Optimistis Menang
Selasa, 10 Februari 2015 - 10:17 WIB
Optimistis Menang
A
A
A
HANOI - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku sudah mengantongi peta kekuatan klub Vietnam, Hanoi T&T, pada Kualifikasi II Liga Champions Asia (LCA) di Stadion My Dinh, Hanoi, sore ini.
Memboyong 18 pemain minus Firman Utina, Rudiyana, dan Shahar Ginanjar, Djanur sapaan Djadjang Nurdjaman mengklaim pasukannya siap tempur untuk meraih tiket play-off. Dia mengaku sudah memutar berulang kali tayangan Hanoi kala ditekuk 0-2 oleh Song La Nghe pada V-League 1, Jumat (6/2).
“Kami tidak terlalu buta kekuatan lawan. Bahkan, setidaknya kami tahu statistik mereka,” ujarnya kepada KORAN SINDO. Bukan hanya itu, Djanur juga mengklaim sudah mempelajari data dari beberapa laga terakhir Hanoi. Dari lima laga terakhir, Hanoi hanya meraih satu kemenangan saat menjamu Da Nang, dengan skor 2-0, selebihnya seri dan kalah masing-masing dua kali.
“Data tersebut akan menjadi pelajaran bagi Persib. Tapi, kami tak akan menganggap remeh lawan. Justru Persib harus waspada agar bisa meraih kemenangan. Hanoi memiliki tipikal yang sama dengan Maung Bandung, yaitu cenderung mengandalkan penguasaan bola,” paparnya.
Optimisme juga digaungkan gelandang Persib Atep Rizal. Pemain asli Jawa Barat ini yakin Maung Bandung bisa mengatasi permainan tuan rumah dan pulang dengan kemenangan. Jika berhasil menang, Persib akan ditantang FC Seoul pada babak play-off, Selasa (17/2). “Saya percaya dengan kualitas teman-teman. Saya yakin jika kami kompak, tim ini bisa menampilkan permainan terbaik,” ujar Atep.
Menurut Atep, komunikasi di antara para pemain tetap terjaga, baik di lapangan maupun luar lapangan. Kondisi ini membuat dia lebih yakin meski di ajang LCA ini Persib tidak diperkuat striker asing. “Tanpa pemain asing bukan halangan buat kami. Karena, kami juga punya pemain-pemain berkualitas seperti Tantan, Yandi Sofyan, dan ada juga M Ridwan. Saya juga bisa menjadi striker,” katanya.
Atep menilai gaya bermain Hanoi tak jauh berbeda dengan apa yang sering ditunjukkan Persib. Namun, dia mengaku belum mengantongi kualitas rivalnya itu dengan detail, karena data yang dia ketahui sebatas gambaran lewat analisis pelatih. “Saya pikir karakternya juga tidak jauh dengan tim-tim yang ada di Indonesia, begitu pun strateginya. Kami akan memanfaatkan setiap kelemahan mereka,” paparnya.
Sama seperti Persib, tuan rumah juga sudah melakoni berbagai persiapan. Pelatih Hanoi Phan Thanh Hung juga mempelajari secara detail performa tim tamu berdasarkan rekaman pertandingan Maung Bandung yang dia terima. Thanh Hung mengakui kekalahan di kompetisi domestik turut memberikan pengaruh terhadap mental para pemainnya.
Namun, dia yakin mereka bisa mengalahkan Persib. “Saya yakin pemain bisa mengatasi masalah psikologis,” ujar Thanh Hung. “Kami telah mendapatkan rekaman pertandingan terakhir Persib. Mereka punya serangan berbahaya dan saya melihat banyak pemain Persib berpostur tinggi. Ini yang berat. Tapi, dengan determinasi tinggi, saya optimistis skuad kami bisa mengalahkan mereka,” pungkasnya.
Panji qadhafi
Memboyong 18 pemain minus Firman Utina, Rudiyana, dan Shahar Ginanjar, Djanur sapaan Djadjang Nurdjaman mengklaim pasukannya siap tempur untuk meraih tiket play-off. Dia mengaku sudah memutar berulang kali tayangan Hanoi kala ditekuk 0-2 oleh Song La Nghe pada V-League 1, Jumat (6/2).
“Kami tidak terlalu buta kekuatan lawan. Bahkan, setidaknya kami tahu statistik mereka,” ujarnya kepada KORAN SINDO. Bukan hanya itu, Djanur juga mengklaim sudah mempelajari data dari beberapa laga terakhir Hanoi. Dari lima laga terakhir, Hanoi hanya meraih satu kemenangan saat menjamu Da Nang, dengan skor 2-0, selebihnya seri dan kalah masing-masing dua kali.
“Data tersebut akan menjadi pelajaran bagi Persib. Tapi, kami tak akan menganggap remeh lawan. Justru Persib harus waspada agar bisa meraih kemenangan. Hanoi memiliki tipikal yang sama dengan Maung Bandung, yaitu cenderung mengandalkan penguasaan bola,” paparnya.
Optimisme juga digaungkan gelandang Persib Atep Rizal. Pemain asli Jawa Barat ini yakin Maung Bandung bisa mengatasi permainan tuan rumah dan pulang dengan kemenangan. Jika berhasil menang, Persib akan ditantang FC Seoul pada babak play-off, Selasa (17/2). “Saya percaya dengan kualitas teman-teman. Saya yakin jika kami kompak, tim ini bisa menampilkan permainan terbaik,” ujar Atep.
Menurut Atep, komunikasi di antara para pemain tetap terjaga, baik di lapangan maupun luar lapangan. Kondisi ini membuat dia lebih yakin meski di ajang LCA ini Persib tidak diperkuat striker asing. “Tanpa pemain asing bukan halangan buat kami. Karena, kami juga punya pemain-pemain berkualitas seperti Tantan, Yandi Sofyan, dan ada juga M Ridwan. Saya juga bisa menjadi striker,” katanya.
Atep menilai gaya bermain Hanoi tak jauh berbeda dengan apa yang sering ditunjukkan Persib. Namun, dia mengaku belum mengantongi kualitas rivalnya itu dengan detail, karena data yang dia ketahui sebatas gambaran lewat analisis pelatih. “Saya pikir karakternya juga tidak jauh dengan tim-tim yang ada di Indonesia, begitu pun strateginya. Kami akan memanfaatkan setiap kelemahan mereka,” paparnya.
Sama seperti Persib, tuan rumah juga sudah melakoni berbagai persiapan. Pelatih Hanoi Phan Thanh Hung juga mempelajari secara detail performa tim tamu berdasarkan rekaman pertandingan Maung Bandung yang dia terima. Thanh Hung mengakui kekalahan di kompetisi domestik turut memberikan pengaruh terhadap mental para pemainnya.
Namun, dia yakin mereka bisa mengalahkan Persib. “Saya yakin pemain bisa mengatasi masalah psikologis,” ujar Thanh Hung. “Kami telah mendapatkan rekaman pertandingan terakhir Persib. Mereka punya serangan berbahaya dan saya melihat banyak pemain Persib berpostur tinggi. Ini yang berat. Tapi, dengan determinasi tinggi, saya optimistis skuad kami bisa mengalahkan mereka,” pungkasnya.
Panji qadhafi
(bbg)
