Persija Banyak Terusir
A
A
A
JAKARTA - Belum juga Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 diputar, klub ibu kota Persija Jakarta sudah dihantui beberapa laga usiran. Kemungkinan itu didapatkan tim berjuluk Macan Kemayorantersebut menerima draf jadwal bergulirnya Kompetisi ISL yang akan diputar pada 20 Februari 2015.
PT Liga Indonesia (Liga) sudah secara resmi mengirimkan draf jadwal ISL 2015 kepada 18 kontestan. Hingga Senin (26/1), operator kompetisi sepak bola di Tanah Air itu mengaku tidak ada klub yang merasa keberatan dengan rilisnya draf jadwal ISL 2015. Namun, Liga mengaku mendapat informasi dari Persija jika di beberapa tanggal penjadwalan, mereka tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sebagai kandang.
Hal itu disebabkan stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk tersebut sudah disewa pihak lain. ”Persija memberi info bahwa pada beberapa tanggal tertentu stadion yang mereka pakai untuk menggelar laga homedipakai pihak ketiga. Dengan kaitan itu, tentu kami tidak bisa mengakomodasi,” ungkap Manajer Administrasi Kompetisi Liga Darwis Satmoko saat dihubungi KORAN SINDOkemarin.
Seperti pada 12–15 Maret, SUGBK sudah disewa untuk pementasan musik. Padahal, dalam jangka waktu tersebut, Persija dijadwalkan menjamu Mitra Kukar (12/3), dan Pusamania Borneo FC (PBFC). Pada April Persija juga dipastikan tak bisa menggunakan SUGBK. Mulai 8 sampai 25 April, SUGBK digunakan untuk beberapa agenda. Padahal lagi-lagi pada periode itu Persija dijadwalkan menjamu Sriwijaya FC (8/4).
Tepat pada 11 April, Macan Kemayorandiprediksi tidak bisa menjamu rival abadi mereka dalam partai big matchkontra Persib Bandung di SUGBK. Pada periode Mei Persija kembali mendapat masalah serupa. Tepat pada 3–9 Mei Macan Kemayorankembali terusir dari SUGBK. Diawali saat Persija dijadwalkan menjamu Barito Putra (3/5) dan tim berkostum oranye tersebut menjamu Arema Cronus yang biasanya berpotensi stadion penuh (9/5).
Dua laga kandang Persija di Agustus akan kembali diganggu dengan acara musik. Diawali saat Persija menjamu Persiram Raja Ampat (22/8) dan Macan Kemayoran menjamu Bali United Pusam (27/8). Terakhir pada September Persija diprediksi kembali terusir saat menjamu Perseru Serui (19/9).
”Sebab, kalau kami ikuti jadwal mereka (Persija), tentu akan merusak jadwal klub lain. Di ISL memang untuk stadion harus eksklusif selama satu musim. Jika tidak bisa digelar di stadion yang mereka tetapkan sebagai kandang, ya mereka harus mencari stadion alternatif,” ujarnya.
Jika hal itu harus dialami Persija, tentu akan menjadi kerugian besar bagi klub yang diarsiteki Rahmad Darmawan tersebut. Tercatat ada sembilan laga kandang usiran jika berpotensi dijalani Persija, di antaranya laga Persija kontra Persib dan Persija menjamu Arema, yang berpotensi mendulang keuntungan besar dari segi tiket.
Decky irawan jasri
PT Liga Indonesia (Liga) sudah secara resmi mengirimkan draf jadwal ISL 2015 kepada 18 kontestan. Hingga Senin (26/1), operator kompetisi sepak bola di Tanah Air itu mengaku tidak ada klub yang merasa keberatan dengan rilisnya draf jadwal ISL 2015. Namun, Liga mengaku mendapat informasi dari Persija jika di beberapa tanggal penjadwalan, mereka tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sebagai kandang.
Hal itu disebabkan stadion berkapasitas 80.000 tempat duduk tersebut sudah disewa pihak lain. ”Persija memberi info bahwa pada beberapa tanggal tertentu stadion yang mereka pakai untuk menggelar laga homedipakai pihak ketiga. Dengan kaitan itu, tentu kami tidak bisa mengakomodasi,” ungkap Manajer Administrasi Kompetisi Liga Darwis Satmoko saat dihubungi KORAN SINDOkemarin.
Seperti pada 12–15 Maret, SUGBK sudah disewa untuk pementasan musik. Padahal, dalam jangka waktu tersebut, Persija dijadwalkan menjamu Mitra Kukar (12/3), dan Pusamania Borneo FC (PBFC). Pada April Persija juga dipastikan tak bisa menggunakan SUGBK. Mulai 8 sampai 25 April, SUGBK digunakan untuk beberapa agenda. Padahal lagi-lagi pada periode itu Persija dijadwalkan menjamu Sriwijaya FC (8/4).
Tepat pada 11 April, Macan Kemayorandiprediksi tidak bisa menjamu rival abadi mereka dalam partai big matchkontra Persib Bandung di SUGBK. Pada periode Mei Persija kembali mendapat masalah serupa. Tepat pada 3–9 Mei Macan Kemayorankembali terusir dari SUGBK. Diawali saat Persija dijadwalkan menjamu Barito Putra (3/5) dan tim berkostum oranye tersebut menjamu Arema Cronus yang biasanya berpotensi stadion penuh (9/5).
Dua laga kandang Persija di Agustus akan kembali diganggu dengan acara musik. Diawali saat Persija menjamu Persiram Raja Ampat (22/8) dan Macan Kemayoran menjamu Bali United Pusam (27/8). Terakhir pada September Persija diprediksi kembali terusir saat menjamu Perseru Serui (19/9).
”Sebab, kalau kami ikuti jadwal mereka (Persija), tentu akan merusak jadwal klub lain. Di ISL memang untuk stadion harus eksklusif selama satu musim. Jika tidak bisa digelar di stadion yang mereka tetapkan sebagai kandang, ya mereka harus mencari stadion alternatif,” ujarnya.
Jika hal itu harus dialami Persija, tentu akan menjadi kerugian besar bagi klub yang diarsiteki Rahmad Darmawan tersebut. Tercatat ada sembilan laga kandang usiran jika berpotensi dijalani Persija, di antaranya laga Persija kontra Persib dan Persija menjamu Arema, yang berpotensi mendulang keuntungan besar dari segi tiket.
Decky irawan jasri
(bbg)