Bobotoh Janji Birukan Bantul
Kamis, 08 Januari 2015 - 16:26 WIB
Bobotoh Janji Birukan Bantul
A
A
A
BANDUNG - Bobotoh atau pendukung setia Persib Bandung berjanji akan membirukan Stadion Sultan Agung, Bantul. Pemain ke-12 Maung Bandung ini akan memberikan dukungan penuh pada pujaanya yang akan melakoni final Inter Island Cup (IIC) 2014 melawan Arema Cronus pada 27 Januari mendatang.
Partai puncak ini memang sudah dirindukan para bobotoh. Mereka tentunya ingin melihat Firman Utina mengangkat trofi sekaligus menyandingkan dengan gelar juara Indonesia Super League (ISL) yang lebih dulu mereka rengkuh.
Penantian bisa melihat anak asuh Djadjang Nurdjaman di duel bergengsi tersebut harus dipendam beberapa bulan menyusul adanya penundaan. Duel ini diramalkan akan berlangsung keras dan panas. Itu bukan kedua tim yang dikenal ngotot tapi faktor dukungan suporter akan memanaskan tensi pertandingan.
Permasalahan justru dialami bobotoh setelah tidak dapat lagi menyewa bus yang akan digunakannya ke Bantul, Yogyakarta nanti. Peristiwa rusaknya puluhan bus yang ditumpangi bobotoh yang terjadi di Jakarta, sepulang menyaksikan partai final ISL 2014 di Palembang beberapa waktu lalu, membuat para pemilik bus seakan 'kapok' untuk meminjamkan kembali busnya kepada suporter kesayangan Maung Bandung ini.
"Ya, bus sudah tidak bisa. Mungkin pada kapok pemilik bus nya. Tapi itu tidak masalah, karena kita juga bisa menggunakan, kereta atau mobil pribadi. Yang jelas, kita akan kesana (Bantul)," ujar pentolan Viking Persib Club, Yana Umar, Kamis (8/1/2015).
Rencananya, kata Yana, pihaknya akan kembali mengakomodir para bobotoh yang ingin menyaksikan laga final IIC 2014 nanti. Seperti yang terjadi saat Persib melakoni babak final ISL 2014 di Stadion Jakabaring, Sriwijaya, Palembang beberapa waktu lalu.
Hal itu dilakukannya, agar biaya yang dikeluarkan para bobotoh tidak terlalu besar. Sehingga diharapkan juga, jumlah bobotoh yang ingin menyaksikan laga final IIC 2014 semakin lebih besar. "Karena kalau murah, pasti semua bobotoh juga pada ikut. Kita berencana mengakomodir. Tapi belum kita lakukan. Karena final di Bantul, baru opsi saja. Belum fix juga kan," jelasnya.
Penunjukan Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta untuk digelarnya partai final IIC 2014 memang baru sekadar opsi. Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono. Namun untuk format yang semula menggunakan home and away dipastikan berubah menjadi single match.
Final IIC 2014 yang mempertemukan Persib kontra Arema menjadi laga terakhir turnamen pramusim ISL ini. Sebab mulai 2015, PT Liga tidak akan lagi menggelar turnamen yang sama lantaran akan digelar kembali Piala Indonesia.
Bahkan, PT Liga juga mewacanakan community shield ala Liga Primer Inggris pada ISL musim 2016 yang mempertemukan juara ISL dan Juara Piala Indonesia.
Partai puncak ini memang sudah dirindukan para bobotoh. Mereka tentunya ingin melihat Firman Utina mengangkat trofi sekaligus menyandingkan dengan gelar juara Indonesia Super League (ISL) yang lebih dulu mereka rengkuh.
Penantian bisa melihat anak asuh Djadjang Nurdjaman di duel bergengsi tersebut harus dipendam beberapa bulan menyusul adanya penundaan. Duel ini diramalkan akan berlangsung keras dan panas. Itu bukan kedua tim yang dikenal ngotot tapi faktor dukungan suporter akan memanaskan tensi pertandingan.
Permasalahan justru dialami bobotoh setelah tidak dapat lagi menyewa bus yang akan digunakannya ke Bantul, Yogyakarta nanti. Peristiwa rusaknya puluhan bus yang ditumpangi bobotoh yang terjadi di Jakarta, sepulang menyaksikan partai final ISL 2014 di Palembang beberapa waktu lalu, membuat para pemilik bus seakan 'kapok' untuk meminjamkan kembali busnya kepada suporter kesayangan Maung Bandung ini.
"Ya, bus sudah tidak bisa. Mungkin pada kapok pemilik bus nya. Tapi itu tidak masalah, karena kita juga bisa menggunakan, kereta atau mobil pribadi. Yang jelas, kita akan kesana (Bantul)," ujar pentolan Viking Persib Club, Yana Umar, Kamis (8/1/2015).
Rencananya, kata Yana, pihaknya akan kembali mengakomodir para bobotoh yang ingin menyaksikan laga final IIC 2014 nanti. Seperti yang terjadi saat Persib melakoni babak final ISL 2014 di Stadion Jakabaring, Sriwijaya, Palembang beberapa waktu lalu.
Hal itu dilakukannya, agar biaya yang dikeluarkan para bobotoh tidak terlalu besar. Sehingga diharapkan juga, jumlah bobotoh yang ingin menyaksikan laga final IIC 2014 semakin lebih besar. "Karena kalau murah, pasti semua bobotoh juga pada ikut. Kita berencana mengakomodir. Tapi belum kita lakukan. Karena final di Bantul, baru opsi saja. Belum fix juga kan," jelasnya.
Penunjukan Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta untuk digelarnya partai final IIC 2014 memang baru sekadar opsi. Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono. Namun untuk format yang semula menggunakan home and away dipastikan berubah menjadi single match.
Final IIC 2014 yang mempertemukan Persib kontra Arema menjadi laga terakhir turnamen pramusim ISL ini. Sebab mulai 2015, PT Liga tidak akan lagi menggelar turnamen yang sama lantaran akan digelar kembali Piala Indonesia.
Bahkan, PT Liga juga mewacanakan community shield ala Liga Primer Inggris pada ISL musim 2016 yang mempertemukan juara ISL dan Juara Piala Indonesia.
(bbk)
