Barcelona Krisis, Pemilihan Presiden Dipercepat
A
A
A
BARCELONA - Krisis di Barcelona memaksa pemilihan presiden baru klub Katalan itu dipercepat. Sesuai jadwal, seharusnya suksesi kepemimpinan digelar 2016, namun Presiden Barcelona saat ini Josep Maria Bartomeu memajukan menjadi tahun 2015 untuk meredam turbulensi di tubuh Barcelona.
"Kami ingin meredakan ketegangan, yang saya pikir tidak proporsional dan tidak sesuai dengan realitas klub. Kami adalah klub yang berfungsi dengan baik secara sosial dan dalam level olahraga masih ambil bagian di semua kompetisi," ujar Bartomeu dalam konferensi pers, Rabu (7/1/2015).
"Yang paling penting adalah kami sedang bersaing untuk merebut gelar musim ini. Sukses hanya dapat dicapai jika semua mendukung tim. Ketegangan dalam beberapa pekan terakhir telah berlebihan dan melampaui batas normal. Kami ingin menguranginya."
Menurut Bartomeu, keputusan memajukan pemilu sudah dibicarakan dengan anggota dewan, dan dia mendapat dukungan untuk itu. "Kami terus-menerus mengkritik diri sendiri. Yang kami inginkan adalah mengurangi ketegangan ini. Klub butuh itu. Pertemuan pada akhir musim adalah cara meredakan ketegangan."
Bartomeu mengaku masih akan mengikuti pemilu itu. Sejauh ini, selain Bartomeu yang mengambil alih kepemimpinan dari Sandro Rosell pada Januari 2014, kandidat lainnya adalah Joan Laporta, Agusti Benedito, dan Toni Freixa.
Awal pekan ini, klub raksasa Spanyol itu telah memecat Direktur Sepak Bola Andoni Zubizarreta setelah empat tahun bersam El Barca. Lalu, Asisten Zubizaretta yang juga legendaris klub Carles Puyol mundur dari jabatannya. Sebelum itu, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding Barcelona atas sanksi FIFA.
"Kami ingin meredakan ketegangan, yang saya pikir tidak proporsional dan tidak sesuai dengan realitas klub. Kami adalah klub yang berfungsi dengan baik secara sosial dan dalam level olahraga masih ambil bagian di semua kompetisi," ujar Bartomeu dalam konferensi pers, Rabu (7/1/2015).
"Yang paling penting adalah kami sedang bersaing untuk merebut gelar musim ini. Sukses hanya dapat dicapai jika semua mendukung tim. Ketegangan dalam beberapa pekan terakhir telah berlebihan dan melampaui batas normal. Kami ingin menguranginya."
Menurut Bartomeu, keputusan memajukan pemilu sudah dibicarakan dengan anggota dewan, dan dia mendapat dukungan untuk itu. "Kami terus-menerus mengkritik diri sendiri. Yang kami inginkan adalah mengurangi ketegangan ini. Klub butuh itu. Pertemuan pada akhir musim adalah cara meredakan ketegangan."
Bartomeu mengaku masih akan mengikuti pemilu itu. Sejauh ini, selain Bartomeu yang mengambil alih kepemimpinan dari Sandro Rosell pada Januari 2014, kandidat lainnya adalah Joan Laporta, Agusti Benedito, dan Toni Freixa.
Awal pekan ini, klub raksasa Spanyol itu telah memecat Direktur Sepak Bola Andoni Zubizarreta setelah empat tahun bersam El Barca. Lalu, Asisten Zubizaretta yang juga legendaris klub Carles Puyol mundur dari jabatannya. Sebelum itu, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding Barcelona atas sanksi FIFA.
(sha)