Persepam Patok Standar Kualitas ISL

PAMEKASAN - Kendati bakal bermain di level Divisi Utama, Persepam Madura United secara kualitas ingin sekelas Indonesia Super League (ISL). Persepam menginginkan standar lebih sehingga tidak sekadar kompetitif, tapi mendominasi level tersebut.
Setelah menyusun tim bermaterikan pemain berpengalaman di ranah Indonesia Super League (ISL), kini tim Sape Kerap mencari lawan tanding di level itu. Pelatih Persepam Widodo Cahyono Putro mengidamkan ada lawan tanding tim ISL dalam program uji coba.

"Saya ingin standar tim Persepam tak sekadar selevel Divisi Utama. Tim ini memiliki komposisi setara dengan tim ISL, jadi standarnya harus di atas Divisi Utama. Ini langkah yang harus ditempuh jika ingin dominan di kompetisi," urai Widodo C Putro.

Memasuki program uji coba, Persepam tempo hari sudah melahap pertandingan kontra dua tim lokal. Widodo menginginkan ada lawan dari ISL dalam program uji coba selanjutnya. Tak sekadar lawan tim ISL, tapi juga bermain di luar Madura. Tujuannya adalah melatih mental bertanding Rossy Noprihanis dkk.

"Bermain di luar kandang akan menjadi tes mental bagi pemain. Apalagi lawannya tim ISL. Itu yang sedang saya upayakan dan semoga ada tim yang bersedia (menjadi lawan tanding)," tambah Widodo.

Sasaran terdekat untuk program tersebut adalah tim ISL asal Jawa Timur, seperti Persegres Gresik United, Persela Lamongan, dan Persebaya Surabaya. Kebetulan kick-off ISL diundur hingga akhir Februari, sehingga masih ada kesempatan menggelar uji coba lawan tim tersebut.

Sementara, dikabarkan Persepam berkesempatan menambah skuad berkelas ISL. Beberapa pemain eks Persik Kediri menjadi incaran Persepam, yakni Qischil Gandruminny dan Faris Aditama. Kebetulan beberapa pemain sedang mencari tim setelah Persik dibubarkan karena tak lolos verifikasi. Namun Widodo belum memastikan kedatangan mereka ke Madura.

"Kalau memang ada yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan, kami senang mereka bergabung. Semakin banyak pemain berpengalaman semakin bagus,"tuturnya.