Bawa Kenangan Indah

Selasa, 27 Januari 2015 - 10:11 WIB
Bawa Kenangan Indah
Bawa Kenangan Indah
A A A
MELBOURNE - Petenis asal Slovakia Dominika Cibulkova mengaku membawa kenangan indah saat menyingkirkan Victoria Azarenka untuk melaju ke perempat final Australia Terbuka 2015.

Dia berpeluang mendekat mencapai final kedua kalinya di Australia Terbuka. Menaklukan Azarenka 6-2, 3-6, 6-3, membuat perjalanan Cibulkova mengharah ke peringkat satu dunia WTA Serena Williams. Keduanya akan bertarung di Rod Laver Arena, Melbourne, besok. Petenis berusia 25 tahun ini mengaku selalu menikmati pertandingan demi pertandingan.

Tak berlebihan jika tinggi tubuh yang tidak menjulang bukan masalah buat Cibulkova. Backhandkeras menjadi kekuatan utamanya mengalahkan lawan-lawan kuat di Melbourne, termasuk mematahkan tujuh kali serviceyang dibuat mantan petenis peringkat satu dunia, Azarenka.

“Saya hanya berjalan ke dalam lapangan dan semua kenangan indah begitu saja datang di benakku. Saya berkata dalam hati bahwa saya adalah pemain yang bagus dan saya bisa melakukannya (mengalahkan Azarenka),” kata Cibulkova dilansir situs wtatour. “Saya bukan petenis yang tinggi. Saya butuh sesuatu yang lebih jika ingin menang atas petenis top. Energi merupakan sesuatu yang dibutuhkan di lapangan” sambung petenis bertinggi 160 cm itu.

Masalahnya, apakah kenangan indah mencapai final Australia Terbuka 2014 cukup untuk membawa dia ke final 2015? Masih harus ditunggu. Bagaimanapun Serena yang dipertandingan sebelumnya mengalahkan Garbine Muguruza 2-6, 6-3,6-2, bukan lawan mudah. Serena juga didukung rekor pertemuan petenis yang belum terkalahkan dari Cibulkova dari empat kali pertemuannya.

“Dia (Cibulkova) pemain yang sangat bagus,” ucap petenis asal Amerika Serikat tersebut. “Dengan ukuran tubuhnya (pendek), dia begitu sulit dan bermain sangat baik. Dia kuat, disiplin, pemain hebat. Saya harus tetap fokus dan tidak meremehkannya. Dia sempat hampir mengalahkan saya di pertandingan sebelumnya. Saya hanya ingin memastikan ke pertandingan dengan keadaan siap,” paparnya.

Pada bagian putra, petenis asal Jepang Kei Nishikori tampil konsisten di Australia Terbuka. Unggulan kelima ini, melaju ke perempatfinal setelah menyingkirkan David Ferrer dari Spanyol dengan tiga set langsung 6-3, 6-3, dan 6-3. Pencapaian ini sekaligus menjadi yang terbaik di Australia Terbuka setelah sebelumnya juga pernah mencapai delapan besar pada 2012.

Petenis berusia 25 tahun ini, memang pernah membuat sejarah sebagai petenis Asia pertama yang mengambil tempat di final grand slam AS Terbuka tahun lalu. Saat itu, tebasan samurai ala Nishikori mampu mengusir tiga pemain top dunia, termasuk Stanislas Wawrinka yang akan kembali berjumpa di perempat final nanti.

Wawrinka yang menjadi juara bertahan Australia Terbuka tersebut memiliki pengalaman buruk sewaktu meladeni Nishikori. Pada pertemuan terakhir mereka di AS Terbuka, Wawrinka dipaksa bermain lima set sebelum akhirnya Nishikori mampu memecahkan telur dengan kemenangan 3-6, 7-5, 7-6, 6-7, dan 6-4. Meski begitu, Wawrinka berjanji akan membalaskan kekalahanya itu. “Saya sudah berlatih dengannya (Nishikori) sebelum turnamen. Dia pemain yang berjuang sangat keras,” papar Wawrinka.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)