Dua Atlet Biatlon Pasrah Disanksi IBU
A
A
A
MOSCOW - Atlet biatlon Rusia, Alexander Loginov dan Sergei Sednev dari Ukraina, pasrah disanksi badan anti doping biathlon internasional atau IBU. Hal itu setelah keduanya terbukti mengonsumsi zat terlarang pada tes November lalu.
Dilansir Reuters, Senin (12/1/2015), IBU memberikan pernyataan yang menyebut dua atlet beda negara tersebut menggunakan doping. Hal itu membuat IBU memutuskan keduanya dilempar dari keikutsertaannya di Piala Dunia Biathlon 2015 nanti.
"Panelis badan anti doping IBU sudah mendengar keduanya dan memutuskan keduanya tidak memenuhi syarat sebagai atlet," tulis pernyataan di situs resminya.
Biathlon adalah olahraga musim dingin yang menggabungkan ski lintas negara dan menembak. Olah raga ini populer di belahan Eropa Timur.
Loginov yang baru berusia 22 tahun memulia debutnya di kejuaraan internasional di Olimpiade musim dingin lalu di Sochi. Sedangkan Sednev bulan lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari Piala Dunia Biathlon setelah dinyatakan positif menggunakan EPO.
Federasi Biathlon Ukraina, (UBF) sebenarnya memberikan kesempatan pada Sednev untuk menguji sampel B. Namun atlet berusia 31 tahun itu memilih mundur.
"Atlet sudah diberi kesempatan untuk menguji sampel B. Tapi Sednev memilih mengakhiri kariernya dengan buruk di akhir musim dengan memutuskan tidak melakukan analisis lebih lanjut," beber pernyataan UBF.
Dilansir Reuters, Senin (12/1/2015), IBU memberikan pernyataan yang menyebut dua atlet beda negara tersebut menggunakan doping. Hal itu membuat IBU memutuskan keduanya dilempar dari keikutsertaannya di Piala Dunia Biathlon 2015 nanti.
"Panelis badan anti doping IBU sudah mendengar keduanya dan memutuskan keduanya tidak memenuhi syarat sebagai atlet," tulis pernyataan di situs resminya.
Biathlon adalah olahraga musim dingin yang menggabungkan ski lintas negara dan menembak. Olah raga ini populer di belahan Eropa Timur.
Loginov yang baru berusia 22 tahun memulia debutnya di kejuaraan internasional di Olimpiade musim dingin lalu di Sochi. Sedangkan Sednev bulan lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari Piala Dunia Biathlon setelah dinyatakan positif menggunakan EPO.
Federasi Biathlon Ukraina, (UBF) sebenarnya memberikan kesempatan pada Sednev untuk menguji sampel B. Namun atlet berusia 31 tahun itu memilih mundur.
"Atlet sudah diberi kesempatan untuk menguji sampel B. Tapi Sednev memilih mengakhiri kariernya dengan buruk di akhir musim dengan memutuskan tidak melakukan analisis lebih lanjut," beber pernyataan UBF.
(bbk)