Malam Penganugerahan Ballon D Or Diserbu Ribuan Fans dan Wartawan

Selasa, 13 Januari 2015 - 00:10 WIB
Malam Penganugerahan Ballon D Or Diserbu Ribuan Fans dan Wartawan
Malam Penganugerahan Ballon D Or Diserbu Ribuan Fans dan Wartawan
A A A
ZURICH - Menunggu adalah pekerjaan paling menjengkelkan. Tapi tidak demikian bagi Hortensia. Wanita asal Lisboa, Portugis ini, seperti juga tak terpengaruh dengan suhu Zurich yang berkisar 3 ° celcius. ''Kalau pun lapar, semua sudah siap,'' katanya sambil menunjukkan sekantung makanan dan minuman kepada SINDO. Karyawati hotel bintang di Zurich ini memang bukan menunggu orang sembarangan. ''Ronaldo tahun lalu memeluk saya, siapa tahu kali ini sempat ketemu lagi,'' katanya. Tak tanggung tanggung, Hortensia sudah berada di Bandara Kloten, Zurich, khususnya bagian Excecu Jet, Eingang Airside, sejak pukul 10 pagi. ''Sampai sore pun saya akan disini,'' imbuhnya.

Excecu Jet, khususnya bagian keluar masuk penumpang, adalah salah satu titik yang dikerubuti pemuja sepak bola. Selebihnya, bisa dilihat di lobby Hyatt Park Hotel, Zurich, dan Fans Zone di depan Kongres Haus, Zurich. Di titik inilah, manusia menyemut, berjubel dan berteriak teriak, jika pujaannya lewat. Hanya, untuk berada di posisi paling strategis, memang harus datang sejak awal. Hortensia melakukannya sejak pukul 10 pagi, dengan bekal makanan dan minuman.

Dari tiga titik itu, kesempatan paling besar mendapatkan perhatian dari pujaannya berada di Excecu Jet. Disinilah, Lionel Messi, Manuel Neuer, Alessandro Del Piro, Tiery Henry, hingga Cristiano Ronaldo masih menyempatkan diri berhenti sejenak, bahkan memberikan tanda tangan. Pelukan untuk Hortensia? ''Kali ini tak ada,'' kata wanita berambut pirang itu. Sedangkan di depan Hyatt Park Hotel atau Fans Zone Kongres Haus, mendapatkan lambaian tangan saja sudah beruntung. ''Selian waktunya mepet, juga biasanya mereka muncul ketika sudah agak gelap, bahkan langsung disambut limousin dan diangkut ke Kongres Haus,'' ujar salah seorang petugas keamanan.

Toh, kerumunan massa di dua titik itu, yakni Fans Zone dan Hyatt Park Hotel, sangat padat. Bahkan untuk Fans Zone, panitia Ballon D Or sudah menutupnya sejak pukul 15.00, agar tak ada lagi tambahan fans di area itu. Mereka yang datang terlambat, harus puas di ring luar fans zone, cukup bisa mendengarkan teriakan gemuruh fans jika ada bintang lewat. Wajah pujaan, tak akan terlihat dari ring luar fans zone. Namun, ada satu dua orang yang nekad memanjat patung patung yang menghiasi sekitar Kongres Haus.

Ketika ribuan fans berdesakan di luar Kongres Haus, kalangan wartawan yang terakreditasi, juga harus berdesakan di ruangan press conference di bagian belakang Kongres Haus. ''Karena kapasitas yang tak mencukupi, tidak semua wartawan kami akreditasi,'' kata humas FIFA. 300 an kursi di press conference nyaris terisi penuh. Kalau pun ada kursi kosong, sudah ada barang yang ditinggal empuhnya, entah itu tas, jaket atau lap top. Ruangan ini juga disulap menjadi studio dadakan untuk live atau siaran tunda. Jadilah SINDO sambil mengetik mendengarkan rekan dari Portugis, dengan bahasa Portugal tentunya, berteriak - teriak tentang Ballon D Or. Nama Ronaldo nyaris disebut saban kali dalam siarannya.

Wartawan sebenarnya memiliki kesempatan untuk juga menikmati malam gala Ballon D Or secara langsung di bagian tribun press, yang letaknya biasanya di panggung paling belakang. Namun sebagian besar memilih tetap berada di ruangan press conference. ''Karena disini bisa bekerja, ngapain nonton acaranya,'' kilah rekan dari Spanyol.

Ballon D Or memang salah satu kegiatan FIFA yang menarik ratusan wartawan internasional, termasuk SINDO yang sejak tahun 2010, terakreditasi di ajang ini. Meskipun kesempatan wawancara hanya saat press conference atau mencegatnya di mix zone, di sisi kanan depan Kongres Haus, tetap saja minat peliputan sangat tinggi. ''Inilah yang menjadikan FIFA itu positif di Zurich,'' kata salah satu wartawan Swiss.
Selebihnya, FIFA memang kerap dianggap hanya „benalu“ di kota terbesar Swiss ini, karena tidak membayar pajak meskipun berpenghasilan sangat besar. Keuntungan lainnya, agaknya, adalah rencana FIFA membuka museumnya di kota ini, tahun depan.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7547 seconds (0.1#10.140)