Dua Tuntutan The Jakmania Terkait Jadwal Persija
A
A
A
JAKARTA - Ketua umum Persija Richard Ahmad bakal mengajukan dua tuntutan terkait pemindahan lokasi pertandingan Persija Jakarta di kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim 2014/2015. Pertama, kepada pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan kedua PT Liga.
"Pertama pengelola GBK harus bertanggung jawab soal pemakaian stadion. Bisa gak sinkronisasikan jadwal Persija dengan agenda Senayan sendiri. Kedua, solusi untuk ini adalah PT Liga mesti menganulir jadwal. Namun itu dengan catatan berpotensi membuat kompetisi molor," ucap Richard pada Sindonews, Minggu (1/2/2015).
Richard menambahkan sebenarnya dia lebih tertarik untuk melihat keberanian pihak pengelola, untuk menganulir agenda pemakaian SUGBK di luar olah raga. Tercatat, delapan laga kandang Persija terancam tak bisa digelar di Jakarta. Sebab agenda GBK yang sudah ramai. Waktu tersebut bisa berlangsung sejak Maret hingga Agustus.
"Tapi yang penting komitmen pengelola GBK sendiri sih, berani gak mereka menganulir agenda pemakaian GBK untuk acara di luar olah raga," tambahnya.
Seperti di tanggal 12-15 Maret, SUGBK sudah disewa untuk pementasan musik. Padahal dalam jangka waktu tersebut, Macan Kemayoran dijadwalkan akan menjamu Mitra Kukar (12/3), dan Pusamania Borneo FC (PBFC) tiga hari berselang, (15/3). Tidak hanya diperiode itu saja, karena di bulan April hampir sebulan Persija tidak bisa menggunakan SUGBK.
Tepatnya pada 8-25 April, SUGBK akan digunakan untuk beberapa agenda. Padahal lagi-lagi diperiode itu, Persija dijadwalkan menjamu Sriwijaya FC (8/4). Dan tepat pada tanggal 11 April, Macan Kemayoran diprediksi tidak bisa menjamu rival abadi mereka dalam partai big macth kontra Persib Bandung di
SUGBK.
Diperiode Mei, Persija kembali mendapat masalah serupa. Tepat pada tanggal 3-9 Mei, Macan Kemayoran kembali terusir dari SUGBK. Diawali saat Persija dijadwalkan menjamu Barito Putra, (3/5), dan tim berkostum orange tersebut menjamu Arema Cronus yang biasanya berpotensi stadion penuh, (9/5).
Tidak hanya itu, dua laga kandang Persija di bulan Agustus pun akan kembali diganggu dengan acara musik. Diawali saat Persija menjamu Persiram Raja Ampat, (22/8), dan Macan Kemayoran menjamu Bali United Pusam, (27/8). Terakhir di bulan September, Persija diprediksi akan kembali terusir saat menjamu Perseru Serui, (19/9).
"Pertama pengelola GBK harus bertanggung jawab soal pemakaian stadion. Bisa gak sinkronisasikan jadwal Persija dengan agenda Senayan sendiri. Kedua, solusi untuk ini adalah PT Liga mesti menganulir jadwal. Namun itu dengan catatan berpotensi membuat kompetisi molor," ucap Richard pada Sindonews, Minggu (1/2/2015).
Richard menambahkan sebenarnya dia lebih tertarik untuk melihat keberanian pihak pengelola, untuk menganulir agenda pemakaian SUGBK di luar olah raga. Tercatat, delapan laga kandang Persija terancam tak bisa digelar di Jakarta. Sebab agenda GBK yang sudah ramai. Waktu tersebut bisa berlangsung sejak Maret hingga Agustus.
"Tapi yang penting komitmen pengelola GBK sendiri sih, berani gak mereka menganulir agenda pemakaian GBK untuk acara di luar olah raga," tambahnya.
Seperti di tanggal 12-15 Maret, SUGBK sudah disewa untuk pementasan musik. Padahal dalam jangka waktu tersebut, Macan Kemayoran dijadwalkan akan menjamu Mitra Kukar (12/3), dan Pusamania Borneo FC (PBFC) tiga hari berselang, (15/3). Tidak hanya diperiode itu saja, karena di bulan April hampir sebulan Persija tidak bisa menggunakan SUGBK.
Tepatnya pada 8-25 April, SUGBK akan digunakan untuk beberapa agenda. Padahal lagi-lagi diperiode itu, Persija dijadwalkan menjamu Sriwijaya FC (8/4). Dan tepat pada tanggal 11 April, Macan Kemayoran diprediksi tidak bisa menjamu rival abadi mereka dalam partai big macth kontra Persib Bandung di
SUGBK.
Diperiode Mei, Persija kembali mendapat masalah serupa. Tepat pada tanggal 3-9 Mei, Macan Kemayoran kembali terusir dari SUGBK. Diawali saat Persija dijadwalkan menjamu Barito Putra, (3/5), dan tim berkostum orange tersebut menjamu Arema Cronus yang biasanya berpotensi stadion penuh, (9/5).
Tidak hanya itu, dua laga kandang Persija di bulan Agustus pun akan kembali diganggu dengan acara musik. Diawali saat Persija menjamu Persiram Raja Ampat, (22/8), dan Macan Kemayoran menjamu Bali United Pusam, (27/8). Terakhir di bulan September, Persija diprediksi akan kembali terusir saat menjamu Perseru Serui, (19/9).
(sha)