Laga Uji Coba Sarat Dendam
A
A
A
SOLO - Dua tim unggulan Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, akan kembali bertemu di Stadion Manahan Solo, Minggu (15/2) sore, dalam laga persahabatan. Meski hanya berlabel uji coba, pertandingan ini sarat dendam.
Pasalnya, adu gengsi dari tim yang sama-sama memiliki tradisi prestasi bagus di Liga Indonesia sudah berlangsung lama. Apalagi, kedua tim ingin membuktikan kekuatannya pada persiapan pramusim Divisi Utama 2015. Bagi PSIS, pertemuan ini mengingatkan kembali atas catatan buruk pada musim lalu karena bisa dipecundangi Persis di Manahan 1-0 dalam pertandingan resmi.
Kemudian, saat bermain di Stadion Jatidiri, Fauzan Fajri dkk gagal mengamankan poin sempurna karena dipaksa bermain imbang 1-1. ”Hasil kurang memuaskan musim lalu akan kami balas besok. Kami berangkat ke Solo Minggu (15/2) pagi,” ungkap Pelatih PSIS M Dofir. Menurut dia, Persis tim yang bagus. Sebagian besar pemainnya adalah wajah baru, begitu pun dengan pelatihnya.
Tentu secara kekuatan dan strategi yang diterapkan akan berbeda dengan musim lalu. ”Pertandingan akan berjalan dengan seru. Para pemainnya juga muda-muda dan mengandalkan kecepatan, sama seperti PSIS,” ucapnya. Kendati bermain tandang, tim pelatih tidak akan menerapkan strategi sepak bola negatif. Tim tetap akan bermain terbuka agar dapat memenangkan pertandingan.
Strategi saat menghadapi pertandingan uji coba dengan Persija Jakarta sudah tidak akan dipakai karena tim yang dihadapi kekuatannya selevel. ”Kami lebih banyak terbuka, ofensif. Anak-anak bisa bermain normal, lebih leluasa dan yang penting enjoy,” ucapnya. PSIS tetap akan mengandalkan formasi 4-3-3 atau pun 4-2-3-1.
Formasi akan disesuaikan dengan kesiapan pemain yang akan diturunkan dalam pertandingan. Dari kubu Persis, pertandingan uji coba kali ini merupakan laga dengan tim selevel pertama kali pada pramusim 2015. Tentu hal ini sekaligus bisa menjadi tolok ukur dari program latihan, peningkatan fisik dan penerapan strategi bermain di bawah asuhan Aris Budi Sulistyo, bekas Pelatih Persik Kediri musim lalu.
Koordinator seleksi pemain Persis Totok Supriyanto menuturkan, saat ini belum ada pemain yang dikontrak. Mereka yang mengikuti latihan merupakan pemain seleksi, namun beberapa merupakan penggawa yang sudah direkomendasikan pelatih untuk dikontrak. ”Progres dari latihan sudah mulai terlihat kemajuannya, termasuk penerapan strategi dan cara main, juga sudah nampak,” ungkapnya.
Dalam pertandingan tersebut menang dan kalah bukan tujuan karena misi utama laga tersebut agar ada manfaat bagi tim. Namun, jika pun hasil akhirnya dimenangkan Persis, tentu hal ini akan sangat diapresiasi. ”Syukur-syukur bisa menang agar suporter kami juga senang. Yang penting bisa menghibur masyarakat dan berjalan lancar,” katanya.
Arif purniawan
Pasalnya, adu gengsi dari tim yang sama-sama memiliki tradisi prestasi bagus di Liga Indonesia sudah berlangsung lama. Apalagi, kedua tim ingin membuktikan kekuatannya pada persiapan pramusim Divisi Utama 2015. Bagi PSIS, pertemuan ini mengingatkan kembali atas catatan buruk pada musim lalu karena bisa dipecundangi Persis di Manahan 1-0 dalam pertandingan resmi.
Kemudian, saat bermain di Stadion Jatidiri, Fauzan Fajri dkk gagal mengamankan poin sempurna karena dipaksa bermain imbang 1-1. ”Hasil kurang memuaskan musim lalu akan kami balas besok. Kami berangkat ke Solo Minggu (15/2) pagi,” ungkap Pelatih PSIS M Dofir. Menurut dia, Persis tim yang bagus. Sebagian besar pemainnya adalah wajah baru, begitu pun dengan pelatihnya.
Tentu secara kekuatan dan strategi yang diterapkan akan berbeda dengan musim lalu. ”Pertandingan akan berjalan dengan seru. Para pemainnya juga muda-muda dan mengandalkan kecepatan, sama seperti PSIS,” ucapnya. Kendati bermain tandang, tim pelatih tidak akan menerapkan strategi sepak bola negatif. Tim tetap akan bermain terbuka agar dapat memenangkan pertandingan.
Strategi saat menghadapi pertandingan uji coba dengan Persija Jakarta sudah tidak akan dipakai karena tim yang dihadapi kekuatannya selevel. ”Kami lebih banyak terbuka, ofensif. Anak-anak bisa bermain normal, lebih leluasa dan yang penting enjoy,” ucapnya. PSIS tetap akan mengandalkan formasi 4-3-3 atau pun 4-2-3-1.
Formasi akan disesuaikan dengan kesiapan pemain yang akan diturunkan dalam pertandingan. Dari kubu Persis, pertandingan uji coba kali ini merupakan laga dengan tim selevel pertama kali pada pramusim 2015. Tentu hal ini sekaligus bisa menjadi tolok ukur dari program latihan, peningkatan fisik dan penerapan strategi bermain di bawah asuhan Aris Budi Sulistyo, bekas Pelatih Persik Kediri musim lalu.
Koordinator seleksi pemain Persis Totok Supriyanto menuturkan, saat ini belum ada pemain yang dikontrak. Mereka yang mengikuti latihan merupakan pemain seleksi, namun beberapa merupakan penggawa yang sudah direkomendasikan pelatih untuk dikontrak. ”Progres dari latihan sudah mulai terlihat kemajuannya, termasuk penerapan strategi dan cara main, juga sudah nampak,” ungkapnya.
Dalam pertandingan tersebut menang dan kalah bukan tujuan karena misi utama laga tersebut agar ada manfaat bagi tim. Namun, jika pun hasil akhirnya dimenangkan Persis, tentu hal ini akan sangat diapresiasi. ”Syukur-syukur bisa menang agar suporter kami juga senang. Yang penting bisa menghibur masyarakat dan berjalan lancar,” katanya.
Arif purniawan
(bbg)