Persija Memburu Trofi Perdana
A
A
A
JAKARTA - Ajang Trofeo Persija menjadi ujian perdana Persija Jakarta jelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2015/2016. Dengan komposisi tim kelas satu di Indonesia, Macan Kemayoranharus mampu mengalahkan dua peserta Trofeo Persija, yakni Sriwijaya FC (SFC) dan Arema Cronus.
Persiapan Persija jelang ISL 2015 cukup mengejutkan. Hal itu dimulainya sejak beraksi pada bursa transfer. Diawali dengan mendatangkan kembali Rahmad Darmawan sebagai nakhoda tim, Persija juga membawa pulang pemain senior seperti Bambang ”Bepe” Pamungkas, Greg Nwokolo, dan M Ilham.
Tidak hanya sederet pemain senior, muka-muka baru berkualitas berhasil diikat, seperti Alfin Tuasalamony, Novri Setiawan, Syaiful Indra Cahya, hingga gelandang naturalisasi Stefano Lilipaly. Untuk pemain asing, Persija hanya butuh satu nama lagi demi melengkapi dua nama yang sudah dikontrak, yaitu Martin Vunk dan Yevgeni Kabayev. Jelas sederet pemain berkualitas tersebut butuh ujian penting sebelum tampil di kompetisi sesungguhnya.
Apalagi, SFC dan Arema dua tim yang memiliki persiapan tidak kalah bagusnya. RD, biasa Rahmad disapa, juga menyatakan lawan yang dihadapi dalam Trofeo Persija adalah tim-tim papan atas. ”Kami akan melawan tim yang punya kemampuan yang menurut saya di kalas papan atas. Jadi, kami bisa mengomparasikan kekuatan tim dengan mereka seperti apa, termasuk dalam hal kekurangan yang masih kami miliki,” ungkap RD dalam sesi latihan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin.
Apa yang disampaikan RD memang betul. SFC misalnya, tim berjuluk Laskar Wong Kitoitu juga ditempati pemain-pemain kelas satu di Indonesia. Mulai Ferdinand Sinaga yang membawa Persib Bandung juara ISL 2014, lalu ada gelandang naturalisasi tim nasional Indonesia, yaitu Raphael Maitimo. Belum lagi hadirnya Titus ”Tibo” Bonai, dan Patrich Wanggai yang kembali dari masa perantauannya di Malaysia, Ngurah Nanak, dan penjaga gawang utama Mitra Kukar pada musim lalu Dian Agus Prasetyo.
Sederet nama-nama itu pun akan dipoles pelatih yang juga tidak asing dengan Macan Kemayoran, Benny ”Bendol” Dollo. Sementara Singo Edan, julukan Arema, tidak berbeda dengan Persija dan SFC. Arema juga dihuni pemainpemain berkualitas.
Walau kehilangan tiga legiun asing seperti Gustavo Loperz, Alberto ”Beto” Goncalves, dan Thierry Gathuessi, Arema tidak kehilangan pesona dengan hadirnya mukamuka baru yang juga tidak kalah kualitasnya. Seperti duo Liberia yaitu Sengbah Kennedy dan Yao Rudy Abbiode yang didatangkan dari Persiwa Wamena.
Walau datang dari klub yang musim lalu tampil di Divisi Utama, kualitas keduanya bisa dijamin dengan keberhasilan Kennedy dan Rudy menyabet gelar pemain terbaik dan top skor Divisi Utama 2014. Kekuatan Arema terutama di barisan belakang di padang paling solid di ISL mendatang.
Setelah Victor Igbonefo dipastikan bertandem dengan mantan kapten Persija musim lalu Fabiano Beltrame. Peran pemain belakang Brasil itu diprediksi akan sangat besar. Bisa dibuktikan dengan sulitnya Persija mencari pengganti pemain berkebangsaan Brasil itu.
”Persiapan di pemusatan latihan berjalan dengan baik. Kami semakin kompak dan lebih mengenal satu sama lain. Target pertama yang diusung adalah mempertahankan gelar juara di Trofeo Persija,” ungkap Pelatih Arema Suharno.
Trofeo Persija akan memakai format yang sama seperti pada 2011 dan 2012, yaitu menggunakan format segitiga 1x45 menit di setiap pertandingan. Ketua Umum (Ketum) Persija Ferry Paulus mengaku persiapan yang dilakukan sudah berjalan 100%, termasuk masalah keamanan.
”Persiapan menjelang Trofeo Persija sudah 100%. Trofeo Persija ini ibaratnya laga perdana kandang kami, seharusnya tidak boleh lagi ada kesalahan di masalah keamanan. Tapi, kami tetap meminta The Jakmania (suporter Persija) dan manajemen juga harus lebih baik,” tutur Ferry.
Decky irawan jasri
Persiapan Persija jelang ISL 2015 cukup mengejutkan. Hal itu dimulainya sejak beraksi pada bursa transfer. Diawali dengan mendatangkan kembali Rahmad Darmawan sebagai nakhoda tim, Persija juga membawa pulang pemain senior seperti Bambang ”Bepe” Pamungkas, Greg Nwokolo, dan M Ilham.
Tidak hanya sederet pemain senior, muka-muka baru berkualitas berhasil diikat, seperti Alfin Tuasalamony, Novri Setiawan, Syaiful Indra Cahya, hingga gelandang naturalisasi Stefano Lilipaly. Untuk pemain asing, Persija hanya butuh satu nama lagi demi melengkapi dua nama yang sudah dikontrak, yaitu Martin Vunk dan Yevgeni Kabayev. Jelas sederet pemain berkualitas tersebut butuh ujian penting sebelum tampil di kompetisi sesungguhnya.
Apalagi, SFC dan Arema dua tim yang memiliki persiapan tidak kalah bagusnya. RD, biasa Rahmad disapa, juga menyatakan lawan yang dihadapi dalam Trofeo Persija adalah tim-tim papan atas. ”Kami akan melawan tim yang punya kemampuan yang menurut saya di kalas papan atas. Jadi, kami bisa mengomparasikan kekuatan tim dengan mereka seperti apa, termasuk dalam hal kekurangan yang masih kami miliki,” ungkap RD dalam sesi latihan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin.
Apa yang disampaikan RD memang betul. SFC misalnya, tim berjuluk Laskar Wong Kitoitu juga ditempati pemain-pemain kelas satu di Indonesia. Mulai Ferdinand Sinaga yang membawa Persib Bandung juara ISL 2014, lalu ada gelandang naturalisasi tim nasional Indonesia, yaitu Raphael Maitimo. Belum lagi hadirnya Titus ”Tibo” Bonai, dan Patrich Wanggai yang kembali dari masa perantauannya di Malaysia, Ngurah Nanak, dan penjaga gawang utama Mitra Kukar pada musim lalu Dian Agus Prasetyo.
Sederet nama-nama itu pun akan dipoles pelatih yang juga tidak asing dengan Macan Kemayoran, Benny ”Bendol” Dollo. Sementara Singo Edan, julukan Arema, tidak berbeda dengan Persija dan SFC. Arema juga dihuni pemainpemain berkualitas.
Walau kehilangan tiga legiun asing seperti Gustavo Loperz, Alberto ”Beto” Goncalves, dan Thierry Gathuessi, Arema tidak kehilangan pesona dengan hadirnya mukamuka baru yang juga tidak kalah kualitasnya. Seperti duo Liberia yaitu Sengbah Kennedy dan Yao Rudy Abbiode yang didatangkan dari Persiwa Wamena.
Walau datang dari klub yang musim lalu tampil di Divisi Utama, kualitas keduanya bisa dijamin dengan keberhasilan Kennedy dan Rudy menyabet gelar pemain terbaik dan top skor Divisi Utama 2014. Kekuatan Arema terutama di barisan belakang di padang paling solid di ISL mendatang.
Setelah Victor Igbonefo dipastikan bertandem dengan mantan kapten Persija musim lalu Fabiano Beltrame. Peran pemain belakang Brasil itu diprediksi akan sangat besar. Bisa dibuktikan dengan sulitnya Persija mencari pengganti pemain berkebangsaan Brasil itu.
”Persiapan di pemusatan latihan berjalan dengan baik. Kami semakin kompak dan lebih mengenal satu sama lain. Target pertama yang diusung adalah mempertahankan gelar juara di Trofeo Persija,” ungkap Pelatih Arema Suharno.
Trofeo Persija akan memakai format yang sama seperti pada 2011 dan 2012, yaitu menggunakan format segitiga 1x45 menit di setiap pertandingan. Ketua Umum (Ketum) Persija Ferry Paulus mengaku persiapan yang dilakukan sudah berjalan 100%, termasuk masalah keamanan.
”Persiapan menjelang Trofeo Persija sudah 100%. Trofeo Persija ini ibaratnya laga perdana kandang kami, seharusnya tidak boleh lagi ada kesalahan di masalah keamanan. Tapi, kami tetap meminta The Jakmania (suporter Persija) dan manajemen juga harus lebih baik,” tutur Ferry.
Decky irawan jasri
(bbg)