Burgos Petenis Tertua Raih Gelar ATP World Tour
Burgos Petenis Tertua Raih Gelar ATP World Tour
A
A
A
QUITO - Petenis Victor Estrella Burgos tercatat sebagai pemain tertua meraih gelar ATP World Tour dalam era terbuka. Petenis kelahiran Santiago de los Caballeros, Republik Dominika, 2 Agustus 1980 itu memastikan gelar setelah mengalahkan petenis Spanyol Feliciano Lopez 6-2 6-7 (5) 7-6 (5) pada final Turnamen Ekuador Terbuka di Jacaranda Club, Cumbaya, Minggu (8/2/2015).
Selain itu, Burgos yang baru-baru ini terpilih sebagai Atlet Terbaik Dominika, menjadi petenis pertama di negaranya yang meraih gelar di turnamen lapangan tanah liat sekelas ATP 250. "Saya merasa gugup di awal, tapi bersyukur bisa memenangkan gelar ATP pertama di Quito dan ini gelar pertama saya," kata Burgos seperti dikutip harian Ekuador, El Comercio.
Burgos meraih gelar tersebut sehari setelah gagal di nomor ganda. Petenis peringkat 73 dunia itu menjadi orang kedua yang sukses memenangi trofi ATP World Tour di luar Top 50 setelah Jiri Vesely (peringkat 63) yang menang di Auckland, bulan lalu.
Burgos, unggulan delapan, menyingkirkan petenis Brasil (unggulan enam) Thomaz Bellucci di semifinal. Dia mengaku menyiapkan diri menghadapi turnamen ini dengan sangat baik di venue dengan ketinggian hampir 3.000 meter di atas permukaan laut.
"Bagi saya, Quito kota yang sangat spesial. Saya sudah pernah menang turnamen setingkat Challengers di sini. Seolah-olah saya sedang bermain dalam kondisi yang saya inginkan. Saya merasa sangat baik di lapangan."
Selain itu, Burgos yang baru-baru ini terpilih sebagai Atlet Terbaik Dominika, menjadi petenis pertama di negaranya yang meraih gelar di turnamen lapangan tanah liat sekelas ATP 250. "Saya merasa gugup di awal, tapi bersyukur bisa memenangkan gelar ATP pertama di Quito dan ini gelar pertama saya," kata Burgos seperti dikutip harian Ekuador, El Comercio.
Burgos meraih gelar tersebut sehari setelah gagal di nomor ganda. Petenis peringkat 73 dunia itu menjadi orang kedua yang sukses memenangi trofi ATP World Tour di luar Top 50 setelah Jiri Vesely (peringkat 63) yang menang di Auckland, bulan lalu.
Burgos, unggulan delapan, menyingkirkan petenis Brasil (unggulan enam) Thomaz Bellucci di semifinal. Dia mengaku menyiapkan diri menghadapi turnamen ini dengan sangat baik di venue dengan ketinggian hampir 3.000 meter di atas permukaan laut.
"Bagi saya, Quito kota yang sangat spesial. Saya sudah pernah menang turnamen setingkat Challengers di sini. Seolah-olah saya sedang bermain dalam kondisi yang saya inginkan. Saya merasa sangat baik di lapangan."
(sha)
Explore More