Pedrosa Curhat Soal Sambutan Masyarakat Bali
A
A
A
DENPASAR - Dani Pedrosa merasa terkesima dengan sambutan hangat masyarakat Bali sewaktu ia beserta Marc Marquez hadir dalam acara MotoGP Repsol Honda Team Launching. Kedatangannya di Pulau Dewata hanya berselang tiga hari sebelum mereka menjalani tes pramusim pertama awal tahun di Sirkuit Sepang, Malaysia, 4-7 Februari mendatang.
"Saya melakukan perjalanan bersama sponsor kami di Indonesia. Sungguh menakjubkan betapa populernya olah raga balap motor dan pembalap di Indonesia. Itu dibuktikan ketika mereka selalu mengikuti Anda kemana pun Anda pergi, mulai dari Bandara, hotel sampai kembali. Waktu kebersamaan saya begitu mengesankan. Setelah itu saya mengambil waktu untuk berisitirahat bersama keluarga dan teman-teman," kata Pedrosa dikutip Speedweek, Minggu (1/2/2015).
"Itu benar-benar bagus dan sesuatu yang berbeda bisa berada di Bali bersama tim. Saya selalu kagum melihat gairah para penggemar di Indonesia. Sekarang saya siap dan termotivasi untuk kembali berada di motor di Sepang."
Sejak Pedrosa bergabung dengan Honda pada 2002 lalu, dia seolah betah berada sebagai pembalap nomor dua. Walau pasangannya terus berganti, namun dia belum juga mampu mengangkat trofi juara.
Tengok saja musim lalu, Pedrosa hanya mampu mengemas 14 kemenangan dari 18 balapan yang sudah dijalaninya. Artinya, dia kembali memberikan jalan kepada rekan setimnya Marquez untuk mengamankan trofi juara kedua kalinya secara berturut-turut.
Kepala mekanik Mike Leitner dan Pedrosa telah berpisah. Leitner mendukung proyek MotoGP dari KTM, sementara Pedrosa akan bekerja dengan Ramon Aurin sebagai kepala kru baru. "Hal ini penting untuk berkomunikasi dengan baik dalam hidup. Kami telah membuat beberapa perubahan dalam tim. Atmosfer baik. Jadi saya berharap komunikasi, pekerjaan dan pengaturan yang menjanjikan. Ramon dan saya sudah saling kenal sejak 2012."
Ketika disinggung bagaimana Anda melatih untuk musim 2015, Pedrosa menjawab pelatihan tetap berjalan normal. Yang jelas, semangat dirinya belum kendur.
"Pelatihan ini harus konstan. Jika Anda berhenti, maka Anda kehilangan momentum dan akan kesulitan untuk mengejar ketinggalan. Saya masih belum mencapai maksimal kebugaran saya. Tetapi tes pramusim adalah sebuah pelatihan yang terbaik dan itu sangat membantu saya," tutupnya.
"Saya melakukan perjalanan bersama sponsor kami di Indonesia. Sungguh menakjubkan betapa populernya olah raga balap motor dan pembalap di Indonesia. Itu dibuktikan ketika mereka selalu mengikuti Anda kemana pun Anda pergi, mulai dari Bandara, hotel sampai kembali. Waktu kebersamaan saya begitu mengesankan. Setelah itu saya mengambil waktu untuk berisitirahat bersama keluarga dan teman-teman," kata Pedrosa dikutip Speedweek, Minggu (1/2/2015).
"Itu benar-benar bagus dan sesuatu yang berbeda bisa berada di Bali bersama tim. Saya selalu kagum melihat gairah para penggemar di Indonesia. Sekarang saya siap dan termotivasi untuk kembali berada di motor di Sepang."
Sejak Pedrosa bergabung dengan Honda pada 2002 lalu, dia seolah betah berada sebagai pembalap nomor dua. Walau pasangannya terus berganti, namun dia belum juga mampu mengangkat trofi juara.
Tengok saja musim lalu, Pedrosa hanya mampu mengemas 14 kemenangan dari 18 balapan yang sudah dijalaninya. Artinya, dia kembali memberikan jalan kepada rekan setimnya Marquez untuk mengamankan trofi juara kedua kalinya secara berturut-turut.
Kepala mekanik Mike Leitner dan Pedrosa telah berpisah. Leitner mendukung proyek MotoGP dari KTM, sementara Pedrosa akan bekerja dengan Ramon Aurin sebagai kepala kru baru. "Hal ini penting untuk berkomunikasi dengan baik dalam hidup. Kami telah membuat beberapa perubahan dalam tim. Atmosfer baik. Jadi saya berharap komunikasi, pekerjaan dan pengaturan yang menjanjikan. Ramon dan saya sudah saling kenal sejak 2012."
Ketika disinggung bagaimana Anda melatih untuk musim 2015, Pedrosa menjawab pelatihan tetap berjalan normal. Yang jelas, semangat dirinya belum kendur.
"Pelatihan ini harus konstan. Jika Anda berhenti, maka Anda kehilangan momentum dan akan kesulitan untuk mengejar ketinggalan. Saya masih belum mencapai maksimal kebugaran saya. Tetapi tes pramusim adalah sebuah pelatihan yang terbaik dan itu sangat membantu saya," tutupnya.
(sha)