Rapat Perdana Tim 9 Baru Merumuskan Tema

Selasa, 06 Januari 2015 - 02:01 WIB
Rapat Perdana Tim 9...
Rapat Perdana Tim 9 Baru Merumuskan Tema
A A A
JAKARTA - Tim 9 telah mengadakan rapat perdana pada Senin (5/1/2015) kemarin, di kantor Kemenpora. Dalam pertemuan itu Tim Evaluasi Persepakbolaan Nasional, baru merumuskan tema penguatan National Character Building (NCB).

Rapat tersebut dihadiri oleh 7 anggota Tim-9, yakni Oegroseno (Mantan Wakil Kapolri), Imam B. Prasojo (Sosiolog), Eko Tjiptadi (Mantan Deputi Pencegahan KPK), Budiarto Shambazy (Wartawan Senior), Nuhasan (Akademisi), Djoko Susilo (Mantan Dubes RI untuk Swiss) dan Gatot S. Dewa Broto (Deputi 5 Kemenpora). Sedangkan dua anggota yang tidak hadir adalah Ricky Yakobi (Mantan Pemain Tim Nasional) dan Yunus Husein (Mantan Kepala PPATK).

Rapat tersebut didahului dengan pemaparan tentang konsep Kemenpora mengenai Tim-9, baik mengenai latar belakang, pertimbangan, tujuan, ruang lingkup, masa kerja, pendanaan, potret permasalahan persepakbolaan nasional, persengketaan yang ada, statuta FIFA, skedul waktu kerja tim dan lain sebagainya.

Pada intinya, Menpora Imam Nahrawi sangat prihatin dengan situasi yang ada dan bahkan juga menyampaikan dukungan dan salam dari Presiden Joko Widodo terhadap kerja Tim 9. Artinya, Tim Evaluasi Persepakbolaan Nasional harus bekerja seoptimal mungkin, karena publik tentu memiliki harapan tinggi terhadap keberadaan Tim 9.

Berikut delapan poin penting dari hasil rapat Tim 9 seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Selasa (6/1/2015).

1. Para anggota sepakat dan berkomitmen sepenuhnya untuk bekerja seoptimal mungkin bagi kepentingan Tim-9 pada khususnya dan kepentingan nasional pada umumnya.

2. Para anggota sepakat, bahwa apapun bentuk pembenahan persepakbolaan nasional bagi tujuan yang lebih baik harus didasarkan pada tujuan yang lebih besar yaitu dalam kerangka untuk menuju ke arah pengembangan National Character Building (NCB).

3. NCB dalam konteks sepakbola ini dipersepsikan sebagai upaya untuk melakukan pembenahan agar dinamika persepakbolaan di Indonesia harus mengacu pada good and clean governance, transparence, fair play (sebagaimana jargon FIFA), good player integrity, good referee integrity, no match fixing (tanpa pengaturan skor) dan no football gambling. Jika konsistensi NCB dalam persepaknolaan nasional ini dipatuhi sepenuhnya, maka diharapkan akan berdampak pada pencapaian peningkatan prestasi sepakbola yang lebih baik. NCB ini juga akan diberlakukan pada cabang-cabang olahraga lainnya.

4. Dengan tematik NCB ini diyakini sepenuhnya, bahwa kecil kemungkinan ada komponen bangsa Indonesia yang menolak dengan tematik tersebut, karena bertujuan sangat baik tidak hanya untuk perkembangan persepakbolaan nasional tetapi juga kepentingan pembangunan karakter bangsa.

5. NCB ini pada dasarnya juga searah dengan agenda prioritas Jokowi dan Jusuf Kalla saat kampanye Pilpres yang lebih dikenal dengan Nawa Cita, yang di antaranya terkait butir (8) mengenai perlunya komitmen untuk melakukan revolusi karakter bangsa.

6. Setelah mendengarkan paparan dari nara sumber anggota supporting data group yang menjelaskan tentang dinamika dan persoalan persepakbolaan nasional, para anggota tim sepakat untuk mendalami berbagai persoalan secara lebih spesifik dan fokus. Kehadiran supporting data group ini sangat penting, selain menyajikan data yang luar biasa lengkap tentang dinamika persepakbolaan nasional, juga untuk menepis pesimisme kehadiran beberapa anggota tim yang meski memiliki reputasi dan kompetensi tinggi di bidangnya masing-masing namun latar belakangnya tidak terkait langsung dengan masalah persepakbolaan nasional.

7. Para anggota sepakat untuk menunjuk Oegroseno selaku Koordinator Tim-9.

8. Sebagai langkah awal, para anggota akan mengundang beberapa pihak terkait langsung atau tidak langsung dengan masalah persepakbolaan nasional untuk mengadakan hearing di kantor Kemenpora pada tanggal 7 Januari 2015 siang. Hearing serupa secara marathon akan dilakukan pada minggu-minggu berikutnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)