Bermain Terbuka,IPC Menang
A
A
A
JAKARTA - IPC FC berhasil membuka harapan menjadi juara Turnamen AFF Club Futsal Champhionship 2015. Peluang terbuka setelah secara dramatis mengalahkan Libido FC 3-2 di Gelora Bung Karno (GBK) Istora Senayan, Jakarta, kemarin.
Pada pertandingan tersebut, kedua tim bermain sengit dan saling menyerang. Libido mampu unggul lebih dulu berkat Adriansyah Agustin pada menit ke-14 dan bertahan hingga babak pertama berakhir. Sayang, mereka tidak mampu mempertahankan setelah Sandy Gempur sukses mencetak gol untuk IPC saat paruh kedua baru berjalan dua menit.
Bahkan, IPC sempat unggul lebih dulu berkat Randy Satria pada menit ke-32. Tapi, Adriansyah mencetak gol kedua untuk menyamakan kedudukan dua menit setelah gol Randy. Sayang, skor tersebut tidak bertahan lama. Jaelani Ladjanibi mengoyak jala Libido, tiga menit jelang bubar, dan menghadirkan kemenangan buat IPC.
Pelatih IPC Dadang Iskandar mengaku puas dengan kemenangan ini. Dia menilai laga ini sangat menarik karena kedua tim saling menyerang. Beruntung, pasukannya mampu menjaga konsentrasi dengan baik di pengujung laga. Mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu sangat berharap anak asuhnya mampu menjaga penampilan saat bertemu tim asal Malaysia, Felda FC, hari ini.
“Sore ini menjadi pertandingan paling menarik. Kami sudah memprediksi Libido akan bermain agresif. Tapi, teman-teman mampu menjaga keunggulan di empat menit terakhir,” ujar Dadang, seusai pertandingan. “Saya pikir lawan (Felda) akan sulit. Apalagi, Felda sangat agresif. Mudah-mudahan strategi kami berjalan lancar dan bisa bermain lebih baik lagi.”
Sementara itu, Pelatih Libido Arif Kurniawan mengakui lawannya bermain lebih disiplin dan memiliki mental bagus dibandingkan timnya. Namun, dia senang bisa memberikan hiburan yang menarik untuk penonton futsal di Indonesia.
“Pertandingan ini cukup menghibur dan menjadi modal bagus untuk futsal Indonesia. Apalagi, kami saling mengejar gol. Namun, dari segi konsentrasi, kami kalah dari mereka. Ini laga yang cukup melelahkan. Tapi, kami berharap Libido bisa meningkat dan menjadi ancaman IPC untuk bersaing di liga futsal Indonesia mendatang,” ujar Arif.
Di bagian putri, UNJ Jakarta gagal melanjutkan kemenangan setelah berbagi angka 2-2 dengan UPI Bandung. Hasil ini membuat UNJ masih berpeluang menjadi juara di turnamen tersebut. Pada laga itu, UPI berhasil unggul terlebih dulu setelah Tia Darti Septiawati mencetak gol pada menit ke-17. Bahkan, mereka mampu menggandakan keunggulan melalui Fitri Rosdiana saat babak kedua berjalan 10 menit.
Sayang, keunggulan itu tak mampu dipertahankan. Pasalnya, UNJ berhasil mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan berkat aksi Rani Mulyasari dan Maya Muharina pada menit ke-35 dan 37. Menurut Pelatih UNJ Nur Futriyanto, laga ini tidak mudah. Dia menilai pasukannya sudah sering bertemu dan sudah tidak asing.
Namun, aroma permainan sangat berbeda ketika bertemu dalam laga internasional seperti ini. “Pertandingan tadi cukup berat. Pertemuan UNJ dengan UPI merupakan partai yang sering terjadi sehingga sudah saling kenal. Jadi, saya kira skor 2-2 merupakan hasil terbaik untuk pertandingan kali ini,” ungkap Nur Futrianto.
Raikhul amar
Pada pertandingan tersebut, kedua tim bermain sengit dan saling menyerang. Libido mampu unggul lebih dulu berkat Adriansyah Agustin pada menit ke-14 dan bertahan hingga babak pertama berakhir. Sayang, mereka tidak mampu mempertahankan setelah Sandy Gempur sukses mencetak gol untuk IPC saat paruh kedua baru berjalan dua menit.
Bahkan, IPC sempat unggul lebih dulu berkat Randy Satria pada menit ke-32. Tapi, Adriansyah mencetak gol kedua untuk menyamakan kedudukan dua menit setelah gol Randy. Sayang, skor tersebut tidak bertahan lama. Jaelani Ladjanibi mengoyak jala Libido, tiga menit jelang bubar, dan menghadirkan kemenangan buat IPC.
Pelatih IPC Dadang Iskandar mengaku puas dengan kemenangan ini. Dia menilai laga ini sangat menarik karena kedua tim saling menyerang. Beruntung, pasukannya mampu menjaga konsentrasi dengan baik di pengujung laga. Mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu sangat berharap anak asuhnya mampu menjaga penampilan saat bertemu tim asal Malaysia, Felda FC, hari ini.
“Sore ini menjadi pertandingan paling menarik. Kami sudah memprediksi Libido akan bermain agresif. Tapi, teman-teman mampu menjaga keunggulan di empat menit terakhir,” ujar Dadang, seusai pertandingan. “Saya pikir lawan (Felda) akan sulit. Apalagi, Felda sangat agresif. Mudah-mudahan strategi kami berjalan lancar dan bisa bermain lebih baik lagi.”
Sementara itu, Pelatih Libido Arif Kurniawan mengakui lawannya bermain lebih disiplin dan memiliki mental bagus dibandingkan timnya. Namun, dia senang bisa memberikan hiburan yang menarik untuk penonton futsal di Indonesia.
“Pertandingan ini cukup menghibur dan menjadi modal bagus untuk futsal Indonesia. Apalagi, kami saling mengejar gol. Namun, dari segi konsentrasi, kami kalah dari mereka. Ini laga yang cukup melelahkan. Tapi, kami berharap Libido bisa meningkat dan menjadi ancaman IPC untuk bersaing di liga futsal Indonesia mendatang,” ujar Arif.
Di bagian putri, UNJ Jakarta gagal melanjutkan kemenangan setelah berbagi angka 2-2 dengan UPI Bandung. Hasil ini membuat UNJ masih berpeluang menjadi juara di turnamen tersebut. Pada laga itu, UPI berhasil unggul terlebih dulu setelah Tia Darti Septiawati mencetak gol pada menit ke-17. Bahkan, mereka mampu menggandakan keunggulan melalui Fitri Rosdiana saat babak kedua berjalan 10 menit.
Sayang, keunggulan itu tak mampu dipertahankan. Pasalnya, UNJ berhasil mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan berkat aksi Rani Mulyasari dan Maya Muharina pada menit ke-35 dan 37. Menurut Pelatih UNJ Nur Futriyanto, laga ini tidak mudah. Dia menilai pasukannya sudah sering bertemu dan sudah tidak asing.
Namun, aroma permainan sangat berbeda ketika bertemu dalam laga internasional seperti ini. “Pertandingan tadi cukup berat. Pertemuan UNJ dengan UPI merupakan partai yang sering terjadi sehingga sudah saling kenal. Jadi, saya kira skor 2-2 merupakan hasil terbaik untuk pertandingan kali ini,” ungkap Nur Futrianto.
Raikhul amar
(bbg)