Si Jalak Harupat Jadi Alternatif Terakhir PBR

Kamis, 12 Februari 2015 - 14:57 WIB
Si Jalak Harupat Jadi Alternatif Terakhir PBR
Si Jalak Harupat Jadi Alternatif Terakhir PBR
A A A
BANDUNG - Stadion Si Jalak Harupat yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung besar kemungkinan akan menjadi alternatif terakhir Pelita Bandung Raya (PBR). Pasalnya, hingga kini tim yang berjuluk The Boys Are Back tersebut belum mendapatkan tempat untuk dijadikan home base dalam menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

Batas pendaftaran home base yang telah ditetapkan PT Liga Indonesia selaku operator ISL pada 15 Februari 2015 menjadi salah satu alasannya. Apalagi Stadion Patriot Bekasi yang diajukan tidak lolos verifikasi.

"Masih ada beberapa opsi lain. Tapi kalau tidak keburu, terpaksa kita kembali ke Jalak. Ya itu, kalau kita ingin main (di ISL), apa boleh buat, yang jelas kita masih berusaha mencari Stadion. Kita sekarang mencari disekitaran Bandung saja. Karena kita juga tidak mau lepas dari Bandung," ujar perwakilan manajemen tim PBR, Riki Sengkona kepada KORAN SINDO, kemarin.

Riki pun menyadari pemilihan kembali Stadion Si Jalak Harupat sebagai home base PBR di kompetisi ISL 2015 tidak akan menguntungkan pihaknya sebagai penyelenggara. Mengingat butuh biaya besar untuk menyewa Stadion milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung itu.

"Sedangkan pendapatan kita saat menggelar pertandingan tidak dapat menutupi pengeluaran kita. Untuk itu kita masih mengupayakan mencari Stadion yang dapat menarik jumlah penonton agar bisa menarik keuntungan," katanya.

Terkait Stadion mana yang menjadi incarannya, Riki masih belum dapat membeberkannya. Namun yang jelas, kata dia saat ini pihaknya masih terus berupaya mencarinya.

"Kita juga sebenarnya, sudah meminta dukungan dari Wali Kota Bandung, Bapak Ridwan Kamil. Karena saat semifinal (ISL) di Palembang lalu, beliau (Ridwan Kamil) pernah mendatangi kami (PBR) ke ruang ganti pemain. Dia ngobrol banyak tentang niatan beliau untuk membantu PBR," bebernya.

Namun begitu, kata Riki bantuan tersebut hingga kini belum dapat terealisasikan. Bahkan beberapa surat yang ditunjukkan kepada Ridwan Kamil sampai saat ini belum terbalaskan.

"Sudah lama kami menyurati beliau. Keinginan kami hanya ingin bertemu dan ngobrol banyak sama beliau, tapi sampai saat ini surat yang sudah dikirimkan melalui Aspri (Asisten Pribadinya) tidak pernah dibalas. Kita juga sempat mendatangi Kantor Pak Ridwan Kamil, tapi kita bisa bertemu beliau, karena kesibukan beliau," jelasnya.

Untuk itu, PBR berharap banyak mendapatkan dukungan dari pemerintah Kota Bandung. Sebab bukan hanya Persib saja yang membawa nama Bandung di kompetisi tertinggi tanah air, PBR pun kata dia berjuang untuk mendapatkan prestasi dan mengharumkan nama Bandung.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6481 seconds (0.1#10.140)