Persepam Ubah Nama Plus Ganti Julukan
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura United mengumumkan identitas baru setelah mencanangkan target juara di pentas Divisi Utama 2015. Setelah pergantian pengelolaan, Persepam juga mengalami pergantian nama tim.
Jika sebelumnya bernama lengkap Persepam Madura United, mulai musim ini bakal berganti menjadi Persepam Madura Utama. Perubahan itu disinkronkan dengan nama pengelola baru yakni PT Jempol Madura Utama, yang menggantikan PT. Pojur Madura United.
Kata Utama sendiri bukan bermakna bahwa Persepam berlaga di Divisi Utama pada musim ini, namun murni sesuai nama pengelola yang menaungi. Walau pun nantinya berhasil promosi ke Indonesia Super League (ISL), nama Utama tetap akan dipertahankan.
Selain itu, manajemen anyar juga mengubah julukan Persepam yang tidak lagi Sape Kerap, namun menjadi Laskar Sape Ngamok. Perubahan tersebut diharapkan memberikan semangat baru bagi Persepam agar berprestasi lebih baik.
"Tujuan perubahan ini jelas baik, yakni untuk memberikan penyegaran dan semangat baru. Ini bukan berarti kami tak menghargai Persepam, tapi lebih pada perbaikan-perbaikan agar semakin bagus," jelas Said Abdullah, Manajer Persepam Madura Utama.
Manajemen juga akan memberikan sentuhan lain pada kostum yang bakal dikenakan anak asuh Widodo C Putro. Jika sebelumnya bercorak loreng horizontal, maka mulai musim ini corak tersebut menjadi vertikal, serta memindahkan tulisan Madura ke bagian belakang.
Walau tergolong banyak perubahan, untuk markas tim Persepam tidak mengalami perubahan. Gelora Bangkalan di Kabupaten Bangkalan masih menjadi rumah Persepam, karena Kabupaten Pamekasan sendiri belum memiliki stadion memadai.
Said Abdullah menyadari banyak tekanan dari supporter yang ingin Persepam berkandang di Pamekasan. "Persoalannya kan infrastruktur di Pamekasan belum memadai. Kalau memang stadion di Pamekasan sudah siap, usulan itu pasti bisa diwujudkan," jelas politisi PDIP ini.
Eks Manajer Persepam Achsanul Qosasi tidak mempersoalkan perubahan yabg dilakukan pengelola baru. Menurutnya perubahan itu tetap harus didukung jika memang bertujuan positif dan membawa Persepam ke arah lebih baik.
"Mungkin memang butuh penyegaran, karena Persepam punya tujuan besar. Tidak hanya menjuarai kompetisi, tapi juga mewujudkan pembangunan stadion di Pamekasan. Saya yakin dengan soliditas awak Persepam, semua bisa diwujudkan,"ujar Achsanul.
Jika sebelumnya bernama lengkap Persepam Madura United, mulai musim ini bakal berganti menjadi Persepam Madura Utama. Perubahan itu disinkronkan dengan nama pengelola baru yakni PT Jempol Madura Utama, yang menggantikan PT. Pojur Madura United.
Kata Utama sendiri bukan bermakna bahwa Persepam berlaga di Divisi Utama pada musim ini, namun murni sesuai nama pengelola yang menaungi. Walau pun nantinya berhasil promosi ke Indonesia Super League (ISL), nama Utama tetap akan dipertahankan.
Selain itu, manajemen anyar juga mengubah julukan Persepam yang tidak lagi Sape Kerap, namun menjadi Laskar Sape Ngamok. Perubahan tersebut diharapkan memberikan semangat baru bagi Persepam agar berprestasi lebih baik.
"Tujuan perubahan ini jelas baik, yakni untuk memberikan penyegaran dan semangat baru. Ini bukan berarti kami tak menghargai Persepam, tapi lebih pada perbaikan-perbaikan agar semakin bagus," jelas Said Abdullah, Manajer Persepam Madura Utama.
Manajemen juga akan memberikan sentuhan lain pada kostum yang bakal dikenakan anak asuh Widodo C Putro. Jika sebelumnya bercorak loreng horizontal, maka mulai musim ini corak tersebut menjadi vertikal, serta memindahkan tulisan Madura ke bagian belakang.
Walau tergolong banyak perubahan, untuk markas tim Persepam tidak mengalami perubahan. Gelora Bangkalan di Kabupaten Bangkalan masih menjadi rumah Persepam, karena Kabupaten Pamekasan sendiri belum memiliki stadion memadai.
Said Abdullah menyadari banyak tekanan dari supporter yang ingin Persepam berkandang di Pamekasan. "Persoalannya kan infrastruktur di Pamekasan belum memadai. Kalau memang stadion di Pamekasan sudah siap, usulan itu pasti bisa diwujudkan," jelas politisi PDIP ini.
Eks Manajer Persepam Achsanul Qosasi tidak mempersoalkan perubahan yabg dilakukan pengelola baru. Menurutnya perubahan itu tetap harus didukung jika memang bertujuan positif dan membawa Persepam ke arah lebih baik.
"Mungkin memang butuh penyegaran, karena Persepam punya tujuan besar. Tidak hanya menjuarai kompetisi, tapi juga mewujudkan pembangunan stadion di Pamekasan. Saya yakin dengan soliditas awak Persepam, semua bisa diwujudkan,"ujar Achsanul.
(aww)