Pemain Sriwijaya FC Siap Berlaga di Liga Singapura
A
A
A
PALEMBANG - Ancaman Sriwijaya FC untuk mengikuti kompetisi di liga domestik Singapura ternyata disambut positif para pemain. Skuat Laskar Wong Kito menyerahkan semua keputusan manajemen mengingat jadwal Indonesia Super League (ISL) 2015 yang mereka nilai tidak ada kejelasan.
"Apapun keputusan manajemen kami sebagai pemain ikut saja. Karena kita sudah dikontrak dan membela klub adalah tugas kami,"kata lini belakang Sriwijaya FC (SFC) Fatur Rahman, Senin (16/2/2015).
Fatur menilai, tim siap untuk berlaga hanya menunggu kompetisi top Indonesia, Indonesia Super League (ISL) 2015 bergulir saja. Namun, keputusan tidak jelas dari PT Liga Indonesia tentunya menjadi persoalan bagi tim. "Kami mengerti maksud dan keinginan manajemen dan kami tentunya mendukung. Berlaga di Liga Singapura kami siap bertanding ke sana, apabila itu sudah menjadi keputusan,"ujarnya.
Terpisah salah satu pemain senior SFC, Asri Akbar ikut berkomentar. Ia juga memberikan dukungan kepada keputusan manajemen dan siap berlaga walapun di liga domestik negara tetangga. "Saya berharap persoalan ini, segera selesai. Kalau kami bermain di mana saja tidak jadi masalah. Tetapi tentunya keinginan bermain di liga sendiri yang kami inginkan,"ujar Asri.
Asri menilai, sebagai induk organisasi sepak bola, PSSI harus berperan mengambil ketegasan. Ketimbang semua klub nantinya, akan mengambil gerakan sama dengan timnya. Ia juga mengaku kesal dengan kebijakan tidak tegas dari PT Liga Indonesia tersebut.
"Kalau bukan hanya SFC saja yang seperti itu (bermain di liga luar) bagaimana respon PSSI. Tentunya dia harus malu, PT Liga (Indonesia) juga harus tegas dan segerala selesaikan persoalan ini jangan berlarut-larut,"ungkapnya.
Sebagai pemain profesional, Asri mengaku berlaga di luar kompetisi Indonesia tentunya menjadi harapan semua pemain. Tetapi demi kemajuan sepakbola tanah air, PSSI harus segera bertindak. "PSSI harus segera bertindak,"pungkasnya.
Sebelumnya manajemen mengancam akan turun ke Liga Singapura jika pelaksanaan kompetisi ISL 2015 tidak jelas. Secara kualitas SFC mengaku telah siap berkompetisi dan tidak kehilangan muka dengan sponsor apabila musim ini tidak ada kompetisi yang diikuti Laskar Wong Kito. Pilihan menoleh ke liga domestik luar menjadikan jawaban pasti sekaligus ingin menampar muka PT Liga Indonesia selaku penyelenggaraan yang dirasa plin-plan dan merugikan klub.
"Apapun keputusan manajemen kami sebagai pemain ikut saja. Karena kita sudah dikontrak dan membela klub adalah tugas kami,"kata lini belakang Sriwijaya FC (SFC) Fatur Rahman, Senin (16/2/2015).
Fatur menilai, tim siap untuk berlaga hanya menunggu kompetisi top Indonesia, Indonesia Super League (ISL) 2015 bergulir saja. Namun, keputusan tidak jelas dari PT Liga Indonesia tentunya menjadi persoalan bagi tim. "Kami mengerti maksud dan keinginan manajemen dan kami tentunya mendukung. Berlaga di Liga Singapura kami siap bertanding ke sana, apabila itu sudah menjadi keputusan,"ujarnya.
Terpisah salah satu pemain senior SFC, Asri Akbar ikut berkomentar. Ia juga memberikan dukungan kepada keputusan manajemen dan siap berlaga walapun di liga domestik negara tetangga. "Saya berharap persoalan ini, segera selesai. Kalau kami bermain di mana saja tidak jadi masalah. Tetapi tentunya keinginan bermain di liga sendiri yang kami inginkan,"ujar Asri.
Asri menilai, sebagai induk organisasi sepak bola, PSSI harus berperan mengambil ketegasan. Ketimbang semua klub nantinya, akan mengambil gerakan sama dengan timnya. Ia juga mengaku kesal dengan kebijakan tidak tegas dari PT Liga Indonesia tersebut.
"Kalau bukan hanya SFC saja yang seperti itu (bermain di liga luar) bagaimana respon PSSI. Tentunya dia harus malu, PT Liga (Indonesia) juga harus tegas dan segerala selesaikan persoalan ini jangan berlarut-larut,"ungkapnya.
Sebagai pemain profesional, Asri mengaku berlaga di luar kompetisi Indonesia tentunya menjadi harapan semua pemain. Tetapi demi kemajuan sepakbola tanah air, PSSI harus segera bertindak. "PSSI harus segera bertindak,"pungkasnya.
Sebelumnya manajemen mengancam akan turun ke Liga Singapura jika pelaksanaan kompetisi ISL 2015 tidak jelas. Secara kualitas SFC mengaku telah siap berkompetisi dan tidak kehilangan muka dengan sponsor apabila musim ini tidak ada kompetisi yang diikuti Laskar Wong Kito. Pilihan menoleh ke liga domestik luar menjadikan jawaban pasti sekaligus ingin menampar muka PT Liga Indonesia selaku penyelenggaraan yang dirasa plin-plan dan merugikan klub.
(bbk)