Mantapkan Skuat, PSIS Lakoni Enam Uji Coba
Mantapkan Skuat, PSIS Lakoni Enam Uji Coba
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang mengagendakan lima hingga enam kali uji coba untuk membentuk tim tangguh musim 2015. Uji kekuatan diawali dengan meladeni tantangan sejumlah klub di bawah Pengcab PSSI Semarang, dilanjutkan try out ke beberapa klub di luar Kota Atlas.
Mahesa Jenar, julukan PSIS, belum dapat meladeni tawaran dari beberapa klub lokaldan Persiba Bantul, lantaran masih disibukkan dengan program peningkatan fisik. “Ada tawaran dari Persiba, dan klub lokal, tapi untuk sekarang ini saya belum bisa beri jawaban. Mungkin nanti minggu pertama dan kedua Februari, kita baru try out,” ungkap Pelatih Kepala PSIS M Dofir, Sabtu (18/1/2015).
Kekalahan 1-2 dari tim PPLP Jateng saat uji coba beberapa waktu lalu dijadikan pelajaran berharga Mahesa Jenar. Dofir tidak mau kesalahan terulang, karena tim belum digarap hingga maksimal. Pada laga uji coba itu juga sebagai ajang menguji beberapa pelamar, sehingga kerangka tim belum utuh.
Dofir menjelaskan, saat ini program yang diberikan kepada pemain yakni untuk fisik dan teknik. Porsi untuk fisik 60% dan 40% teknik. Menu latihan nanti akan digeser dengan teknik yang 60% dan fisik 40%, jika kondisi kebugaran pemain sudah maksimal dan mendekati uji coba.
“Kami akan menerapkan latihan untuk meningkatkan VO2maks dalam waktu dekat. Musim lalu sudah ada catatan VO2 maks sejumlah pemain, itu akan kami bandingkan dengan yang saat ini, kalau ada perkembangan dan lebih bagus berarti usaha kita berhasil,” terangnya.
Persiapan PSIS cukup diuntungkan dengan molornya jadwal Divisi Utama. Awalnya, PT Liga Indonesia menetapkan kick-off Divisi Utama pada 19 Februari, namun ompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu kemungkinan mundur lantaran kick off Indonesia Super League (ISL) yang direncanakan digulirkan pada 1 Februari, juga mengalami perubahan jadwal. Hingga saat ini belum ada manager meeting dari kontestan tim kasta tertinggi di Tanah Air itu.
Menurut Dofir, kompetisi Divisi Utama yang diperkirakan akan digelar pada awal Maret itu memberi banyak waktu untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Pihaknya bisa mengukur kematangan tim, sebelum bertempur dalam kompetisi yang sebenarnya, melalui ajang uji coba. “Uji coba dengan klub lokal setidaknya dua kali lagi,” tuturnya.
Dia menilai kondisi fisik anak asuhnya perlahan mulai membaik. Rizky Yulian Saputra yang kali pertama bergabung terlihat belum bisa mengimbangi permainan, saat ini sudah menunjukkan progres yang baik.
“Sekarang sudah mulai kelihatan kelincahan dan cari mengambil bola. Perpindahan posisi dari menyerang ke bertahan juga sudah terlihat cukup bagus, kontrol bolanya makin meningkat,” bebernya.
Mahesa Jenar, julukan PSIS, belum dapat meladeni tawaran dari beberapa klub lokaldan Persiba Bantul, lantaran masih disibukkan dengan program peningkatan fisik. “Ada tawaran dari Persiba, dan klub lokal, tapi untuk sekarang ini saya belum bisa beri jawaban. Mungkin nanti minggu pertama dan kedua Februari, kita baru try out,” ungkap Pelatih Kepala PSIS M Dofir, Sabtu (18/1/2015).
Kekalahan 1-2 dari tim PPLP Jateng saat uji coba beberapa waktu lalu dijadikan pelajaran berharga Mahesa Jenar. Dofir tidak mau kesalahan terulang, karena tim belum digarap hingga maksimal. Pada laga uji coba itu juga sebagai ajang menguji beberapa pelamar, sehingga kerangka tim belum utuh.
Dofir menjelaskan, saat ini program yang diberikan kepada pemain yakni untuk fisik dan teknik. Porsi untuk fisik 60% dan 40% teknik. Menu latihan nanti akan digeser dengan teknik yang 60% dan fisik 40%, jika kondisi kebugaran pemain sudah maksimal dan mendekati uji coba.
“Kami akan menerapkan latihan untuk meningkatkan VO2maks dalam waktu dekat. Musim lalu sudah ada catatan VO2 maks sejumlah pemain, itu akan kami bandingkan dengan yang saat ini, kalau ada perkembangan dan lebih bagus berarti usaha kita berhasil,” terangnya.
Persiapan PSIS cukup diuntungkan dengan molornya jadwal Divisi Utama. Awalnya, PT Liga Indonesia menetapkan kick-off Divisi Utama pada 19 Februari, namun ompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu kemungkinan mundur lantaran kick off Indonesia Super League (ISL) yang direncanakan digulirkan pada 1 Februari, juga mengalami perubahan jadwal. Hingga saat ini belum ada manager meeting dari kontestan tim kasta tertinggi di Tanah Air itu.
Menurut Dofir, kompetisi Divisi Utama yang diperkirakan akan digelar pada awal Maret itu memberi banyak waktu untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Pihaknya bisa mengukur kematangan tim, sebelum bertempur dalam kompetisi yang sebenarnya, melalui ajang uji coba. “Uji coba dengan klub lokal setidaknya dua kali lagi,” tuturnya.
Dia menilai kondisi fisik anak asuhnya perlahan mulai membaik. Rizky Yulian Saputra yang kali pertama bergabung terlihat belum bisa mengimbangi permainan, saat ini sudah menunjukkan progres yang baik.
“Sekarang sudah mulai kelihatan kelincahan dan cari mengambil bola. Perpindahan posisi dari menyerang ke bertahan juga sudah terlihat cukup bagus, kontrol bolanya makin meningkat,” bebernya.
(sha)
Explore More