Suharno Ucapkan Terima Kasihnya Pada Aremania
A
A
A
PALEMBANG - Pelatih kepala Arema Cronus, Suharno mengaku berterima kasih kepada Aremania -suporter setia Arema- yang telah memberikan dukungan penuh dalam laga final Inter Island Cup. Dalam laga tersebut, Arema keluar sebagai juara setelah menumbangkan Persib Bandung.
"Saya betul-betul apresiasi. Pemain ke-12 adalah Aremania. Aremania tidak dimana-mana tapi ada di mana-mana. Termasuk yang disini (Palembang)," kata Suharno.
Suharno pun memberikan apresiasi terhadap Persib yang mampu menampilkan permainan gemilang. Meski hanya 9 pemain, Persib masih dapat menahan gempuran yang dilakukan para pemainnya. "Pertahanan tidak disangka," ungkapnya.
Pada laga tersebut, Suharno sengaja tidak memainkan striker anyarnya Yao Ruddy mengingat kondisinya belum 100 persen pulih. "Setelah main di SCM ada cedera di bahunya. Sekarang belum pulih. Kennedy juga sebenarnya sama, tangannya terkilir sampai dibalut. Tapi saya turunkan, karena itu sebagian dari strategi," katanya.
Selebihnya, dia mengaku senang dan puas, apalagi sebelum menjalani kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang, Arema sudah mendapatkan dua trofi yakni trofi SCM Cup 2015 dan IIC 2014. "Yang pasti, hasil ini akan menjadi motivasi kita," tandasnya.
Jalannya pertandingan. Sejak peluit dibunyikan, Persib Bandung langsung memegang penuh kendali serangan. Makan Konate, Atep, dan Maycon beberapa kali membahayakan barisan pertahanan Arema.
Sementara Arema gagal mengembangkan permainan terbaik sepanjang paruh pertama pertandingan. Buktinya, tidak ada satu tembakan mengarah tepat ke arah kiper Persib yang dikawal I Made Wirawan.
Peluang terbaik Persib terjadi jelang babak pertama usai. Namun, sepakan Maycon yang berdiri bebas masih bisa digagalkan Fabiano Beltrame. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Arema berhasil unggul terlebih dahulu. Tepat dimenit ke-49, Tony Sucipto terlihat menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti Persib. Wasit langsung menunjuk titik putih untuk Arema.
Eksekusi penalti yang dikakukan Fabiano berhasil dimanfaatkan dengan baik. I Made Wirawan gagal menghalau sepakan keras eks pemain Persija Jakarta itu. Skor berubah 0-1 untuk Arema.
Tertinggal gol dari Arema, Persib mencoba bangkit. Satu pemain sentral yakni Firman Utina dimasukkan untuk menggantikan Koh Traore pada menit ke-69. Padahal striker asing Burkina Faso sendiri baru masuk pada babak kedua setelah menggantikan Maycon.
Masuknya Firman memberikan angin segar untuk Persib. Terbukti di menit ke-77, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Vladimir Vujovic yang memanfaatkan umpan silang Firman. Skor berubah 1-1.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Persib Bandung, begitu juga Arema. Namn skor 1-1 tak berubah hingga wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pertandingan berlanjut pada ekstra time. Memasuki menit kesembilan babak perpanjangan waktu, Persib harus bermain dengan sepuluh pemain karena Hariono menerima kartu kuning kedua.
Bahkan, Persib harus bermain dengan sembilan pemain setelah Firman ditarik keluar karena cedera. Pada saat itu, Persib tidak bisa melakukan pergantian pemain karena sudah memaksimalkan tiga pergantian pemain.
Bermain dengan sembilan pemain menyulitkan Persib terutama dalam membangun serangan.
Sial, pada menit ke-116, pemain pengganti Arema, Sengbah Kennedy sukses menceploskan bola usai menerima umpan Cristian Gonzales. Arema kembali bermain unggul 2-1 yang bertahan hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Arema pun merebut gelar juara Inter Island Cup.
"Saya betul-betul apresiasi. Pemain ke-12 adalah Aremania. Aremania tidak dimana-mana tapi ada di mana-mana. Termasuk yang disini (Palembang)," kata Suharno.
Suharno pun memberikan apresiasi terhadap Persib yang mampu menampilkan permainan gemilang. Meski hanya 9 pemain, Persib masih dapat menahan gempuran yang dilakukan para pemainnya. "Pertahanan tidak disangka," ungkapnya.
Pada laga tersebut, Suharno sengaja tidak memainkan striker anyarnya Yao Ruddy mengingat kondisinya belum 100 persen pulih. "Setelah main di SCM ada cedera di bahunya. Sekarang belum pulih. Kennedy juga sebenarnya sama, tangannya terkilir sampai dibalut. Tapi saya turunkan, karena itu sebagian dari strategi," katanya.
Selebihnya, dia mengaku senang dan puas, apalagi sebelum menjalani kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang, Arema sudah mendapatkan dua trofi yakni trofi SCM Cup 2015 dan IIC 2014. "Yang pasti, hasil ini akan menjadi motivasi kita," tandasnya.
Jalannya pertandingan. Sejak peluit dibunyikan, Persib Bandung langsung memegang penuh kendali serangan. Makan Konate, Atep, dan Maycon beberapa kali membahayakan barisan pertahanan Arema.
Sementara Arema gagal mengembangkan permainan terbaik sepanjang paruh pertama pertandingan. Buktinya, tidak ada satu tembakan mengarah tepat ke arah kiper Persib yang dikawal I Made Wirawan.
Peluang terbaik Persib terjadi jelang babak pertama usai. Namun, sepakan Maycon yang berdiri bebas masih bisa digagalkan Fabiano Beltrame. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Arema berhasil unggul terlebih dahulu. Tepat dimenit ke-49, Tony Sucipto terlihat menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti Persib. Wasit langsung menunjuk titik putih untuk Arema.
Eksekusi penalti yang dikakukan Fabiano berhasil dimanfaatkan dengan baik. I Made Wirawan gagal menghalau sepakan keras eks pemain Persija Jakarta itu. Skor berubah 0-1 untuk Arema.
Tertinggal gol dari Arema, Persib mencoba bangkit. Satu pemain sentral yakni Firman Utina dimasukkan untuk menggantikan Koh Traore pada menit ke-69. Padahal striker asing Burkina Faso sendiri baru masuk pada babak kedua setelah menggantikan Maycon.
Masuknya Firman memberikan angin segar untuk Persib. Terbukti di menit ke-77, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Vladimir Vujovic yang memanfaatkan umpan silang Firman. Skor berubah 1-1.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Persib Bandung, begitu juga Arema. Namn skor 1-1 tak berubah hingga wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pertandingan berlanjut pada ekstra time. Memasuki menit kesembilan babak perpanjangan waktu, Persib harus bermain dengan sepuluh pemain karena Hariono menerima kartu kuning kedua.
Bahkan, Persib harus bermain dengan sembilan pemain setelah Firman ditarik keluar karena cedera. Pada saat itu, Persib tidak bisa melakukan pergantian pemain karena sudah memaksimalkan tiga pergantian pemain.
Bermain dengan sembilan pemain menyulitkan Persib terutama dalam membangun serangan.
Sial, pada menit ke-116, pemain pengganti Arema, Sengbah Kennedy sukses menceploskan bola usai menerima umpan Cristian Gonzales. Arema kembali bermain unggul 2-1 yang bertahan hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Arema pun merebut gelar juara Inter Island Cup.
(rus)