Australia Ingin Ikuti Timnas Wanita
Minggu, 25 Januari 2015 - 11:17 WIB
Australia Ingin Ikuti Timnas Wanita
A
A
A
NEWCASTLE - Status sebagai tuan rumah plus penampilan bagus di fase grup hingga perempat final membuat Australia percaya diri menatap semifinal Piala Asia 2015 versus Uni Emirat Arab (UEA) di Hunter Stadium Newcastle, Selasa (27/1).
Dengan semangat menggebu-gebu, tim Kanguru sangat yakin bisa mencapai final dan mencetak sejarah juara. Meski UEA bukan lawan mudah, Australia memiliki keyakinan tinggi. Mereka ingin mengulang prestasi tim sepak bola wanita yang menjadi juara Piala Asia Wanita 2010. Pada turnamen di Tiongkok itu, Australia mengalahkan Korea Utara (Korut) di final lewat adu penalti 5-4 (1-1).
“Untuk bisa meraih hal tersebut, kami wajib fokus mewujudkan target yang ingin kami miliki. Fokus pada pencapaian kami untuk bisa meraih kemenangan di turnamen ini tentu saja tidak akan mudah. Sebab, kami wajib memenangkan pertandingan selanjutnya, terutama saat bertemu UEA,” ungkap penyerang Australia yang merumput di Bayer Leverkusen, Robbie Kruse, dilansir Soccerway.
Penampilan Australia cukup impresif di Piala Asia ketiganya. Diawali dengan duduk sebagai runner-up Grup A di bawah Korea Selatan (Korsel), Massimo Luogo dkk mampu menembus semifinal setelah mengandaskan Tiongkok 2-0 di perempat final. Australia akan menembus final untuk kedua kali secara beruntun setelah 2011 jika menyudahi perlawanan UEA.
“Juara Piala Asia menjadi fokus utama kami. Sebab, kami bisa menjadi timnas pertama Australia yang memenangkan trofi sebuah kompetisi bergengsi. Apalagi, melakukannya di kandang. Tentu saja itu adalah sesuatu yang sangat istimewa,” kata Kruse. Soal ketangguhan UEA yang mampu menyingkirkan Jepang, Kruse mengaku kaget. Tentang anggapan Australia mendapatkan lawan yang lebih ringan karena tersingkirnya Jepang, Kruse tidak setuju.
Decky irawan jasri
Dengan semangat menggebu-gebu, tim Kanguru sangat yakin bisa mencapai final dan mencetak sejarah juara. Meski UEA bukan lawan mudah, Australia memiliki keyakinan tinggi. Mereka ingin mengulang prestasi tim sepak bola wanita yang menjadi juara Piala Asia Wanita 2010. Pada turnamen di Tiongkok itu, Australia mengalahkan Korea Utara (Korut) di final lewat adu penalti 5-4 (1-1).
“Untuk bisa meraih hal tersebut, kami wajib fokus mewujudkan target yang ingin kami miliki. Fokus pada pencapaian kami untuk bisa meraih kemenangan di turnamen ini tentu saja tidak akan mudah. Sebab, kami wajib memenangkan pertandingan selanjutnya, terutama saat bertemu UEA,” ungkap penyerang Australia yang merumput di Bayer Leverkusen, Robbie Kruse, dilansir Soccerway.
Penampilan Australia cukup impresif di Piala Asia ketiganya. Diawali dengan duduk sebagai runner-up Grup A di bawah Korea Selatan (Korsel), Massimo Luogo dkk mampu menembus semifinal setelah mengandaskan Tiongkok 2-0 di perempat final. Australia akan menembus final untuk kedua kali secara beruntun setelah 2011 jika menyudahi perlawanan UEA.
“Juara Piala Asia menjadi fokus utama kami. Sebab, kami bisa menjadi timnas pertama Australia yang memenangkan trofi sebuah kompetisi bergengsi. Apalagi, melakukannya di kandang. Tentu saja itu adalah sesuatu yang sangat istimewa,” kata Kruse. Soal ketangguhan UEA yang mampu menyingkirkan Jepang, Kruse mengaku kaget. Tentang anggapan Australia mendapatkan lawan yang lebih ringan karena tersingkirnya Jepang, Kruse tidak setuju.
Decky irawan jasri
(bbg)
