Fisher Dalam Tekanan

Selasa, 06 Januari 2015 - 12:18 WIB
Fisher Dalam Tekanan
Fisher Dalam Tekanan
A A A
NEW YORK - Tekanan berat mulai menghampiri Pelatih New York Knicks Darek Fisher seusai dikandaskan Milwaukee Bucks 82-95 di Madison Square Garden, New York, kemarin. Pendukung Knicks mendesak agar kerja sama Fisher segera diakhiri.

Kesabaran fansKnicks memang mendekati akhir. Kekalahan dari Bucks menambah rentetan kekalahan menjadi sebelas secara beruntun pada babak reguler NBA musim ini. Tim peraih dua gelar NBA tersebut baru mengemas lima kemenangan dari 36 pertandingan.

”Saya tidak memiliki banyak pilihan pemain di pertandingan kali ini,” ujar Fisher, dikutip yahoo sport. Cedera memang menjadi hantu tim yang berdiri pada 1946 tersebut. Beberapa pemain penting, seperti Carmelo Anthony, Amare Stoudemire, Andrea Bargnani, Iman Shumpert harus menepi karena cedera. Anthony cedera lutut kiri, Stoudemire bermasalah di lutut kanan, Bargnani di pergelangan kaki kanan, sedangkan bahu kiri Shumpert belum membaik.

Sebagai ganti, Fisher kemudian menurunkan Jose Calderon yang dalam laga melawan Bucks hanya mengemas 7 poin , 5 assistserta Quincy Acy dengan 9 poin dan 7 rebound. ”Kekalahan seperti ini, apa pun alasannya sangat tidak menyenangkan,” ujar pelatih berusia 40 tahun tersebut. Selain cedera, kemampuan teknis Fisher mengelola tim agak diragukan. Dari sisi pengalaman, Fisher masih sangat hijau.

Knicks adalah tim pertama yang dia tangani setelah pensiun sebagai pemain pada akhir musim lalu. Presiden Knicks Phil Jackson menyodori kontrak lima tahun dan bayaran USD25 juta. Kepercayaan Jackson kepada Fisher diduga lebih karena kedekatan emosional karena pernah keduanya pernah bekerja sama dalam satu tim.

Mereka pernah sukses membawa Los Angeles Lakers meraih lima gelar juara NBA. Romantisme itu yang membuat Jackson percaya kepada Fisher. Sayangnya, sejauh ini tuah Fisher sebagai pemain tidak terlihat saat dia menjadi CoachKnicks. Sepanjang musim ini kekalahan menjadi akrab dengan mereka. Kekalahan dari Bucks adalah yang ke-15 dari 18 laga di Madison Square Garden.

Wajar jika pendukung mulai kehabisan kesabaran melihat tim kesayangannya selalu dipermalukan lawan. Kemarin, juga menjadi kekalahan beruntun ke-10 di kandangnya. Beberapa penonton terus meneriaki kata-kata ”fireFisher” (pecat Fisher). Kecemasan penonton mendapat pembenaran dari salah satu bintang Knicks Amare Stoudemire.

Pebasket berusia 32 tahun ini mengaku kecewa melihat catatan timnya yang sangat tragis. Satu kekalahan lagi akan membuat Knicks mencatatkan kekalahan ke-12 secara beruntun dan menjadi terburuk sejak terakhir kali terjadi pada musim 1984/1985. ”Ini di luar bayangan kami. Saya tidak pernah berpikir akan melihat hasil yang jelas sangat membingungkan,” ucap Stoudemire.

Sementara bagi Bucks, kemenangan kemarin sangat membantu menjaga kepercayaan diri tim pada awal tahun. Tim tamu memang tampil lebih trengginas dibanding tuan rumah. CenterBucks Zaza Pachulia mencetak 16 poin dan 14 rebound, sedangkan Brandon Knight mencetak 17 poin dan 5 assist. Adapun, shooting guardGiannis Antetokounmpo berhasil menyumbang 16 poin dan 12 rebound. Pelatih Bucks Jason Kidd optimistis timnya mampu melanjutkan tren positif bersama timnya.

”Saya melihat masa depan di tim ini (Bucks),” kata Kidd. ”Ini sulit. Liga ini (NBA) tidak mudah. Setiap malam sangat sulit dan tidak peduli apa catatan yang didapat. Sebagai tim muda, kami tidak bisa mengambil siapa pun untuk diberikan. Mereka akan mendapatkan kesehatan lebih baik dibandingkan rekor kemenangan timnya,” pungkasnya.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0630 seconds (0.1#10.140)