Jika Jadwal ISL Mundur, SFC Ancam ke Liga Singapura
A
A
A
PALEMBANG - Sriwjaya FC (SFC) mengancam akan turun di Liga Singapura jika pelaksanaan Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan PT Liga Indonesia (20 Februari). SFC mengaku telah siap berkompetisi dan tidak ingin ritme tim rusak akibat jadwal molor.
Manajer SFC Robert Heri menyatakan tim telah rampung dan siap melakoni kompetisi ISL 2015. Robert mengancam apabila PT Liga terus menunda kompetisi, bahkan terancam batal, pihaknya akan memutar balik arah dengan mengikutisertakan SFC ke liga domestik Singapura.
"Tim sudah siap. Semua pemain telah rampung. Hanya saja kompetisi kita ini tidak jelas. Apabila terus diundur atau tidak jadi. Kami telah melakukan penjajakan agar SFC bermain di Liga Singapura saja," tegas Robert.
Robert menuturkan, semua sponsor telah didapatkan SFC. Lalu, semua kontrak pemain telah dirampungkan. Dengan menyikapi kondisi itu, manajemen sepakat untuk putar haluan apabila itu perlu dilakukan.
"Tidak mungkin pemain disuruh menganggur. Apa yang harus kami katakan dengan sponsor. Makanya kami memilih bermain di Singapura saja," pungkasnya.
SFC memang sudah siap luar dalam. Dalam laga uji coba kontra Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/2/2015) sore, Laskar Wong Kito menang 2-0. Dua gol kemenangan dicetak Asri Akbar menit kedelapan. Kemudian gol kedua di raih striker anyar SFC Goran menit ke-57.
Laga persahabatan kedua kontestan Indonesia Super League (ISL) ini, berjalan ketat. Kedua tim terus melakukan beragam serangan demi turun menjadi pemenang dan menujukan kelas dihadapan publik Palembang.
Bermain di kandang sendiri, Pasukan Benny Dollo bermain lebih menekan dibandingkan lawan. Hingga akhirnya menit kedelapan tembakan keras dari luar kotak penalti Asri Akbar mampu merobek jala lawan.
Lalu, dibabak kedua Laskar Wong Kito terus menaikkan ritmenya dan berhasil meninggalkan jauh tim tamu dengan heading keras Goran dimenit ke-57. Peluit akhir wasit berbunyi pertandingan pun tidak berubah skor 2-0 untuk kemenangan Laskar Wong Kito.
Asisten Pelatih Hendri Susilo menjelaskan, permainan anak asuhnya bertahan telah membaik. Kendati masih harus ada perbaikan. "Secara kasat mata kita memang menang. Tetapi tentunya akan ada perbaikan agar tim semakin solid,"ucapnya.
Sementara itu Pelatih Persiram Raja Ampat Eduard Tjong mengatakan, SFC memang tim yang sulit dikalahkan. Namun, ia juga melihat kondisi timnya kelelahan menjadi faktor kekalahan tersebut.
"Tim kami kelelahan karena sering melakukan laga uji coba dan TC. Tetapi secara keseluruhan memang tim tidak terlihat tekanan dilakukannya. Pastinya kami akan lakukan perbaikan sebelum kompetisi berjalan,"pungkasnya.
Manajer SFC Robert Heri menyatakan tim telah rampung dan siap melakoni kompetisi ISL 2015. Robert mengancam apabila PT Liga terus menunda kompetisi, bahkan terancam batal, pihaknya akan memutar balik arah dengan mengikutisertakan SFC ke liga domestik Singapura.
"Tim sudah siap. Semua pemain telah rampung. Hanya saja kompetisi kita ini tidak jelas. Apabila terus diundur atau tidak jadi. Kami telah melakukan penjajakan agar SFC bermain di Liga Singapura saja," tegas Robert.
Robert menuturkan, semua sponsor telah didapatkan SFC. Lalu, semua kontrak pemain telah dirampungkan. Dengan menyikapi kondisi itu, manajemen sepakat untuk putar haluan apabila itu perlu dilakukan.
"Tidak mungkin pemain disuruh menganggur. Apa yang harus kami katakan dengan sponsor. Makanya kami memilih bermain di Singapura saja," pungkasnya.
SFC memang sudah siap luar dalam. Dalam laga uji coba kontra Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/2/2015) sore, Laskar Wong Kito menang 2-0. Dua gol kemenangan dicetak Asri Akbar menit kedelapan. Kemudian gol kedua di raih striker anyar SFC Goran menit ke-57.
Laga persahabatan kedua kontestan Indonesia Super League (ISL) ini, berjalan ketat. Kedua tim terus melakukan beragam serangan demi turun menjadi pemenang dan menujukan kelas dihadapan publik Palembang.
Bermain di kandang sendiri, Pasukan Benny Dollo bermain lebih menekan dibandingkan lawan. Hingga akhirnya menit kedelapan tembakan keras dari luar kotak penalti Asri Akbar mampu merobek jala lawan.
Lalu, dibabak kedua Laskar Wong Kito terus menaikkan ritmenya dan berhasil meninggalkan jauh tim tamu dengan heading keras Goran dimenit ke-57. Peluit akhir wasit berbunyi pertandingan pun tidak berubah skor 2-0 untuk kemenangan Laskar Wong Kito.
Asisten Pelatih Hendri Susilo menjelaskan, permainan anak asuhnya bertahan telah membaik. Kendati masih harus ada perbaikan. "Secara kasat mata kita memang menang. Tetapi tentunya akan ada perbaikan agar tim semakin solid,"ucapnya.
Sementara itu Pelatih Persiram Raja Ampat Eduard Tjong mengatakan, SFC memang tim yang sulit dikalahkan. Namun, ia juga melihat kondisi timnya kelelahan menjadi faktor kekalahan tersebut.
"Tim kami kelelahan karena sering melakukan laga uji coba dan TC. Tetapi secara keseluruhan memang tim tidak terlihat tekanan dilakukannya. Pastinya kami akan lakukan perbaikan sebelum kompetisi berjalan,"pungkasnya.
(sha)