Striker Kelima

PRESTON - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal belum berhenti berinovasi. Sosok asal Belanda itu siap mengandalkan Marouane Fellaini sebagai striker pada laga babak V Piala FA melawan Preston North End, dini hari nanti.

Niat Van Gaal tertuang pada konferensi pers jelang pertandingan di Deepdale. Dia memasukkan Fellaini ke dalam kategori bersama Robin van Persie, Radamel Falcao, Wayne Rooney, dan James Wilson. “Saya mencari bomber bertipe berbeda. Berdasarkan pemantauan pemain yang saya miliki, Anda harus tahu bahwa MU sekarang punya lima penyerang,” kata Van Gaal, dikutip Guardian.

Van Gaal sudah pernah menurunkan Fellaini di lini depan pada partai kontra West Ham United, pekan lalu, serta replay putaran IV Piala FA versus Cambridge United. Namun, kebijakan tersebut dianggap rencana cadangan, bukan strategi utama. Melalui pernyataan ini, Van Gaal menekankan bukan itu yang terjadi. Dia akan meminta Fellaini memimpin serangan The Red Devils sesuai kebutuhan.

Sikapnya tersebut sekaligus menepis desakan agar Rooney dikembalikan ke posisi aslinya. Meski performa Van Persie dan Falcao sangat buruk, Van Gaal bersikukuh mengandalkan Rooney di tengah. Sebab, dia merasa membutuhkan kehadiran kaptennya di sektor paling vital. “Benar, Rooney lebih maksimal saat memainkan peran striker. Tapi, kalau demikian, saya memiliki masalah besar di gelandang,” tandas Van Gaal.

Pergeseran Fellaini merupakan inovasi kesekian Van Gaal di Old Trafford. Dia sempat memainkan Angel di Maria di lini depan tanpa hasil maksimal. Begitu pula menunjuk Phil Jones sebagai eksekutor sepak pojok. Serangkaian perubahan ini membuat penampilan The Red Devils, walau sukses menduduki peringkat 3 Liga Primer dan terus melaju di Piala FA, tidak konsisten.

Van Gaal memang mengaku belum menemukan sistem terbaik di MU. Namun, pertanyaan terhadap kinerjanya akan makin kencang bergaung jika pasukannya gagal berjaya di Deepdale. Apalagi, Preston, yang tengah memburu tiket promosi dari League One, mengisyaratkan niat mengejutkan tim tamu.

Pasukan Simon Grayson itu melaju ke perdelapan final Piala FA seusai menyisihkan Havant & Waterlooville, Shrewsbury Town, Norwich City, dan Sheffield United. Grayson percaya mampu menyisihkan MU untuk kedua kali. Dia pernah melakukannya ketika menangani Leeds United pada 2008/2009. Inilah pertama kali MU disingkirkan tim divisi rendah pada Piala FA.

“Merupakan kesempatan berharga adu strategi melawan pelatih seperti Van Gaal. Saya ingin mengalahkannya. Tidak perlu dijelaskan seberapa besar motivasi saya menaklukkan kolega yang lebih sukses,” tandas Grayson.

Harley ikhsan