Singo Edan Mencari Kesempurnaan Lawan Mutiara Hitam

Kamis, 22 Januari 2015 - 12:57 WIB
Singo Edan Mencari Kesempurnaan Lawan Mutiara Hitam
Singo Edan Mencari Kesempurnaan Lawan Mutiara Hitam
A A A
MALANG - Arema Cronus mencari kesempurnaan saat meladeni Persipura Jayapura di laga pemungkas Grup B Turnamen SCM Cup 2015. Namun, Singo Edan harus bekerja ekstrakeras untuk mengalahkan Mutiara Hitam di Stadion Kanjuruhan, Kamis (22/1).

Tak lain karena kualitas Persipura jelas di atas dua lawan sebelumnya jika melihat progres yang dicatat. Tim kebanggaan Papua tersebut secara perlahan mulai menemukan kemapanan.Kemenangan 4-1 atas Mitra Kukar menjadi peringatan bagi Arema bahwa kerja keras di SCM Cup belum sepenuhnya tuntas.

Masih ada lawan lebih tangguh yang harus dihadapi dan itu diakui Pelatih Arema Cronus Suharno. Persipura tetaplah Persipura, demikian Suharno menyebut.

"Kalau melihat pertandingan Persipura sebelumnya, tidak ada yang bisa meremehkan mereka. Persipura selalu menjadi lawan berat bagi Arema di mana saja bertanding, termasuk di Kanjuruhan. Kami harus menaikkan level permainan," sebut Suharno, (Rabu (21/1) siang.

Dia yakin Arema dan Persipura hingga saat ini masih memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sama-sama mengusung pola menyerang, belum ada yang berhasil mencatat clean sheet di dua laga sebelumnya. Malah Arema kemasukan lebih banyak yakni tiga gol dibanding Persipura dua gol. Itu menunjukkan pertahanan belum sepenuhnya solid sebagai tim besar langganan papan atas ISL.

"Fokus kami sekarang adalah finishing dan pertahanan. Dua hal ini yang coba terus ditingkatkan. Semoga lawan Persipura jauh lebih menggembirakan," tambah Suharno.

Dalam dua laga sebelumnya, striker Cristian Gonzales menjadi sosok protagonis. Dia selalu bermain penuh kendati usianya sudah uzur, menciptakan dua gol dan dua assist. Untuk sementara dia menjadi pemain Arema dengan rating tertinggi. Akankah dia kembali menjadi kunci kekuatan Singo Edan?

"Cristian Gonzales selalu ingin bermain dan total ketika berada di lapangan. Dia memiliki ketahanan stamina yang luar biasa terlepas dari faktor usia. Selama tidak ada masalah dengan kondisi fisiknya, saya tidak ragu memainkan dia,"demikian keyakinan Suharno.

Setelah agak buntu dengan formasi 4-3-1-2, mungkin tim berzodiak Leo ini bakal memakai 4-3-3 yang kelihatan lebih cair. Formasi itu kelihatannya lebih gampang diterjemahkan pemain dalam dua pertandingan lawan Mitra Kukar dan Persela Lamongan.

Di pihak lain, dominasi tuan rumah sejauh ini tidak membuat Persipura keder. Kendati tetap tidak terlalu bernafsu menggapai prestasi di event ini, Mutiara Hitam menargetkan ada progres lebih meyakinkan. Terutama dengan level lawan yang lebih berat.

"Kami tidak takut dengan siapa pun. Tapi yang terpenting di pertandingan ini adalah melihat sejauh mana perkembangan tim Persipura sendiri. Arema menjadi tes yang sangat bagus bagi pemain yang mulai menemukan karakter permainannya," kata Asisten Pelatih Persipura Mettu Duaramury.

Baik dari penyerangan maupun cara bertahan, diakui Mettu ada peningkatan signifikan ketika mengalahkan Mitra Kukar 4-1. Terlepas dari lawan yang dipastikan lebih berbobot, dia tidak ingin level performa timnya drop. "Wajib ditingkatkan terus, terlepas bagaimana kualitas lawan," tandasnya.

Penempatan Ricardo Salampessy sebagai bek tengah bersama Anis Tjoe mungkin bakal dipertahankan. Serangan tengah dengan pola 4-3-1-2 mungkin juga masih berlaku, mengingat Arema dalam dua laga selalu alergi serangan yang menusuk langsung ke centre back.

Perkiraan pemain:

Arema Cronus (4-3-3):
Made Wardana (gk), Hasim Kipuw, Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Johan Alfarizie; Ahmad Bustomi, Gede Sukadana, Sengbah Kennedy; Samsul Arif, Cristian Gonzales, Ahmad Nufiandani.

Persipura Jayapura (4-3-1-2):

Dede Sulaiman (gk); Tinus Pae, Ricardo Salampessy, Anis Tjoe, Ruben Sanadi; Lim Jun Sik, Gerald Pangkali, Emmanuel Wanggai; Robertino Pugliara; Boaz Solossa, Zulham Zamrun.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7662 seconds (0.1#10.140)