Berjuang Demi Sepatu Emas

Jum'at, 30 Januari 2015 - 11:09 WIB
Berjuang Demi Sepatu...
Berjuang Demi Sepatu Emas
A A A
MELBOURNE - Piala Asia 2015 sejatinya sudah berakhir untuk Irak dan Uni Emirat Arab (UEA). Yang tersisa tinggallah perebutan juara ketiga. Namun, tidak bagi Ali Mabkhout.

Dia masih berkesempatan pulang dari Australia sambil membawa Sepatu Emas. Harapan Irak ataupun UEA untuk meraih supremasi di Negeri Kanguru sirna akibat tersisih pada semifinal. Misi Irak untuk kembali merajai Benua Kuning setelah 2007 kandas karena kalah 0-2 dari Korea Selatan.

Nasib serupa dialami UEA. Meski membuat kejutan dengan menyingkirkan Jepang selaku juara bertahan di perempat final, mereka malah takluk 0-2 dari Australia. Kekalahan itu menyebabkan impian UEA menjuarai Piala Asia untuk pertama kali harus hancur. Yang tersedia kini hanya pertandingan formalitas untuk menempati posisi ketiga di Newcastle Stadium. Satusatunya sumber motivasi adalah hasrat membuktikan siapa yang terbaik di kawasan Timur Tengah.

“Saya hanya bisa merelakan Korsel menang dan melaju ke final. Tapi, kami juga ikut jadi pemenang. Kami sekarang mendapat 20 pemain berpengalaman. Mereka akan menguntungkan negeri ini dalam 10 tahun ke depan,” ucap penyerang Irak Younis Mahmoud, dilansir Reuters. Dapat memenangi partai nanti setidaknya bisa sedikit mengangkat harta dan martabat, khususnya bagi UEA.

Bisa menundukkan Irak merupakan pencapaian tersendiri. Itu berarti UEA bisa dianggap penakluk tim yang pernah merajai Benua Kuning. Pelatih UEA Mahdi Ali berharap pasukannya tetap menganggap pertandingan ini dengan serius. Dia ingin pelajaran yang didapat usai ditaklukkan Australia bisa berujung kemenangan atas Irak. Apalagi, ini bisa melatih mental dalam mengatasi tekanan.

“Bermain dalam tekanan setiap tiga hari menghadapi tim kuat, akan menjadi pengalaman berharga bagi pemain. Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami. Kami harus terus berkonsentrasi penuh selama 90 menit,” ungkap Mahdi. Meski tensi pertemuan itu kurang bergengsi, ada satu pemain yang mungkin begitu antusias untuk mengikutinya, yakni Ali Mabkhout. Bagi dia, turnamen masih berlanjut.

Sebab, dia berpeluang menjadi top skor. Saat ini bomber UEA itu sudah menghasilkan empat gol. Dia berada di puncak dan ditemani Hamza al- Dardour (Yordania) yang juga membukukan empat gol. Untuk sementara, Mabkhout unggul satu gol dari Tim Cahill (Australia). Artinya, jika bisa mencetak gol lagi, dia berpotensi bertengger di puncak. “Sebagai penyerang, sudah tugas saya mencetak gol. Tapi, bagi saya yang terpenting adalah tim ini meraih hasil yang diinginkan,” ungkap Ali.

M mirza
(bbg)
Berita Terkait
Indonesia Juara Piala...
Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024 usai Bekuk Jerman di Final
Presiden Jokowi Luncurkan...
Presiden Jokowi Luncurkan Papua Football Academy
Download Football Manager...
Download Football Manager Gratis! Begini Caranya
Messi Tops The World’s...
Messi Tops The World’s Richest Football Player List
Barati Grassroot Football...
Barati Grassroot Football Fest Jaring Talenta Muda Pesepakbola
Gorontalo Siap Menggelar...
Gorontalo Siap Menggelar Kejuaraan Asia Mini Football
Berita Terkini
Evandra Florasta Cium...
Evandra Florasta Cium Tangan Wasit usai Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
3 jam yang lalu
Klasemen Piala Asia...
Klasemen Piala Asia U-17 2025: Indonesia di Puncak, Lolos ke Piala Dunia!
3 jam yang lalu
Hancurkan Yaman 4-1,...
Hancurkan Yaman 4-1, Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia U-17
3 jam yang lalu
Yaman Robek Gawang Timnas...
Yaman Robek Gawang Timnas Indonesia U-17 Lewat Hadiah Penalti di Babak Kedua
4 jam yang lalu
Hasil Babak I Piala...
Hasil Babak I Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Unggul atas Yaman 2-0
4 jam yang lalu
Sundulan Fadly Alberto...
Sundulan Fadly Alberto Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul 2-0 atas Yaman
5 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved