laga yang sudah dilakoni Nuggets musim ini. ”Saya berpikir kami memiliki naluri pembunuh sebagai sebuah tim. Kami menunjukkannya hanya sekilas, setelah itu kekuatan kami memudar,” ucap Faried.
”Kami mengakui sedang melawan tim dengan bertabur bintang dan sangat kuat. Jadi, ini menjadi satu pelajaran bagi kami untuk bisa menjaga stamina lebih baik hingga akhir pertandingan,” ujar pebasket muslim itu.
Raikhul amar
(bbg)