Pemilik Nomor 10 Terhebat Saat Ini
A
A
A
BARCELONA - Dalam sepak bola setiap pemain mempunyai peranan sangat penting dalam sebuah tim. Namun selalu ada pemain yang menjadi sorotan dan dianggap sebagai ruhnya permainan. Dialah pemain bernomor punggung 10 yang biasanya didapuk jadi playmaker untuk mengatur ritme. Siapapun yang mengenakan nomor keramat ini bukanlah pemain sembarang.
Ia kerap ditunjuk sebagai pemimpin di lapangan dan identik sebagai tulang punggung sebuah tim dengan kemampuan di atas rata-rata. Tidak jarang pemain yang. mengenakan nomor 10 akan menjadi sebuah legenda. Dari sekian banyak pemain yang dipercaya menggenakan nomor punggung ini, Sindonews coba merangkumnya jadi sepuluh pemilik nomor 10 terhebat di dunia sepak bola:
1. Lionel Messi - (Barcelona, Argentina)
Maqic pemain berpaspor Argentina ini seperti tidak pernah ada habisnya, bersama Barcelona, Lionel Messi menjelma jadi pemain terhebat di planet ini. Tubuhnya memang terbilang kecil untuk ukuran pemain sepak bola Eropa, tapi kemampuannya melebihi pemain yang lebih besar darinya. Tak hanya gesit, Messi juga piawai dalam mengolah bola.
Hampir mustahil bagi pemain manapun untuk merebut bola dari kedua kakinya, ketika ia lakukan drible. Kecepatan, kekuatan tendangan kaki kiri, serta kelihaian mengeksekusi tendangan bebas jadi senjata pemain berjuluk La Pulga itu. Salah satu bukti kehebatannya adalah ketika ia sanggup mengantarkan skuat Catalan meraih sukses sensasional dengan enam trofi sekaligus pada 2009.
Dalam urusan prestasi, semua gelar di level klub maupun individu pernah diraihnya termasuk empat gelar Ballon d'Or. Ia pun juga gemar memecahkan rekor-rekor dalam sepakbola, dan mencetak pencapaian baru yang tampaknya akan nyaris mustahil untuk disamai atau bahkan dipecahkan pemain lain di masa depan. Raihan 74 gol yang ia cetak di Liga Champions mematahkan rekor sepanjang masa legenda Real Madrid, Raul Gonzales.
Tak puas hanya menorehkan rekor di Eropa, Messi juga mengubur pencapaian Telmo Zarra sebagai pencetak gol sepanjang masa La Liga dengan jumlah 251 gol. Kini ia hanya perlu membuktikan diri di level dunia bersama timnas Argentina saja untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. La Pulga nyaris melakukannya ketika mampu membawa Tim Tango -julukan Argentina- ke partai final Piala Dunia 2014 lalu, sebelum dikalahkan Jerman.
2. Wayne Rooney - (Manchester United, Inggris)
Manchester United mungkin punya musim terakhir yang mengerikan, usai finish di posisi tujuh klasemen sementara Liga Primer. Tapi hal itu tidak menghalangi Wayne Rooney untuk selalu menampilkan performa terbaiknya setiap musim. Penyerang asal Inggris ini adalah pemain Setan Merah -julukan United- yang selalu bekerja keras dengan kekuatan stamina luar biasa dalam setiap permainannya.
Lantaran kontribusi serta penampilan konsisten, membuat Ronney kerap dipercaya mengenakan ban kapten dan jersey nomor 10. Sejak bergabung bersama United dari Everton dengah mahar mencapai 25 juta pounds, pemain yang dijuluki Wazza itu selalu menjadi andalan klub. Bahkan ketika Sir Alex Ferguson lengser dan digantikan David Moyes hingga kehadiran Louis van Gaal, nama Rooney tidak tergantikan di skuat utama.
Berbagai trofi telah dipersembahkan Rooney kepada United diantaranya lima gelar Liga Premier, Liga Champions, serta trofi Piala Dunia Antarklub FIFA. Dalam urusan menggedor gawang lawan, kemampuan Rooney tidak perlu diragukan lagi. Pada Maret 2014, Rooney mencetak gol ke-212 untuk United, membuatnya menjadi pencetak gol tertinggi ketiga sepanjang masa bagi klub.
Kemampuan Rooney membuat tidak hanya dipercaya menggenakan jersey nomor 10 di klub, tapi juga dilevel Internasional. Meski sejauh ini belum pernah mempersembahkan trofi bersama timnas Inggris, tapi ia pernah jadi pencetak gol termuda dalam ajang Piala Eropa 2004, silam. Ia juga menjadi pencetak gol kelima tertinggi Inggris dalam sejarah. Kini Rooney telah menjelma tidak hanya jadi pemain andalan United, tapi juga skuat The Three Lions -julukan Inggris-.
3. Zlatan Ibrahimovic - (Paris Saint-German, Swedia)
Ibrahimovic adalah sosok pemimpin yang tidak terbantahkan buat timnas Swedia dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya dihormati rekan-rekan setim ia juga sangat disegani lawan-lawannya. Tak hanya dilevel Internasional, Ibra -sapaaan akrab Ibrahimovic- juga dipercaya mengenakan jersey nomor 1-0 bersama klubnya Paris Saint-German (PSG). Bukan rahasia lagi bila kontribusi Ibra yang membuat PSG naik ke jajaran tim kuat di Eropa.
Bahkan menurut pelatih PSG saat ini, Laurent Blanc sosok pemain yang dikenal dengan tendangan kerasnya itu adalah sosok pemimpin sejati di dalam tim. “Ibra merupakan pemimpin dalam tim. Tidak ada hal yang mengejutkan, dia menjadi pemimpin dalam tim sebelumnya juga. Saya juga berbicara di lapangan, karena dia seorang pemimpin teknis. Dia seorang pemimpin yang alami, karena kepribadian dan karakternya,” terang Blanc.
Ibra kerap digambarkan sebagai pemain yang mempunyai teknik luar biasa, ia tangguh di duel udara, kuat dan tangkas serta tawarkan beberapa finishing memukau, visi, passing dan kontrol bola terbaik di areanya. Ibrahimovic juga menjadi pemain satu-satunya yang mencetak gol untuk enam klub berbeda di Liga Champions.
Sepanjang perjalanan karir profesionalnya, Ibrahimovic telah memperkuat sejumlah klub mulai dari klub di negara kelahirannya Swedia hingga sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan hingga Paris Saint-Germain menjadi pelabuhan terakhirnya saat ini.
4. Arjen Robben - (Bayern Muenchen)
Bukan kejutan apabila Arjen Robben dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang mengenakan jersey nomor 10. Bersama timnya saat ini Bayern Muenchen, ia dikenal sebagai pemain yang piawai dalam dribbling, kecepatan, kemampuan crossing dan tendangan kaki kirinya. Kemampuan Robben dalam penguasaan bola membuatnya kerap jadi pemain penting dalam skuat Bayern musim ini.
Robben yang punya kekuatan kaki kiri dikenal suka melakukan tusukan di sayap untuk kemudian melewati bek lawan. Kemudian ketika ia memiliki ruang, pemain asal Belanda ini akan melepaskan tentangan rendah, kuat dan sangat akurat di sudut. Mayoritas golnya mengikuti pola ini. Meskipun terkenal karena manuver ia juga memiliki kemampuan di udara dan dapat memberikan tendangan voli spektakuler.
Sayang kehebatan Robben sedikit ternoda, lantaran ia dikenal sebagai pemain yang kerap melakukan diving. Selain dinobatkan sebagai Olahragawan Terbaik Belanda Tahun 2014, sebelumnya Robben juga sudah terlebih dahulu menarik perhatian ketika dirinya finish di urutan ke empat dalam pemilihan FIFA Ballon d'Or 2014, di belakang Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Manuel Neuer.
5. Neymar - (Brazil)
Usianya boleh terbilang muda, tapi kemampuan pemilik nomor 10 timnas Brazil ini tidak kalah dengan para seniornya. Adalah Neymar yang mulai membangkitkan reputasi pemilik nomor punggung 10 Brasil yang mulai luntur dalam 12 tahun terakhir. Bermain di Piala Dunia 2014 lalu, pemain Barcelona itu langsung menarik perhatian dunia.
Selama ini, pemilik nomor 10 adalah pemain-pemain bintang yang dikenal memiliki kemampuan hebat dalam menjebol gawang lawan. Peran sentralnya di skuat Selecao -julukan timnas Brasil- tak terbantahkan di Piala Dunia 2014. Neymar menjadi nyawa sekaligus ruh buat permainan skuat asuhan Luiz Felipe Scolari. Empat gol telah dihasilkan pemilik nomor 10 Selecao ini selama Piala Dunia 2014.
Sayang, Neymar harus cedera dalam laga perempatfinal kontra Kolombia, yang membuat dia absen ketika Brasil berhadapan dengan Jerman di semifinal. Absennya penyerang Barcelona ini juga dianggap sebagai salah satu penyebab Brasil kalah telak 7-1 dari Der Panzer.
6. Eden Hazard - (Chelsea, Belgia)
Kokohnya posisi Chelsea di puncak klasemen sementara Liga Primer sejauh ini, tidak lain lantaran kontribusi gemilang Eden Hazard. Ia menjadi pilar penting dalam skuat asuhan Jose Mourinho, lewat kecerdasan bermain, kecepatan dan kemampuan membaca pertandingan menjadikan Hazard jadi momok menakutkan buat lawan-lawannya.
Musim ini Hazard terbukti jadi poros utama kenapa The Blues -julukan Chelsea- sangat mendominasi Liga Primer. Sembilan gol yang dicetak musim ini menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam skuat klub asal London itu plus tujuh assist sepanjang musim ini.
Kemampuan Hazard ini membuatnya dipercaya mengenakan jersey keramat nomor 10 tidak hanya di Chelsea, tapi juga bersama timnas Belgia. Pemain berusia 24 tahun itu mengakui bila jerset bernomor keramat sudah menjadi favoritnya sejak lama. "Ini adalah nomor favorit yang saya gunakan di tim nasional serta dipakai pula oleh beberapa pahlawan masa kecil saya, seperti Zinedine Zidane. Saya harap ini membawa banyak keberuntungan bagi saya," jelasnya.
7. James Rodriguez - (Real Madrid, Kolombia)
Penyerang asal Kolombia ini pertama kali menyita perhatian dunia selama Piala Dunia 2014 lalu dengan mencetak 6 gol dan meraih sepatu emas. Tampil gemilang bersama timnas Kolombia, langsung membuat klub raksasa La Liga, Real Madrid merekrutnya dengan mahar 63 juta pounds.
Rodriguez sempat tampil buruk bersama Los Blancos -julukan Madrid-, namun kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Meski usianya masih muda, namun Rodriguez telah dipercaya mengenakan jersey nomor 10 di Madrid. Setelah satu tahun tanpa pemilik, jersey nomor 10 Madrid akhir punya pemakai setelah kedatangan Rodriguez.
James mengikuti jejak legenda-legenda Madrid terdahulu yang juga memakai nomor keramat ini. Sejak LFP menerapkan aturan nomor punggung tetap pada musim 1995-1996, sudah tujuh pemain Madrid memakai nomor 10. Michael Laudrup, Clarence Seedorf, Luis Figo, Robinho, Wesley Sneijder, Lass Diarra. barulah Oezil memakai nomor 10. Kini James harus membuktikan kepantasannya memakai nomor 10 ini.
8. Carlos Tevez - (Juventus)
Tevez yang dibeli dengan harga 15 juta euro atau sekira Rp194 miliar dengan kontrak tiga tahun dari Manchester City, langsung menyita perhatian usai mewarisi nomor keramat 10 di Juventus. Hadirnya Tevez terbukti mampu memberikan solusi tumpulnya lini depan Juve dalam beberapa waktu terakhir.
Di Juve, Tevez akan memakai kostum nomor 10, sesuai dengan permintaannya. Kostum itu bukan nomor sembarangan karena pernah dipakai oleh Michel Platini, Roberto Baggio, dan Alessandro Del Piero. Nomor itu bahkan sempat tak punya pemilik setelah Del Piero hengkang pada akhir musim 2011/2012 lalu.
Juventus bahkan sempat berpikir untuk mempensiunkan nomor tersebut hingga akhirnya Tevez jadi penerus nomor keramat tersebut. Selama berkarier di Liga Primer Inggris, Tevez lebih identik dengan nomor punggung 32. Dia mengenakannya di West Ham United, Manchester United, dan Manchester City. Meskipun begitu, sepertinya Tevez tidak keberatan dan justru antusias menyambut tantangan kebesaran jersey sepuluh.
9. Arda Turan - (Atletico Madrid)
Dalam beberapa tahun terakhir, Arda Turan terbukti menjadi pilar utama kebangkitan Atletico Madrid sebagai kekuatan baru yang harus diperhitungkan di sepak bola Spanyol maupun Eropa. Gelandang asal Turki tersebut dikenal mempunyai kemampuan dribbling, penguasaan bola sempurna dan visi permainan.
Performa bagus Turan itupun berbuah trofi bersama Los Rojiblancos -julukan Atletico- saat sukses menjuarai Liga Spanyol, dan juga menjejak final Liga Champions. Apa yang ditunjukkan oleh Turan itu lantas disebut membuat klub lain tertarik memboyong dia. Pemain bernomor punggung 10 itu perlahan mulai jadi pilar kunci dalam skuat besutan Diego Simeone.
10. Francesco Totti - (AS Roma)
Francesco Totti adalah sosok pemimpin sejati dalam skuat AS Roma, kemampuannya memberikan komando buat rekan-rekan setimnya di lapangan selalu jadi panutan. Gelandang berusia 38 tahun, pertama kali bergabung bersama tim berjuluk I Giallorossi, pada 1993 dan hingga kini pemain asal Italia itu belum berniat pensiun. Selama 14 tahun, kepemimpinan Totti tidak bisa dilepaskan dari prestasi Roma.
Pemilik jersey nomor 10 Roma itu pertama kalin memulai debutnya pada usia 12 tahun dan telah bermain lebih dari 700 kali untuk skuat Ibukota Italia tersebut dan menyumbang 237 gol untuk mengisi tempat kedua sebagai pencetak gol sepanjang masa di Serie A. Roma belum saja berganti pemain dan juga pelatih, tapi hanya ada satu kapten buat skuat berjuluk Serigala Roma, yakni Totti.
Tidak buat rekan setimnya, nama Totti juga sangat dihormati Romanisti -pendukung setia Roma-. Bahkan dalam Curva Sud di Stadion Olimpico selalu terbentang spanduk yang bertuliskan “no Totti”, “no party”.
Ia kerap ditunjuk sebagai pemimpin di lapangan dan identik sebagai tulang punggung sebuah tim dengan kemampuan di atas rata-rata. Tidak jarang pemain yang. mengenakan nomor 10 akan menjadi sebuah legenda. Dari sekian banyak pemain yang dipercaya menggenakan nomor punggung ini, Sindonews coba merangkumnya jadi sepuluh pemilik nomor 10 terhebat di dunia sepak bola:
1. Lionel Messi - (Barcelona, Argentina)
Maqic pemain berpaspor Argentina ini seperti tidak pernah ada habisnya, bersama Barcelona, Lionel Messi menjelma jadi pemain terhebat di planet ini. Tubuhnya memang terbilang kecil untuk ukuran pemain sepak bola Eropa, tapi kemampuannya melebihi pemain yang lebih besar darinya. Tak hanya gesit, Messi juga piawai dalam mengolah bola.
Hampir mustahil bagi pemain manapun untuk merebut bola dari kedua kakinya, ketika ia lakukan drible. Kecepatan, kekuatan tendangan kaki kiri, serta kelihaian mengeksekusi tendangan bebas jadi senjata pemain berjuluk La Pulga itu. Salah satu bukti kehebatannya adalah ketika ia sanggup mengantarkan skuat Catalan meraih sukses sensasional dengan enam trofi sekaligus pada 2009.
Dalam urusan prestasi, semua gelar di level klub maupun individu pernah diraihnya termasuk empat gelar Ballon d'Or. Ia pun juga gemar memecahkan rekor-rekor dalam sepakbola, dan mencetak pencapaian baru yang tampaknya akan nyaris mustahil untuk disamai atau bahkan dipecahkan pemain lain di masa depan. Raihan 74 gol yang ia cetak di Liga Champions mematahkan rekor sepanjang masa legenda Real Madrid, Raul Gonzales.
Tak puas hanya menorehkan rekor di Eropa, Messi juga mengubur pencapaian Telmo Zarra sebagai pencetak gol sepanjang masa La Liga dengan jumlah 251 gol. Kini ia hanya perlu membuktikan diri di level dunia bersama timnas Argentina saja untuk mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. La Pulga nyaris melakukannya ketika mampu membawa Tim Tango -julukan Argentina- ke partai final Piala Dunia 2014 lalu, sebelum dikalahkan Jerman.
2. Wayne Rooney - (Manchester United, Inggris)
Manchester United mungkin punya musim terakhir yang mengerikan, usai finish di posisi tujuh klasemen sementara Liga Primer. Tapi hal itu tidak menghalangi Wayne Rooney untuk selalu menampilkan performa terbaiknya setiap musim. Penyerang asal Inggris ini adalah pemain Setan Merah -julukan United- yang selalu bekerja keras dengan kekuatan stamina luar biasa dalam setiap permainannya.
Lantaran kontribusi serta penampilan konsisten, membuat Ronney kerap dipercaya mengenakan ban kapten dan jersey nomor 10. Sejak bergabung bersama United dari Everton dengah mahar mencapai 25 juta pounds, pemain yang dijuluki Wazza itu selalu menjadi andalan klub. Bahkan ketika Sir Alex Ferguson lengser dan digantikan David Moyes hingga kehadiran Louis van Gaal, nama Rooney tidak tergantikan di skuat utama.
Berbagai trofi telah dipersembahkan Rooney kepada United diantaranya lima gelar Liga Premier, Liga Champions, serta trofi Piala Dunia Antarklub FIFA. Dalam urusan menggedor gawang lawan, kemampuan Rooney tidak perlu diragukan lagi. Pada Maret 2014, Rooney mencetak gol ke-212 untuk United, membuatnya menjadi pencetak gol tertinggi ketiga sepanjang masa bagi klub.
Kemampuan Rooney membuat tidak hanya dipercaya menggenakan jersey nomor 10 di klub, tapi juga dilevel Internasional. Meski sejauh ini belum pernah mempersembahkan trofi bersama timnas Inggris, tapi ia pernah jadi pencetak gol termuda dalam ajang Piala Eropa 2004, silam. Ia juga menjadi pencetak gol kelima tertinggi Inggris dalam sejarah. Kini Rooney telah menjelma tidak hanya jadi pemain andalan United, tapi juga skuat The Three Lions -julukan Inggris-.
3. Zlatan Ibrahimovic - (Paris Saint-German, Swedia)
Ibrahimovic adalah sosok pemimpin yang tidak terbantahkan buat timnas Swedia dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya dihormati rekan-rekan setim ia juga sangat disegani lawan-lawannya. Tak hanya dilevel Internasional, Ibra -sapaaan akrab Ibrahimovic- juga dipercaya mengenakan jersey nomor 1-0 bersama klubnya Paris Saint-German (PSG). Bukan rahasia lagi bila kontribusi Ibra yang membuat PSG naik ke jajaran tim kuat di Eropa.
Bahkan menurut pelatih PSG saat ini, Laurent Blanc sosok pemain yang dikenal dengan tendangan kerasnya itu adalah sosok pemimpin sejati di dalam tim. “Ibra merupakan pemimpin dalam tim. Tidak ada hal yang mengejutkan, dia menjadi pemimpin dalam tim sebelumnya juga. Saya juga berbicara di lapangan, karena dia seorang pemimpin teknis. Dia seorang pemimpin yang alami, karena kepribadian dan karakternya,” terang Blanc.
Ibra kerap digambarkan sebagai pemain yang mempunyai teknik luar biasa, ia tangguh di duel udara, kuat dan tangkas serta tawarkan beberapa finishing memukau, visi, passing dan kontrol bola terbaik di areanya. Ibrahimovic juga menjadi pemain satu-satunya yang mencetak gol untuk enam klub berbeda di Liga Champions.
Sepanjang perjalanan karir profesionalnya, Ibrahimovic telah memperkuat sejumlah klub mulai dari klub di negara kelahirannya Swedia hingga sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan hingga Paris Saint-Germain menjadi pelabuhan terakhirnya saat ini.
4. Arjen Robben - (Bayern Muenchen)
Bukan kejutan apabila Arjen Robben dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang mengenakan jersey nomor 10. Bersama timnya saat ini Bayern Muenchen, ia dikenal sebagai pemain yang piawai dalam dribbling, kecepatan, kemampuan crossing dan tendangan kaki kirinya. Kemampuan Robben dalam penguasaan bola membuatnya kerap jadi pemain penting dalam skuat Bayern musim ini.
Robben yang punya kekuatan kaki kiri dikenal suka melakukan tusukan di sayap untuk kemudian melewati bek lawan. Kemudian ketika ia memiliki ruang, pemain asal Belanda ini akan melepaskan tentangan rendah, kuat dan sangat akurat di sudut. Mayoritas golnya mengikuti pola ini. Meskipun terkenal karena manuver ia juga memiliki kemampuan di udara dan dapat memberikan tendangan voli spektakuler.
Sayang kehebatan Robben sedikit ternoda, lantaran ia dikenal sebagai pemain yang kerap melakukan diving. Selain dinobatkan sebagai Olahragawan Terbaik Belanda Tahun 2014, sebelumnya Robben juga sudah terlebih dahulu menarik perhatian ketika dirinya finish di urutan ke empat dalam pemilihan FIFA Ballon d'Or 2014, di belakang Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Manuel Neuer.
5. Neymar - (Brazil)
Usianya boleh terbilang muda, tapi kemampuan pemilik nomor 10 timnas Brazil ini tidak kalah dengan para seniornya. Adalah Neymar yang mulai membangkitkan reputasi pemilik nomor punggung 10 Brasil yang mulai luntur dalam 12 tahun terakhir. Bermain di Piala Dunia 2014 lalu, pemain Barcelona itu langsung menarik perhatian dunia.
Selama ini, pemilik nomor 10 adalah pemain-pemain bintang yang dikenal memiliki kemampuan hebat dalam menjebol gawang lawan. Peran sentralnya di skuat Selecao -julukan timnas Brasil- tak terbantahkan di Piala Dunia 2014. Neymar menjadi nyawa sekaligus ruh buat permainan skuat asuhan Luiz Felipe Scolari. Empat gol telah dihasilkan pemilik nomor 10 Selecao ini selama Piala Dunia 2014.
Sayang, Neymar harus cedera dalam laga perempatfinal kontra Kolombia, yang membuat dia absen ketika Brasil berhadapan dengan Jerman di semifinal. Absennya penyerang Barcelona ini juga dianggap sebagai salah satu penyebab Brasil kalah telak 7-1 dari Der Panzer.
6. Eden Hazard - (Chelsea, Belgia)
Kokohnya posisi Chelsea di puncak klasemen sementara Liga Primer sejauh ini, tidak lain lantaran kontribusi gemilang Eden Hazard. Ia menjadi pilar penting dalam skuat asuhan Jose Mourinho, lewat kecerdasan bermain, kecepatan dan kemampuan membaca pertandingan menjadikan Hazard jadi momok menakutkan buat lawan-lawannya.
Musim ini Hazard terbukti jadi poros utama kenapa The Blues -julukan Chelsea- sangat mendominasi Liga Primer. Sembilan gol yang dicetak musim ini menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam skuat klub asal London itu plus tujuh assist sepanjang musim ini.
Kemampuan Hazard ini membuatnya dipercaya mengenakan jersey keramat nomor 10 tidak hanya di Chelsea, tapi juga bersama timnas Belgia. Pemain berusia 24 tahun itu mengakui bila jerset bernomor keramat sudah menjadi favoritnya sejak lama. "Ini adalah nomor favorit yang saya gunakan di tim nasional serta dipakai pula oleh beberapa pahlawan masa kecil saya, seperti Zinedine Zidane. Saya harap ini membawa banyak keberuntungan bagi saya," jelasnya.
7. James Rodriguez - (Real Madrid, Kolombia)
Penyerang asal Kolombia ini pertama kali menyita perhatian dunia selama Piala Dunia 2014 lalu dengan mencetak 6 gol dan meraih sepatu emas. Tampil gemilang bersama timnas Kolombia, langsung membuat klub raksasa La Liga, Real Madrid merekrutnya dengan mahar 63 juta pounds.
Rodriguez sempat tampil buruk bersama Los Blancos -julukan Madrid-, namun kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Meski usianya masih muda, namun Rodriguez telah dipercaya mengenakan jersey nomor 10 di Madrid. Setelah satu tahun tanpa pemilik, jersey nomor 10 Madrid akhir punya pemakai setelah kedatangan Rodriguez.
James mengikuti jejak legenda-legenda Madrid terdahulu yang juga memakai nomor keramat ini. Sejak LFP menerapkan aturan nomor punggung tetap pada musim 1995-1996, sudah tujuh pemain Madrid memakai nomor 10. Michael Laudrup, Clarence Seedorf, Luis Figo, Robinho, Wesley Sneijder, Lass Diarra. barulah Oezil memakai nomor 10. Kini James harus membuktikan kepantasannya memakai nomor 10 ini.
8. Carlos Tevez - (Juventus)
Tevez yang dibeli dengan harga 15 juta euro atau sekira Rp194 miliar dengan kontrak tiga tahun dari Manchester City, langsung menyita perhatian usai mewarisi nomor keramat 10 di Juventus. Hadirnya Tevez terbukti mampu memberikan solusi tumpulnya lini depan Juve dalam beberapa waktu terakhir.
Di Juve, Tevez akan memakai kostum nomor 10, sesuai dengan permintaannya. Kostum itu bukan nomor sembarangan karena pernah dipakai oleh Michel Platini, Roberto Baggio, dan Alessandro Del Piero. Nomor itu bahkan sempat tak punya pemilik setelah Del Piero hengkang pada akhir musim 2011/2012 lalu.
Juventus bahkan sempat berpikir untuk mempensiunkan nomor tersebut hingga akhirnya Tevez jadi penerus nomor keramat tersebut. Selama berkarier di Liga Primer Inggris, Tevez lebih identik dengan nomor punggung 32. Dia mengenakannya di West Ham United, Manchester United, dan Manchester City. Meskipun begitu, sepertinya Tevez tidak keberatan dan justru antusias menyambut tantangan kebesaran jersey sepuluh.
9. Arda Turan - (Atletico Madrid)
Dalam beberapa tahun terakhir, Arda Turan terbukti menjadi pilar utama kebangkitan Atletico Madrid sebagai kekuatan baru yang harus diperhitungkan di sepak bola Spanyol maupun Eropa. Gelandang asal Turki tersebut dikenal mempunyai kemampuan dribbling, penguasaan bola sempurna dan visi permainan.
Performa bagus Turan itupun berbuah trofi bersama Los Rojiblancos -julukan Atletico- saat sukses menjuarai Liga Spanyol, dan juga menjejak final Liga Champions. Apa yang ditunjukkan oleh Turan itu lantas disebut membuat klub lain tertarik memboyong dia. Pemain bernomor punggung 10 itu perlahan mulai jadi pilar kunci dalam skuat besutan Diego Simeone.
10. Francesco Totti - (AS Roma)
Francesco Totti adalah sosok pemimpin sejati dalam skuat AS Roma, kemampuannya memberikan komando buat rekan-rekan setimnya di lapangan selalu jadi panutan. Gelandang berusia 38 tahun, pertama kali bergabung bersama tim berjuluk I Giallorossi, pada 1993 dan hingga kini pemain asal Italia itu belum berniat pensiun. Selama 14 tahun, kepemimpinan Totti tidak bisa dilepaskan dari prestasi Roma.
Pemilik jersey nomor 10 Roma itu pertama kalin memulai debutnya pada usia 12 tahun dan telah bermain lebih dari 700 kali untuk skuat Ibukota Italia tersebut dan menyumbang 237 gol untuk mengisi tempat kedua sebagai pencetak gol sepanjang masa di Serie A. Roma belum saja berganti pemain dan juga pelatih, tapi hanya ada satu kapten buat skuat berjuluk Serigala Roma, yakni Totti.
Tidak buat rekan setimnya, nama Totti juga sangat dihormati Romanisti -pendukung setia Roma-. Bahkan dalam Curva Sud di Stadion Olimpico selalu terbentang spanduk yang bertuliskan “no Totti”, “no party”.
(akr)