Dedi: Hanoi T&T Seperti Dortmund
A
A
A
BANDUNG - Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar tak akan meremehkan kekuatan Hanoi T&T. Meski terpuruk di liga Vietnam, Hanoi T&T, akan menjadi tim berbeda saat menjamu Maung Bandung di kualifikasi play-off 2 Liga Champion Asia (LCA) di My Dinh National Stadium, Hanoi, Selasa (10/2/2015).
Menurut Dedi, kondisi tersebut bisa saja menjadi cambuk bagi Hanoi T&T untuk bangkit dan memperbaiki permainannya. Apalagi mereka tampil di depan publik sendiri.
Dedi mengibaratkan situasi Hanoi T&T dengan klub Bundesliga Borussia Dortmund. Salah satu tim raksasa Jerman itu mengalami keterpurukan di liga domestik dengan menempati posisi tiga terbawah. Tapi, saat tampil di Liga Champions, Die Borussen menjadi pemuncak Grup D setelah berhasil mengalahkan Arsenal 2-0, Anderlenct 3-0, dan Galatasaray 4-0.
Sementara Hanoi, dari lima pertandingan terakhir di liga domestik, menghasilkan dua kali imbang, melawan Quang Nam (4-4) dan Da Nang (1-1). Kekalahan di dua laga oleh Thanh Hoa (1-2) serta Song Lam Nghe (0-2), dan satu kali kemenangan melawan Dong Nai dengan skor 2-0.
"Kami tidak mau melihat hasil buruk di liga domestik. Sebab, bisa saja di Liga Champions, Hanoi bagus. Kalau di Eropa mungkin seperti Dortmund. Di domestiknya jelek tapi ada motivasi lebih saat tampil di liga eropa," ujar Dedi, Senin (9/2/2015).
Dengan begitu, kata Dedi tidak baik menilai keburukan lawan. Apalagi Hanoi T&T merupakan runnerup Liga Vietnam di musim 2014. "Nah, itu yang harus diwaspadai. Walaupun kondisinya sedang terpuruk tapi kita harus tetap waspada. Kita jangan melihat lawannya, yang penting tim sendiri, untuk menyiapkan diri biar maksimal melawan Hanoi," tegasnya.
Pemain yang akrab disapa Dado ini juga berharap di laga nanti, kemenangan dapat diraih. Sebab segala persiapan dan upaya telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Pastinya optimis, karena Alhamdulillah pemain tidak ada yang cedera sehat semua. Kecuali Bang Firman (Utina). Tapi tidak apa-apa, setelah IIC (Inter Island Cup) mungkin ada semangat baru. Yang saya rasakan saya siap tampil maksimal, tapi itu pun tergantung pelatih, mau dipasang diawal atau di bangku cadang. Yang penting saya siap bermain," pungkasnya.
Menurut Dedi, kondisi tersebut bisa saja menjadi cambuk bagi Hanoi T&T untuk bangkit dan memperbaiki permainannya. Apalagi mereka tampil di depan publik sendiri.
Dedi mengibaratkan situasi Hanoi T&T dengan klub Bundesliga Borussia Dortmund. Salah satu tim raksasa Jerman itu mengalami keterpurukan di liga domestik dengan menempati posisi tiga terbawah. Tapi, saat tampil di Liga Champions, Die Borussen menjadi pemuncak Grup D setelah berhasil mengalahkan Arsenal 2-0, Anderlenct 3-0, dan Galatasaray 4-0.
Sementara Hanoi, dari lima pertandingan terakhir di liga domestik, menghasilkan dua kali imbang, melawan Quang Nam (4-4) dan Da Nang (1-1). Kekalahan di dua laga oleh Thanh Hoa (1-2) serta Song Lam Nghe (0-2), dan satu kali kemenangan melawan Dong Nai dengan skor 2-0.
"Kami tidak mau melihat hasil buruk di liga domestik. Sebab, bisa saja di Liga Champions, Hanoi bagus. Kalau di Eropa mungkin seperti Dortmund. Di domestiknya jelek tapi ada motivasi lebih saat tampil di liga eropa," ujar Dedi, Senin (9/2/2015).
Dengan begitu, kata Dedi tidak baik menilai keburukan lawan. Apalagi Hanoi T&T merupakan runnerup Liga Vietnam di musim 2014. "Nah, itu yang harus diwaspadai. Walaupun kondisinya sedang terpuruk tapi kita harus tetap waspada. Kita jangan melihat lawannya, yang penting tim sendiri, untuk menyiapkan diri biar maksimal melawan Hanoi," tegasnya.
Pemain yang akrab disapa Dado ini juga berharap di laga nanti, kemenangan dapat diraih. Sebab segala persiapan dan upaya telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Pastinya optimis, karena Alhamdulillah pemain tidak ada yang cedera sehat semua. Kecuali Bang Firman (Utina). Tapi tidak apa-apa, setelah IIC (Inter Island Cup) mungkin ada semangat baru. Yang saya rasakan saya siap tampil maksimal, tapi itu pun tergantung pelatih, mau dipasang diawal atau di bangku cadang. Yang penting saya siap bermain," pungkasnya.
(sha)