Nadal Pantas Kalah
A
A
A
MELBOURNE - Harapan Rafael Nadal menjadi juara Australia terbuka 2015 tinggal kenangan. Petenis asal Spanyol itu di luar dugaan tersingkir pada perempat final seusai kandas dari Tomas Berdych (Republik Ceko) tiga set langsung 2-6, 0-6, 6-7 di Rod Laver Arena, Melbourne, kemarin.
Unggulan ketiga ini, mengaku tampil sangat buruk. Dia kalah angka di segala situasi di pertandingan itu. Tercatat, Nadal hanya mampu mendapatkan tiga acedibandingkan lawannya yang mampu melakukan 10 ace. Dia juga kalah dalam memenangi poin yang hanya mengumpulkan 64% dibandingkan Berdych, 82%.
Nadal juga untuk kali ketiga mencatat hasil 0-6 di set kedua setelah saat final Wimbledon 2006 menghadapi Roger Federer dan melawan Andy Roddick di babak kedua AS Terbuka 2004. ”Anda tidak bisa menang di perempat final turnamen grand slam saat lawan Anda tampil baik. Apalagi, saya juga tidak berada di kondisi terbaik. Beruntung masih sanggup mencapai perempat final,” kata Nadal, dikutip usatoday.
Sepanjang pertandingan Berdych memang tampil luar biasa. Dia seperti tengah mengajari Nadal bagaimana caranya menjadi pemenang. Dengan begitu, pantas jika petenis kelahiran 17 September 1985 tersebut memutus rekor negatif tak pernah menang dalam 17 pertemuan sebelumnya. Hasil ini sekaligus menyelamatkan Berdych dari petenis pertama yang kalah 18 laga secara beruntung dari lawan sama.
”Saya bersiap untuk pertandingan yang berat, tapi saya sudah siap untuk segala kemungkinan. Saya pikir ini hasil yang terbaik mengingat pertandingan-pertandingan saya sebelumnya dengan Rafa, sapaan akrab Nadal,” ujar Berdych. Kini Berdych mampu mencapai semifinal di Australia Terbuka untuk kedua kali secara beruntun. Tahun lalu dia sukses berada di 4 besar sebelum kandas dari Stanislas Wawrinka.
Namun, kini dia lebih percaya diri menggapai mimpinya merebut gelar grand slam perdananya. ”Saya merasa senang bisa sampai sejauh ini (semifinal). Tapi, kami harus memikirkan pertandingan demi pertandingan sehingga tak bisa langsung berbicara final,” ujarnya. Selanjutnya, Berdych akan bertemu Andy Murray yang menundukkan petenis tuan rumah Nick Kyrgios 6-3, 7-6, dan 6-3.
Kejutan juga terjadi pada bagian putri. Unggulan ketiga asal Rumania Simona Halep mengepak kopernya lebih awal setelah kandas dari petenis Rusia Ekaterina Makarova 6-4, 6-0. Kekalahan ini sekaligus mengulang perjalanannya hanya mencapai perempat final pada tahun lalu. Pada semifinal Makarova akan melawan rekan senegaranya, Maria Sharapova, yang menumbangkan petenis muda asal Kanada Eugenie Bouchard 6-3, 6-2.
Pertemuan kedua petenis itu akan menjadi yang keenam sejak 2011. Makarova punya rekor buruk saat bertemu Sharapova. Dari lima pertemuan, dia selalu kalah atas mantan petenis nomor satu dunia tersebut. Sharapova memenangi duel petenis cantik kontra Bouchard dengan kemenangan straight set.
Bermain mendominasi sejak laga dimulai, petenis berusia 27 tahun tersebut membuktikan peringkatnya memang lebih tinggi dari lawannya yang berasal dari Kanada (Sharapova peringkat 7, Bouchard 3). Namun, Makarova bertekad merebut kemenangan dilaga nanti.“ Saya tidak pernah mengalahkannya sehingga akan sulit. Dia (Sharapova) seorang petenis pekerja keras. Seperti pada babak kedua saat hampir kalah dari Alexandra Panova, tapi dia mampu membalikkan keadaan. Jadi, saya hanya benar-benar ingin fokus, keadaan siap, dan menikmati pertandingan nanti,” kataMakarova.
Raikhul amar
Unggulan ketiga ini, mengaku tampil sangat buruk. Dia kalah angka di segala situasi di pertandingan itu. Tercatat, Nadal hanya mampu mendapatkan tiga acedibandingkan lawannya yang mampu melakukan 10 ace. Dia juga kalah dalam memenangi poin yang hanya mengumpulkan 64% dibandingkan Berdych, 82%.
Nadal juga untuk kali ketiga mencatat hasil 0-6 di set kedua setelah saat final Wimbledon 2006 menghadapi Roger Federer dan melawan Andy Roddick di babak kedua AS Terbuka 2004. ”Anda tidak bisa menang di perempat final turnamen grand slam saat lawan Anda tampil baik. Apalagi, saya juga tidak berada di kondisi terbaik. Beruntung masih sanggup mencapai perempat final,” kata Nadal, dikutip usatoday.
Sepanjang pertandingan Berdych memang tampil luar biasa. Dia seperti tengah mengajari Nadal bagaimana caranya menjadi pemenang. Dengan begitu, pantas jika petenis kelahiran 17 September 1985 tersebut memutus rekor negatif tak pernah menang dalam 17 pertemuan sebelumnya. Hasil ini sekaligus menyelamatkan Berdych dari petenis pertama yang kalah 18 laga secara beruntung dari lawan sama.
”Saya bersiap untuk pertandingan yang berat, tapi saya sudah siap untuk segala kemungkinan. Saya pikir ini hasil yang terbaik mengingat pertandingan-pertandingan saya sebelumnya dengan Rafa, sapaan akrab Nadal,” ujar Berdych. Kini Berdych mampu mencapai semifinal di Australia Terbuka untuk kedua kali secara beruntun. Tahun lalu dia sukses berada di 4 besar sebelum kandas dari Stanislas Wawrinka.
Namun, kini dia lebih percaya diri menggapai mimpinya merebut gelar grand slam perdananya. ”Saya merasa senang bisa sampai sejauh ini (semifinal). Tapi, kami harus memikirkan pertandingan demi pertandingan sehingga tak bisa langsung berbicara final,” ujarnya. Selanjutnya, Berdych akan bertemu Andy Murray yang menundukkan petenis tuan rumah Nick Kyrgios 6-3, 7-6, dan 6-3.
Kejutan juga terjadi pada bagian putri. Unggulan ketiga asal Rumania Simona Halep mengepak kopernya lebih awal setelah kandas dari petenis Rusia Ekaterina Makarova 6-4, 6-0. Kekalahan ini sekaligus mengulang perjalanannya hanya mencapai perempat final pada tahun lalu. Pada semifinal Makarova akan melawan rekan senegaranya, Maria Sharapova, yang menumbangkan petenis muda asal Kanada Eugenie Bouchard 6-3, 6-2.
Pertemuan kedua petenis itu akan menjadi yang keenam sejak 2011. Makarova punya rekor buruk saat bertemu Sharapova. Dari lima pertemuan, dia selalu kalah atas mantan petenis nomor satu dunia tersebut. Sharapova memenangi duel petenis cantik kontra Bouchard dengan kemenangan straight set.
Bermain mendominasi sejak laga dimulai, petenis berusia 27 tahun tersebut membuktikan peringkatnya memang lebih tinggi dari lawannya yang berasal dari Kanada (Sharapova peringkat 7, Bouchard 3). Namun, Makarova bertekad merebut kemenangan dilaga nanti.“ Saya tidak pernah mengalahkannya sehingga akan sulit. Dia (Sharapova) seorang petenis pekerja keras. Seperti pada babak kedua saat hampir kalah dari Alexandra Panova, tapi dia mampu membalikkan keadaan. Jadi, saya hanya benar-benar ingin fokus, keadaan siap, dan menikmati pertandingan nanti,” kataMakarova.
Raikhul amar
(bbg)