Jatim-Jabar Barter Atlet
A
A
A
SURABAYA - Sukses Jawa Timur merekrut perenang Jawa Barat, Glen Viktor dan Resa Kania Dewi, berimbas pada cabor tenis meja. Dua atlet tenis meja Jawa Timur harus direlakan pindah ke Jabar.
Dua atlet tenis meja itu adalah Gilang Maulana dan Dahlan Haruri yang sudah berlabel nasional. Keduanya beberapa kali menjadi penghuni pelatnas dan kerap membela Indonesia di ajang internasional. Sistem “barter” atlet Jabar dengan Jatim itu terungkap dari pengakuan Ketua Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim Marzuki Rofi’i.
“Keduanya sudah pindah ke Jabar. Kata orang KONI Jatim, ditukar sama atlet renang Jabar,” kata Marzuki. Ironisnya, Pengprov PTMSI Jatim sebagai induk organisasi tenis meja tidak mengetahui proses kepindahan Gilang maupun Dahlan. “Saya tidak pernah tahu proses kepindahannya dan PTMSI tidak pernah dilibatkan,” ujar Marzuki.
Belum lama ini KONI Jatim memang pernah mengumumkan telah merekrut beberapa perenang dari luar, termasuk Glen Viktor dan Resa Kania Dewi dari Jabar. Kehadiran dua perenang ini diharapkan bisa mendongkrak prestasi renang Jatim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jabar. Di PON 2012/ Riau sebelumnya, prestasi renang Jatim memang terpuruk setelah gagal mendapatkan medali emas.
Mereka hanya merebut delapan perak dan enam perunggu. Padahal, dalam sejarah PON, renang selalu menjadi salah satu lumbung emas Jatim. Namun, menurut Marzuki, jika benar KONI Jatim melakukan barter dengan KONI Jabar, keputusan tersebut dianggap kurang bijak. Alasannya, jika ingin mendongkrak prestasi renang jangan mengorbankan cabor lain.
Apalagi, pihak PTSMI Jatim, lanjut Marzuki, belum melakukan tindakan sebelum ada kepastian keduanya benar-benar memperkuat Jabar. Salah satu acuannya adalah April nanti saat Kejurnas Senior yang akan digelar di Surabaya. “Kita lihat saja, apa keduanya turun membela Jabar,” tutur Marzuki.
Rencananya, Kejurnas Tenis Meja Senior akan digelar pada 16–19 April di GOR Unesa Surabaya, “Kami siap melakukan protes jika memang proses mutasi kedua atlet ini tidak sesuai aturan,” ungkap Marzuki.
Rachmad tomy
Dua atlet tenis meja itu adalah Gilang Maulana dan Dahlan Haruri yang sudah berlabel nasional. Keduanya beberapa kali menjadi penghuni pelatnas dan kerap membela Indonesia di ajang internasional. Sistem “barter” atlet Jabar dengan Jatim itu terungkap dari pengakuan Ketua Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim Marzuki Rofi’i.
“Keduanya sudah pindah ke Jabar. Kata orang KONI Jatim, ditukar sama atlet renang Jabar,” kata Marzuki. Ironisnya, Pengprov PTMSI Jatim sebagai induk organisasi tenis meja tidak mengetahui proses kepindahan Gilang maupun Dahlan. “Saya tidak pernah tahu proses kepindahannya dan PTMSI tidak pernah dilibatkan,” ujar Marzuki.
Belum lama ini KONI Jatim memang pernah mengumumkan telah merekrut beberapa perenang dari luar, termasuk Glen Viktor dan Resa Kania Dewi dari Jabar. Kehadiran dua perenang ini diharapkan bisa mendongkrak prestasi renang Jatim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jabar. Di PON 2012/ Riau sebelumnya, prestasi renang Jatim memang terpuruk setelah gagal mendapatkan medali emas.
Mereka hanya merebut delapan perak dan enam perunggu. Padahal, dalam sejarah PON, renang selalu menjadi salah satu lumbung emas Jatim. Namun, menurut Marzuki, jika benar KONI Jatim melakukan barter dengan KONI Jabar, keputusan tersebut dianggap kurang bijak. Alasannya, jika ingin mendongkrak prestasi renang jangan mengorbankan cabor lain.
Apalagi, pihak PTSMI Jatim, lanjut Marzuki, belum melakukan tindakan sebelum ada kepastian keduanya benar-benar memperkuat Jabar. Salah satu acuannya adalah April nanti saat Kejurnas Senior yang akan digelar di Surabaya. “Kita lihat saja, apa keduanya turun membela Jabar,” tutur Marzuki.
Rencananya, Kejurnas Tenis Meja Senior akan digelar pada 16–19 April di GOR Unesa Surabaya, “Kami siap melakukan protes jika memang proses mutasi kedua atlet ini tidak sesuai aturan,” ungkap Marzuki.
Rachmad tomy
(bbg)