Dua Pramusim Jadi Penentu Formasi Sriwijaya FC
A
A
A
PALEMBANG - Persaingan menjadi pemain inti di skuad Sriwijaya FC ditentukan dari dua turnamen pramusim 2015. Pelatih Sriwijaya FC Benny ''Bendol'' Dollo mengatakan, akan mengintip permainan setiap anak asuhnya di dua laga tur pramusim ini sebelum memberikan penilaian.
''Di dua laga pramusim di Jakarta dan di Padang, semua pemain akan saya coba dan memiliki peluang untuk menampilkan kemampuannya. Di sana saya akan menilai siapa cocok berduet dengan siapa dan siapa yang berhak masuk dalam komposisi tim nanti,''tegas Bendol.
Dilanjutkannya, secara tidak disadari seluruh pemain tengah melalui tahap kompetisi agar masuk dalam starting line-up. ''Dua laga pramusim adalah ajang penentuan atau sebuah kompetisi untuk menguji kemampuan pemain,''ujar Bendol.
Awal pertemuan Bendol dengan para pemain, menu materi latihan dititik beratkannya kepada kekompakan tim. Lalu Bendol mencoba melihat kondisi fisik pemain yang ternyata kendor usai melakukan pemusatan latihan (TC).
''Selesai TC memang pemain tidak terlalu banyak latihan berat. Gunanya untuk tes terakhir kita masuk ke fase laga uji coba dan pertandingan pramusim. Semua itu masuk dalam tahap evaluasi tim. Selanjutnya penilaian serta menentukan komposisi tim,''paparnya.
Secara tidak sengaja Bendol menciptakan duo duet dahsyat di skuad Laskar Wong Kito. Duet pertama Ferdinand Sinaga dan Christian Vaquero. Lalu duet kedua Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Kedua duet tersebut merupakan kekuatan besar SFC, hingga Bendol sempat memberikan keterangan akan memecah tim menjadi dua kekuatan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari badai cedera dalam kompetisi padat Indonesia Super League (ISL).
''Semua itu akan kita coba di laga pramusim ini, siapa akan diduetkan dengan siapa. Laga pramusim sangat penting bagi saya untuk menentukan komposisi tim.''
''Di dua laga pramusim di Jakarta dan di Padang, semua pemain akan saya coba dan memiliki peluang untuk menampilkan kemampuannya. Di sana saya akan menilai siapa cocok berduet dengan siapa dan siapa yang berhak masuk dalam komposisi tim nanti,''tegas Bendol.
Dilanjutkannya, secara tidak disadari seluruh pemain tengah melalui tahap kompetisi agar masuk dalam starting line-up. ''Dua laga pramusim adalah ajang penentuan atau sebuah kompetisi untuk menguji kemampuan pemain,''ujar Bendol.
Awal pertemuan Bendol dengan para pemain, menu materi latihan dititik beratkannya kepada kekompakan tim. Lalu Bendol mencoba melihat kondisi fisik pemain yang ternyata kendor usai melakukan pemusatan latihan (TC).
''Selesai TC memang pemain tidak terlalu banyak latihan berat. Gunanya untuk tes terakhir kita masuk ke fase laga uji coba dan pertandingan pramusim. Semua itu masuk dalam tahap evaluasi tim. Selanjutnya penilaian serta menentukan komposisi tim,''paparnya.
Secara tidak sengaja Bendol menciptakan duo duet dahsyat di skuad Laskar Wong Kito. Duet pertama Ferdinand Sinaga dan Christian Vaquero. Lalu duet kedua Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Kedua duet tersebut merupakan kekuatan besar SFC, hingga Bendol sempat memberikan keterangan akan memecah tim menjadi dua kekuatan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari badai cedera dalam kompetisi padat Indonesia Super League (ISL).
''Semua itu akan kita coba di laga pramusim ini, siapa akan diduetkan dengan siapa. Laga pramusim sangat penting bagi saya untuk menentukan komposisi tim.''
(aww)