Nasib Rossi Tergantung Yamaha
A
A
A
TAVULLIA - Nasib Valentino Rossi merealisasikan impiannya merebut mahkota juara MotoGP kesepuluh tergantung tim Movistar Yamaha. Ramalan itu dilontarkan pengamat balap kuda besi Carlo Pernat
Selama sesi pramusim di Sirkuit Sepang, Pernat melihat belum ada perubahan terjadi secara signifikan menyusul hasil bagus yang didapat tim Repsol Honda. Berarti mimpi penggemar melihat Rossi mengangkat mahkota juara kesepuluh sepanjang karirnya masih dianggap sulit. Pasalnya, Marc Marquez masih menjadi ancaman serius sirkus MotoGP.
Kendati demikian, manajer Andrea Dovizioso ini percaya bahwa Marquez akan sulit untuk mengalahkan pemilik nomor 46 di musim ini. "Marquez adalah pembalap fenomenal dan itu sudah tak terbantahkan. Tapi ketika melihat statistic dia tahun lalu, ia telah mengalami 14 kali insiden kecelakaan selama tes maupun balapan. Ini membuktikan bahwa dia masih ada semacam kekurangan," kata Pernat dikutip Tuttomotori, Rabu (11/2/2015).
"Meski Marc dianggap fenomenal, namun dia masih sulit untuk mengalahkan Valentino Rossi. Dia (Rossi) telah berlatih dengan cara yang menakjubkan dan ia masih punya peluang meraih gelar kesepuluh. Mungkin ini bukan sesuatu yang mudah, tapi Rossi akan tampil kompetitif. Semua itu bisa tercapai bila dibarengi dengan bagaimana Yamaha membantunya," tambah Pernat.
Soal kedatangan ban Michelin pada 2016 mendatang, Pernat berkata bahwa persaingan akan semakin menarik. Sebab sirkus dan tim MotoGP terus mencoba beradaptasi dengan ban yang akan menjadi pemasok tunggal kuda besi sepeninggal Bridgestone.
"Keseimbangan akan lebih dekat dalam arti bahwa ban Michelin adalah sesuatu yang baru untuk semua orang. Sehingga ini tidak lagi ada keuntungan pada Honda maupun Yamaha. Jadi menggunakan Michelin ada sedikit keuntungan dan saya pikir peta persaingan 2016 akan semakin menarik," tukasnya.
Selama sesi pramusim di Sirkuit Sepang, Pernat melihat belum ada perubahan terjadi secara signifikan menyusul hasil bagus yang didapat tim Repsol Honda. Berarti mimpi penggemar melihat Rossi mengangkat mahkota juara kesepuluh sepanjang karirnya masih dianggap sulit. Pasalnya, Marc Marquez masih menjadi ancaman serius sirkus MotoGP.
Kendati demikian, manajer Andrea Dovizioso ini percaya bahwa Marquez akan sulit untuk mengalahkan pemilik nomor 46 di musim ini. "Marquez adalah pembalap fenomenal dan itu sudah tak terbantahkan. Tapi ketika melihat statistic dia tahun lalu, ia telah mengalami 14 kali insiden kecelakaan selama tes maupun balapan. Ini membuktikan bahwa dia masih ada semacam kekurangan," kata Pernat dikutip Tuttomotori, Rabu (11/2/2015).
"Meski Marc dianggap fenomenal, namun dia masih sulit untuk mengalahkan Valentino Rossi. Dia (Rossi) telah berlatih dengan cara yang menakjubkan dan ia masih punya peluang meraih gelar kesepuluh. Mungkin ini bukan sesuatu yang mudah, tapi Rossi akan tampil kompetitif. Semua itu bisa tercapai bila dibarengi dengan bagaimana Yamaha membantunya," tambah Pernat.
Soal kedatangan ban Michelin pada 2016 mendatang, Pernat berkata bahwa persaingan akan semakin menarik. Sebab sirkus dan tim MotoGP terus mencoba beradaptasi dengan ban yang akan menjadi pemasok tunggal kuda besi sepeninggal Bridgestone.
"Keseimbangan akan lebih dekat dalam arti bahwa ban Michelin adalah sesuatu yang baru untuk semua orang. Sehingga ini tidak lagi ada keuntungan pada Honda maupun Yamaha. Jadi menggunakan Michelin ada sedikit keuntungan dan saya pikir peta persaingan 2016 akan semakin menarik," tukasnya.
(rus)