Waktu Mepet, Careteker PSIM Harus Segera Selamatkan Tim

Selasa, 13 Januari 2015 - 00:28 WIB
Waktu Mepet, Careteker...
Waktu Mepet, Careteker PSIM Harus Segera Selamatkan Tim
A A A
YOGYAKARTA - Waktu yang dimiliki oleh Careteker Manajemen PSIM Yogyakarta untuk menyelamatkan klub mepet. Manajemen lama hingga kemarin baru mendaftarkan klub dan homebase untuk mengarungi Divisi Utama (DU) 2015.

Sementara berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia (LI) selaku operator DU 2015, klub dibatasi hingga 25 Januari mendatang untuk membereskan formulir aplikasi menjadi peserta kompetisi. "Formulir yang sudah dikirim baru klub dan homebase. Untuk manajemen, tim, jersey dan beberapa lainnya paling lambat sudah harus masuk 25 Januari mendatang," tandas mantan Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastowo.

Dengan sisa waktu tersebut, lima careteker manajemen PSIM memiliki mandat untuk menyelamatkan tim secara keseluruhan. Penataan ulang manajemen termasuk dari sisi personil menjadi dasar dari upaya pembentukan tim. Sesuai dengan prosedur organisasi yang berlaku, pembentukan tim yang diawali dengan pemilihan pelatih dan seleksi pemain baru bisa dilakukan jika manajemen tim sudah terbentuk.

Tanpa manajemen Mantan Direktur Operasional PT Putra Insan Mandiri (PIM) yang menaungi Laskar Mataram tersebut menyebut tim Parang Biru tidak bisa dibentuk. "Manajemen dulu, kemudian milih pelatih baru cari pemain. Prosedurnya seperti itu," tambah Jarot.

Sebelumnya, owner dan stakeholder persepakbolaan di Kota Yogyakarta sepakat menunjuk lima orang careteker untuk menyelamatkan PSIM Yogyakarta. Kelima orang tersebut adalah, dua orang mantan manajemen yakni Dwi Irianto dan Rob Sumiarno. Kemudian mantan Presiden kelompok suporter pendukung PSIM Brajamusti Agung Damar Kusumandaru serta dua tokoh instansi yakni mantan Kajari Kota Yogyakarta Kardi dan Komandan Kodim 0734 Yogyakarta Ananta Wira.

Pembentukan careteker dipengaruhi oleh keharusan untuk memenuhi prosedur pergantian pengurus sebuah organisasi. Sementara itu, pengunduran Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti belum memenuhi prosedur organisasi karena belum menyampaikan pertanggungjawaban selama memimpin klub kebanggaan warga Kota Yogyakarta tersebut.

Anggota Careteker Kardi menyebutkan, Senin (12/1) malam careteker manajemen PSIM langsung tancap gas menjalankan amanah yang diterima. "Malam ini (tadi malam) saya mengundang seluruh careteker berkumpul di rumah saya untuk membicarakan langkah penyelamatan PSIM," tandas Pensiunan Jaksa tersebut.

Dalam pertemuan yang direncanakan berlangsung tertutup hanya untuk careteker tersebut, seluruh mandat penyelamatan tim akan dibicarakan. Mulai dari persoalan teknis pembentukan tim hingga agenda non teknis seperti penataan organisasi.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9836 seconds (0.1#10.140)