Panglima TNI Minta Karate Dikembangkan di Lingkungan TNI
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengharapkan karate terus dikembangkan menjadi salah satu cabang olah raga untuk meningkatkan ketrampilan khusus, disiplin, jiwa juang dan prestasi prajurit TNI. Selama ini, karate sudah menjadi bagian pembinaan satuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental prajurit.
Moeldoko mengatakan, olah raga prestasi, khususnya yang memiliki dimensi keprajuritan, perlu dikembangkan. Setidaknya, prajurit TNI akan mampu berprestasi di forum dewan olah raga militer dunia atau Conseille International du Sport Militaire (CISM). Bukan itu saja, sangat dimungkinkan ditingkatkan dan membantu meningkatkan prestasi olah raga nasional di forum SEA Games, Asian Games, dan Olympic Games.
“Olahraga prestasi adalah aktivitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi dengan keprajuritan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan kesegaran jasmani prajurit,” ujarnya saat membuka Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI III di Mabes TNI Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Di lingkungan TNI, karate sudah menjadi salah satu materi pembinaan satuan yang diarahkan guna memelihara dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental sesuai hakikat, filsafat, nilai-nilai yang terkandung di dalam olah raga dan karate. Yakni, kejujuran (Gi), keberanian (Yuu), dan sopan santun (Rei), sehingga kemudian akan lahir para prajurit TNI, sekaligus atlet karate berjiwa positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki), baik melalui intensifikasi pembinaan dan latihan, maupun uji kemampuan melalui kejujuran.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan menyebutkan, ada beberapa kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, yakni Kata Perorangan Putra dan Putri, Kata Beregu Putra dan Putri. Selain itu juga dipertandingan Kumite Perorangan Putra yang terdiri dari beberapa kelas, mulai dari -55 kg, -60 kg, -67 kg, -75 kg, -84 kg, +84 kg, Kumite Beregu, dan Best of The Best. Tak ketinggalan Kumite Perorangan Putri mulai dari kelas -50 kg, -55 kg, -61 kg, -68 kg, +68 kg, Kumite Beregu dan Best of The Best.
Peserta Kejurnas ini sendiri berasal dari anggota TNI yang berdinas di Mabes TNI (Kontingen Denma Mabes TNI, Paspampres, Kodiklat TNI, Kohanudnas dan PMPP TNI), TNI AD (Mabesad, Kostrad Divisi I dan II, seluruh Kodam, Kopassus Grup 1 dan 2, Kodiklatad, serta Akmil), TNI AL (Mabesal, Armada Barat, Armada Timur, seluruh Lantamal di Indonesia, Pasmar, Kobangdikal, dan AAL), serta TNI AU (Mabesau, Koopsau I dan II, Kodikau, seluruh Lanud di Indonesia, Korpaskhas, dan AAU).
Moeldoko mengatakan, olah raga prestasi, khususnya yang memiliki dimensi keprajuritan, perlu dikembangkan. Setidaknya, prajurit TNI akan mampu berprestasi di forum dewan olah raga militer dunia atau Conseille International du Sport Militaire (CISM). Bukan itu saja, sangat dimungkinkan ditingkatkan dan membantu meningkatkan prestasi olah raga nasional di forum SEA Games, Asian Games, dan Olympic Games.
“Olahraga prestasi adalah aktivitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi dengan keprajuritan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan kesegaran jasmani prajurit,” ujarnya saat membuka Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI III di Mabes TNI Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Di lingkungan TNI, karate sudah menjadi salah satu materi pembinaan satuan yang diarahkan guna memelihara dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental sesuai hakikat, filsafat, nilai-nilai yang terkandung di dalam olah raga dan karate. Yakni, kejujuran (Gi), keberanian (Yuu), dan sopan santun (Rei), sehingga kemudian akan lahir para prajurit TNI, sekaligus atlet karate berjiwa positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki), baik melalui intensifikasi pembinaan dan latihan, maupun uji kemampuan melalui kejujuran.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan menyebutkan, ada beberapa kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, yakni Kata Perorangan Putra dan Putri, Kata Beregu Putra dan Putri. Selain itu juga dipertandingan Kumite Perorangan Putra yang terdiri dari beberapa kelas, mulai dari -55 kg, -60 kg, -67 kg, -75 kg, -84 kg, +84 kg, Kumite Beregu, dan Best of The Best. Tak ketinggalan Kumite Perorangan Putri mulai dari kelas -50 kg, -55 kg, -61 kg, -68 kg, +68 kg, Kumite Beregu dan Best of The Best.
Peserta Kejurnas ini sendiri berasal dari anggota TNI yang berdinas di Mabes TNI (Kontingen Denma Mabes TNI, Paspampres, Kodiklat TNI, Kohanudnas dan PMPP TNI), TNI AD (Mabesad, Kostrad Divisi I dan II, seluruh Kodam, Kopassus Grup 1 dan 2, Kodiklatad, serta Akmil), TNI AL (Mabesal, Armada Barat, Armada Timur, seluruh Lantamal di Indonesia, Pasmar, Kobangdikal, dan AAL), serta TNI AU (Mabesau, Koopsau I dan II, Kodikau, seluruh Lanud di Indonesia, Korpaskhas, dan AAU).
(bbk)