Hancur Lebur
Hancur Lebur
A
A
A
MILAN - Setelah tersingkir dari Coppa Italia, Filippo Inzaghi membeberkan peluang AC Milan pada musim ini. Sang pelatih menegaskan I Rossoneri tidak akan mungkin dapat merebut tiket Liga Champions.
Salah satu misi Milan hancur setelah dihajar tamunya, Lazio, 0-1 pada perempat final Coppa Italia, dini hari kemarin. Kekalahan di San Siro itu merusak ambisi I Rossoneri melangkah ke semifinal. Lebih memalukan, Milan tampil mengenaskan dan tidak mampu memanfaatkan keuntungan mengingat lawan bermain dengan 10 pemain selama babak kedua.
Milan dipaksa gigit jari setelah eksekusi penalti Lucas Rodrigo Biglio pada menit ke-38 menemui sasaran. Wasit menunjuk titik putih lantaran tangan Michelangelo Albertazzi menyentuh bola di kotak terlarang. Tuan rumah mendapat secercah harapan karena Lorik Cana menerima kartu kuning kedua jelang turun minum. Namun, hingga bubaran, Milan tidak mampu menciptakan gol.
“Saya kecewa terhadap hasil pertandingan ini. Jelas sekali kami tidak layak menerimanya. Kami tidak beruntung dalam beberapa kejadian. Tim ini sudah memberikan segenap kemampuan,” kata Inzaghi, dilansir Football Italia. Tersingkir di Coppa Italia menambah luka Milan. Ini kedua kali beruntun mereka dikalahkan Lazio sepanjang 2015. Sebelumnya Milan dilumat Lazio 1-3, Minggu (25/1).
Ini juga mengikis asa Milan untuk meraih sesuatu pada musim ini. Sekarang, misi tersisa tinggal merebut tiket Liga Champions berhubung hampir tidak mungkin lagi menjuarai Seri A. Target masuk tiga besar sudah dicanangkan petinggi Milan setelah musim lalu absen di kompetisi Eropa. Inzaghi diharapkan bisa kembali mengantar pasukannya kembali berlaga di Liga Champions.
Tapi, nakhoda yang akrab disapa Pippo itu menegaskan rencana tersebut tidak akan terpenuhi. Dia bahkan menilai itu tidak lebih dari ilusi. Buruknya kinerja Milan membuat misi tampil di Liga Champions makin sulit. Tiga kekalahan di awal 2015 membuat Jeremy Menez dkk terdampar di peringkat 11 klasemen sementara, terpaut 10 angka dari Napoli di peringkat 3.
Meski demikian, Inzaghi menyatakan masih ada kesempatan bagi Milan untuk beraksi di Liga Europa. “Kami memberikan orang-orang harapan palsu. Kejadian demi kejadian terus menerpa kami dalam berbagai hal. Saya katakan kepada pemain sangat disayangkan tim ini tidak bisa lagi berlaga di Coppa Italia. Jadi, mulai detik ini kami akan fokus lolos ke Eropa (Liga Europa) melalui Seri A,” sebut Inzaghi.
Menariknya, Inzaghi belum sepenuhnya dimusuhi dewi fortuna. Dia dikabarkan masih diizinkan meneruskan pekerjaannya. Walau dianggap gagal memenuhi ekspektasi, petinggi Milan ternyata belum berniat mendepaknya. Menurut info yang beredar, Inzaghi akan bertahan. Ini berbeda dari spekulasi sebelumnya yang menyebut Inzaghi bakal dipecat jika kalah lagi dari Lazio.
Pejabat teras Milan mencoba bersabar sekalipun torehan Inzaghi hampir sama dari Massimiliano Allegri. Musim lalu pada periode yang sama, Milan cuma mengumpulkan satu poin lebih banyak. Ketika itu, pada Januari 2014, Rossoneri juga terdepak dari Coppa Italia dan membukukan hasil buruk di kompetisi domestik.
Keputusan mempertahankan Inzaghi dibuat setelah Presiden Klub Silvio Berlusconi melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Wakil Presiden Adriano Galliani. Meski demikian, Inzaghi belum bisa bersantai. Jika prestasi Milan tidak juga membaik, dia dipastikan terusir dari San Siro pada akhir musim nanti.
M mirza
Salah satu misi Milan hancur setelah dihajar tamunya, Lazio, 0-1 pada perempat final Coppa Italia, dini hari kemarin. Kekalahan di San Siro itu merusak ambisi I Rossoneri melangkah ke semifinal. Lebih memalukan, Milan tampil mengenaskan dan tidak mampu memanfaatkan keuntungan mengingat lawan bermain dengan 10 pemain selama babak kedua.
Milan dipaksa gigit jari setelah eksekusi penalti Lucas Rodrigo Biglio pada menit ke-38 menemui sasaran. Wasit menunjuk titik putih lantaran tangan Michelangelo Albertazzi menyentuh bola di kotak terlarang. Tuan rumah mendapat secercah harapan karena Lorik Cana menerima kartu kuning kedua jelang turun minum. Namun, hingga bubaran, Milan tidak mampu menciptakan gol.
“Saya kecewa terhadap hasil pertandingan ini. Jelas sekali kami tidak layak menerimanya. Kami tidak beruntung dalam beberapa kejadian. Tim ini sudah memberikan segenap kemampuan,” kata Inzaghi, dilansir Football Italia. Tersingkir di Coppa Italia menambah luka Milan. Ini kedua kali beruntun mereka dikalahkan Lazio sepanjang 2015. Sebelumnya Milan dilumat Lazio 1-3, Minggu (25/1).
Ini juga mengikis asa Milan untuk meraih sesuatu pada musim ini. Sekarang, misi tersisa tinggal merebut tiket Liga Champions berhubung hampir tidak mungkin lagi menjuarai Seri A. Target masuk tiga besar sudah dicanangkan petinggi Milan setelah musim lalu absen di kompetisi Eropa. Inzaghi diharapkan bisa kembali mengantar pasukannya kembali berlaga di Liga Champions.
Tapi, nakhoda yang akrab disapa Pippo itu menegaskan rencana tersebut tidak akan terpenuhi. Dia bahkan menilai itu tidak lebih dari ilusi. Buruknya kinerja Milan membuat misi tampil di Liga Champions makin sulit. Tiga kekalahan di awal 2015 membuat Jeremy Menez dkk terdampar di peringkat 11 klasemen sementara, terpaut 10 angka dari Napoli di peringkat 3.
Meski demikian, Inzaghi menyatakan masih ada kesempatan bagi Milan untuk beraksi di Liga Europa. “Kami memberikan orang-orang harapan palsu. Kejadian demi kejadian terus menerpa kami dalam berbagai hal. Saya katakan kepada pemain sangat disayangkan tim ini tidak bisa lagi berlaga di Coppa Italia. Jadi, mulai detik ini kami akan fokus lolos ke Eropa (Liga Europa) melalui Seri A,” sebut Inzaghi.
Menariknya, Inzaghi belum sepenuhnya dimusuhi dewi fortuna. Dia dikabarkan masih diizinkan meneruskan pekerjaannya. Walau dianggap gagal memenuhi ekspektasi, petinggi Milan ternyata belum berniat mendepaknya. Menurut info yang beredar, Inzaghi akan bertahan. Ini berbeda dari spekulasi sebelumnya yang menyebut Inzaghi bakal dipecat jika kalah lagi dari Lazio.
Pejabat teras Milan mencoba bersabar sekalipun torehan Inzaghi hampir sama dari Massimiliano Allegri. Musim lalu pada periode yang sama, Milan cuma mengumpulkan satu poin lebih banyak. Ketika itu, pada Januari 2014, Rossoneri juga terdepak dari Coppa Italia dan membukukan hasil buruk di kompetisi domestik.
Keputusan mempertahankan Inzaghi dibuat setelah Presiden Klub Silvio Berlusconi melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Wakil Presiden Adriano Galliani. Meski demikian, Inzaghi belum bisa bersantai. Jika prestasi Milan tidak juga membaik, dia dipastikan terusir dari San Siro pada akhir musim nanti.
M mirza
(bbg)
Explore More