Sihir Whiteside

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:49 WIB
Sihir Whiteside
Sihir Whiteside
A A A
BOSTON - Begitu mendapat kepercayaan Pelatih Miami Heat Erik Spoelstra tampil dalam skuad inti, Hassan Whiteside langsung memainkan aksi brilian dalam mengolah bola basket.

Whiteside mencetak 20 poin plus 9 rebound sekaligus mengantarkan Heat menang 83-75 atas Boston Celtics di TD Garden, kemarin. Aksi luar biasa Whiteside tidak hanya menyihir pendukung Heat, tapi juga membuat Erik Spoelstra sangat terkejut. Bagaimana tidak, performa gemilang Whiteside membuat Heat keluar dari tiga kekalahan beruntun musim ini.

Sebelumnya, mereka menelan dua kekalahan dari Milwaukee Bucks dan Dallas Mavericks. Dengan tetap merendah, pebasket berusia 25 tahun ini mengaku tidak percaya Spoelstra memercayainya sebagai pemain inti. “Saya berusaha terus berkonsentrasi. Mereka (Celtics) bermain sangat cepat dengan dukungan penonton. Saya merasa baru saja bermain drama,” tutur Whiteside, dilansir sportyahoo.

“Dia (Spoelstra) yang menyusun permainan, saya mencetak poin. Saya merasa sekarang dia mulai percaya dengan saya untuk bermain di sana,” sambungnya. Meski begitu, perjalanan Whiteside untuk bisa menembus skuad inti di Heat sangatlah panjang. Setelah memulai karier bersama Sacramento Kings melalui draf NBA, Whiteside harus berjuang bersama delapan klub basket.

Apalagi, seluruhnya bukan tim dari liga basket terbaik di dunia itu. Bahkan, dia juga harus malang melintang di liga China dan Lebanon untuk bisa menunjukkan kemampuannya pada musim 2013-2014. Namun, tawaran untuk bisa bermain dari klub elite NBA, tak kunjung datang.

Tapi, akhirnya Heat mau menampungnya seusai performa Whiteside mampu menciptakan 24 poin dan 16 rebound bersama Iowa Energi (tim D League) saat bertemu Heat awal pramusim sehingga dia pun mendapatkan kesempatan bermain meski memulai dari bangku cadangan. Pelan tapi pasti, Whiteside tampil apik selama mendapatkan kesempatan bermain.

Dia pun menjadi andalan jika centerandalan Heat, Chris Bosh, sedang mengalami cedera. Jelas, kecemerlangan pebasket kelahiran Gastonia, North Carolina, 13 Juni 1989, ini membuat Spoelstra mempertimbangkannya untuk menjadi penghuni tetap di line-upHeat. “Ketika musim berlangsung, mereka melihat apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Saya pikir pelatih sekarang nyaman dengan kenyataan ini. Tapi, saya ingin terus meningkatkan permainan, karena rasa ketidakpuasan.

Setiap hari adalah hari baru. Saya hanya ingin semua orang bisa mengingat nama saya dan terus memperbaiki itu,” papar Whiteside. Bagi Spoelstra, kehadiran Whiteside harus diacungi jempol. Sebelumnya, penampilan anak asuhnya merosot dalam 10 pertandingan terakhir dengan menelan lima kekalahan.

Pelatih berusia 44 tahun ini mengaku senang meski tanpa dua jagoannya yang absen, yakni Dwyane Wade dan Luol Deng akibat cedera, timnya tetap ekspresif dan sangat menjanjikan. “Permainan tim sangat meyakinkan. Kemenangan ini sangat memotivasi. Saya sangat senang. Wajar saya sangat bahagia,” ujar Spoelstra.

“Dia (Whiteside) benar-benar bertahan dengan baik dan mampu tampil bagus di setiap menit. Jadi, kami bermain dengan sesuatu yang lain. Namun, dia meresponsnya dengan baik. Itu juga respons yang bagus untuk tim,” paparnya.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6483 seconds (0.1#10.140)