Perbakin Jabar Bentuk Karakter Penguasaan Senjata Atlet
A
A
A
BANDUNG - Dalam rangka mempersiapkan kekuatan menuju pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jawa barat terus berbenah. Salah satu hal penting yang dilakukan adalah memantapkan penguasaan karakter senjata sejak dini kepada para atletnya yang kini tengah digodok dicamp konsentrasi pemusatan latihan daerah (Pelatda).
Pada ajang PON XIX/2016, Perbakin Jabar membidik tujuh medali emas di semua nomor, terutama pada nomor-nomor unggulan Jabar. Sebagai tuan rumah, Perbakin Jabar akan turun di semua nomor yang akan dipertandingkan. Semua atlet disiapkan sejak jauh-jauh hari.
Sekretaris Umum Pengda Perbakin Jabar, Cucu Sutara optimistis atletnya bisa memberikan kejutan pada nomor-nomor tertentu. Para atlet itu kini tengah ditangani pelatih asal Korea Selatan, baik untuk s3napan ataupun pistol. Ia menilai, kemampuan para atletnya kini sudah memperlihatkan hasil yang baik. Namun meski begitu, para atlet harus terus diasah kemampuannya terutama pemantapan penguasaan senjata.
"Sejauh ini tidak ada kendala. Selain didukung oleh pelatih asal Korea juga fasilitas latihan cukup memadai. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, fasilitas latihan kali ini lebih lengkap. Dari sisi penguasaan lapangan sangat memungkinkan lebih unggul karena atlet kita berlatih di lapangan tembak Cisangkan yang akan digunakan untuk PON," kata Cucu.
Terkait kemungkinan penggunaan senjata dan senapan baru untuk PON XIX/2016, menurut Cucu akan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun dari sisi penguasaan senjata, kata Cucu, idealnya menggunakan senjata yang selama ini biasa digunakan dalam latihan dan kejuaraan.
"Penguasaan senjata tidak mudah dan butuh waktu sehingga lebih ideal menggunakan senjata yang saat ini digunakan untuk berlatih dan melahirkan prestasi di ajang kejuaraan, kecuali bisa terpaksa harus diganti kita ganti baru bila memang sudah tidak mendukung," terangnya.
Dengan begitu, para atlet yang kini sedang malakukan program pelatda bisa mencapai puncak penampilannya pada ajang PON XIX/2016 yang rencananya digelar September 2016 mendatang.
Ia menambahkan, terakhir atlet menembak Jabar menjadi juara umum pada Kejuraan Nasional Menembak Awang Faroek Cup di Kalimantan Timur. Sebelumnya juga meraih juara umum pada kejuaraan menembak di Sumatera. "Tentu ini menjadi motivasi, termasuk memunculkan kejutan-kejutan dari atlet muda. Selain itu setidaknya kita sudah bisa melihat kekuatan lawan untuk jadi bahan bagi Jabar untuk bisa lebih baik lagi,"pungkasnya.
Pada ajang PON XIX/2016, Perbakin Jabar membidik tujuh medali emas di semua nomor, terutama pada nomor-nomor unggulan Jabar. Sebagai tuan rumah, Perbakin Jabar akan turun di semua nomor yang akan dipertandingkan. Semua atlet disiapkan sejak jauh-jauh hari.
Sekretaris Umum Pengda Perbakin Jabar, Cucu Sutara optimistis atletnya bisa memberikan kejutan pada nomor-nomor tertentu. Para atlet itu kini tengah ditangani pelatih asal Korea Selatan, baik untuk s3napan ataupun pistol. Ia menilai, kemampuan para atletnya kini sudah memperlihatkan hasil yang baik. Namun meski begitu, para atlet harus terus diasah kemampuannya terutama pemantapan penguasaan senjata.
"Sejauh ini tidak ada kendala. Selain didukung oleh pelatih asal Korea juga fasilitas latihan cukup memadai. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, fasilitas latihan kali ini lebih lengkap. Dari sisi penguasaan lapangan sangat memungkinkan lebih unggul karena atlet kita berlatih di lapangan tembak Cisangkan yang akan digunakan untuk PON," kata Cucu.
Terkait kemungkinan penggunaan senjata dan senapan baru untuk PON XIX/2016, menurut Cucu akan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun dari sisi penguasaan senjata, kata Cucu, idealnya menggunakan senjata yang selama ini biasa digunakan dalam latihan dan kejuaraan.
"Penguasaan senjata tidak mudah dan butuh waktu sehingga lebih ideal menggunakan senjata yang saat ini digunakan untuk berlatih dan melahirkan prestasi di ajang kejuaraan, kecuali bisa terpaksa harus diganti kita ganti baru bila memang sudah tidak mendukung," terangnya.
Dengan begitu, para atlet yang kini sedang malakukan program pelatda bisa mencapai puncak penampilannya pada ajang PON XIX/2016 yang rencananya digelar September 2016 mendatang.
Ia menambahkan, terakhir atlet menembak Jabar menjadi juara umum pada Kejuraan Nasional Menembak Awang Faroek Cup di Kalimantan Timur. Sebelumnya juga meraih juara umum pada kejuaraan menembak di Sumatera. "Tentu ini menjadi motivasi, termasuk memunculkan kejutan-kejutan dari atlet muda. Selain itu setidaknya kita sudah bisa melihat kekuatan lawan untuk jadi bahan bagi Jabar untuk bisa lebih baik lagi,"pungkasnya.
(bbk)