Jeki Arisandi Pribumi Pengawal Laskar Wong Kito
Jeki Arisandi Pribumi Pengawal Laskar Wong Kito
A
A
A
PADANG - Skuad Sriwijaya FC bertabur pemain bintang di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Di antara para pemain bintang tersebut terselip putra daerah, Jeki Arisandi. Sosok Jeki sangat menonjol musim ini karena sering diturunkan oleh pelatih Benny ''Bendol'' Dollo.
Lantas, apa yang membuat Jeki sering dipercaya oleh Bendol? Rasa cita kepada Laskar Wong Kito lah yang membuat Jeki termotivasi menunjukkan performa terbaik. Dia bertekad untuk agar pribumi asli menjadi skuad inti Laskar Wong Kito.
''Saya terus berlatih keras agar klub SFC bisa diisi oleh orang asli Palembang atau Sumsel. Makanya saya tidak mau kalah bersaing dengan para pemain lainnya di sini,''kata Jeki.
Jeki juga mengajak semua generasi muda Palembang agar berlatih keras apabila ingin meneruskan langkahnya di Sriwijaya FC. Impiannya ingin sebagian besar pemain Sriwijaya FC nantinya dapat diperkuat keturunan asli Wong Kito.
''Melihat latihan keras dan upaya saya di tim, semoga bisa menjadi motivasi generasi muda kita. Latihan sejak dini dari sekarang dengan sangat keras, semoga tahun demi tahun banyak pemain asal Palembang berkualitas dan dapat mengisi Laskar Wong Kito,''harapan pria kelahiran Palembang, 30 November 1990 ini.
Bendol memang tidak pernah absen memberikan Jeki kesempatan sebagai starter. Lantaran di setiap laga turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup, Jeki terus menunjukkan peningkatan performa.
''Sangat senang pelatih bisa percaya dengan saya dan selalu memberikan kesempatan untuk
bermain. Latihan keras yang selalu saya lakukan tidak sia-sia dan bisa terealisasi dilapangan. Tentunya saya harus tujukan peningkatan perfoma disetiap laga,”ucap pemain bernomor punggung 30 ini.
Kendati sering mendapatkan pujian dari rekan satu tim, teman hingga suporter SFC. Jeki merasa pujian dapat menurunkan perfomanya. Dia takut pujian bisa membuatnya puas dan malas melakukan latihan keras.
''Pujian bisa membuat orang terbuai dan menjadi terlena. Saya harus tepis semua pujian dan jadikan itu hanya sebuah ucapan bukan hasil. Terus berlatih keras dan memotivasi diri sendiri agar bisa memberikan pencapain terbaik untuk tim. Target menjadi juara musim ini harus bisa kami wujudkan bersama tim,''pungkasnya.
Jeki Arisandi pemain binaan asli Sriwijaya FC Under 21. Di tahun 2010-2011 dimasa kepelatihan Ivan Kolev, ia dipercaya masuk dalam tim senior. Jeki di berikan kepercayaan mengisi kekosongan tim saat badai cedera menggerogoti tim kala itu.
Demi meningkatkan kualitasnya Jeki bermain di PS Bangka 2012 dan juga sempat hijrah ke Persis Solo tahun 2013 berdasarkan proyeksi pelatih Kas Hartadi (yang berhasil menggeser kursi kepelatihan Ivan Kolev). Dinilai telah matang Jeki ditarik kembali ke Palembang untuk mengisi skuat Laskar Wong Kito di era Subangkit hingga Bendol.
Lantas, apa yang membuat Jeki sering dipercaya oleh Bendol? Rasa cita kepada Laskar Wong Kito lah yang membuat Jeki termotivasi menunjukkan performa terbaik. Dia bertekad untuk agar pribumi asli menjadi skuad inti Laskar Wong Kito.
''Saya terus berlatih keras agar klub SFC bisa diisi oleh orang asli Palembang atau Sumsel. Makanya saya tidak mau kalah bersaing dengan para pemain lainnya di sini,''kata Jeki.
Jeki juga mengajak semua generasi muda Palembang agar berlatih keras apabila ingin meneruskan langkahnya di Sriwijaya FC. Impiannya ingin sebagian besar pemain Sriwijaya FC nantinya dapat diperkuat keturunan asli Wong Kito.
''Melihat latihan keras dan upaya saya di tim, semoga bisa menjadi motivasi generasi muda kita. Latihan sejak dini dari sekarang dengan sangat keras, semoga tahun demi tahun banyak pemain asal Palembang berkualitas dan dapat mengisi Laskar Wong Kito,''harapan pria kelahiran Palembang, 30 November 1990 ini.
Bendol memang tidak pernah absen memberikan Jeki kesempatan sebagai starter. Lantaran di setiap laga turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup, Jeki terus menunjukkan peningkatan performa.
''Sangat senang pelatih bisa percaya dengan saya dan selalu memberikan kesempatan untuk
bermain. Latihan keras yang selalu saya lakukan tidak sia-sia dan bisa terealisasi dilapangan. Tentunya saya harus tujukan peningkatan perfoma disetiap laga,”ucap pemain bernomor punggung 30 ini.
Kendati sering mendapatkan pujian dari rekan satu tim, teman hingga suporter SFC. Jeki merasa pujian dapat menurunkan perfomanya. Dia takut pujian bisa membuatnya puas dan malas melakukan latihan keras.
''Pujian bisa membuat orang terbuai dan menjadi terlena. Saya harus tepis semua pujian dan jadikan itu hanya sebuah ucapan bukan hasil. Terus berlatih keras dan memotivasi diri sendiri agar bisa memberikan pencapain terbaik untuk tim. Target menjadi juara musim ini harus bisa kami wujudkan bersama tim,''pungkasnya.
Jeki Arisandi pemain binaan asli Sriwijaya FC Under 21. Di tahun 2010-2011 dimasa kepelatihan Ivan Kolev, ia dipercaya masuk dalam tim senior. Jeki di berikan kepercayaan mengisi kekosongan tim saat badai cedera menggerogoti tim kala itu.
Demi meningkatkan kualitasnya Jeki bermain di PS Bangka 2012 dan juga sempat hijrah ke Persis Solo tahun 2013 berdasarkan proyeksi pelatih Kas Hartadi (yang berhasil menggeser kursi kepelatihan Ivan Kolev). Dinilai telah matang Jeki ditarik kembali ke Palembang untuk mengisi skuat Laskar Wong Kito di era Subangkit hingga Bendol.
(aww)
Explore More