Persegres Galau Tentukan Tukang Gedor Impor
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United terlihat masih galau dalam menentukan siapa tukang gedor impor musim ini. Penyebabnya adalah kedatangan Herman Dzumafo Epandi ke Gresik untuk mengikuti seleksi. Padahal sebelumnya Persegres kadung mengontrak Diego Gama.
Herman Dzumafo sebenarnya sudah diundang beberapa pekan lalu untuk seleksi, bersamaan dengan Diego Gama. Namun saat itu eks striker Mitra Kukar tidak kunjung nongol di Gresik, sehingga staf kepelatihan Persegres fokus pada sosok Diego Gama.
Tak disangka Herman akhirnya muncul di Gresik dan mengatakan terjadi miskomunikasi dengan manajemen Persegres. Kini, dengan kedatangan Herman Dzumato di tengah belum membaiknya Diego Gama, keputusan Laskar Joko Samudro berpotensi goyah.
Herman Dzumafo yang telah beberapa hari mengikuti seleksi, statusnya akan diputuskan setelah ujicoba kontra Persatu Tuban, Rabu (18/2/2015). Pelatih Persegres, Liestiadi dituntut mengambil keputusan kilat karena kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 semakin dekat.
"Saya coba dulu kemampuannya. Kalau memang sangat layak, ya nanti saya rekomendasikan ke manajemen," kata Liestiadi. Lantas, bagaimana nasib Diego Gama? Pelatih asal Medan ini mengatakan untuk kontrak menjadi wewenang manajemen sepenuhnya.
Persegres menghadapi dilema jika Herman Dzumafo sampai mencuri hati Liestiadi. Sebab status Diego Gama sendiri sudah resmi tandatangan kontrak selama semusim. Tentu ada konsekuensi tersendiri jika membatalkan kontrak ketika musim belum dimulai.
Tapi pilihan membuang Diego Gama juga bukan hal yang mustahil karena performanya belum juga menunjukkan perkembangan positif. Bahkan eks pemain Pusamania Borneo FC tersebut sempat diwarning dan diberi kesempatan hingga akhir putaran pertama ISL.
Manajemen Persegres masih menunggu kabar dari pelatih, yakni rekomendasi kelayakan Herman Dzumafo. "Kami masih menunggu bagaimana sikap pelatih. Kalau Herman dinilai jauh lebih baik, tentunya akan ada langkah yang diambil," jelas Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Seandainya Dzumafo dipakai pun tetap.ada konsekuensi yang dihadapi tim kuning. Yakni terkait adaptasi karena striker bongsor asal Kamerun tersebut harus secepatnya mengenal karakter tim Persegres dengan semakin dekatnya awal kompetisi.
Herman Dzumafo sebenarnya sudah diundang beberapa pekan lalu untuk seleksi, bersamaan dengan Diego Gama. Namun saat itu eks striker Mitra Kukar tidak kunjung nongol di Gresik, sehingga staf kepelatihan Persegres fokus pada sosok Diego Gama.
Tak disangka Herman akhirnya muncul di Gresik dan mengatakan terjadi miskomunikasi dengan manajemen Persegres. Kini, dengan kedatangan Herman Dzumato di tengah belum membaiknya Diego Gama, keputusan Laskar Joko Samudro berpotensi goyah.
Herman Dzumafo yang telah beberapa hari mengikuti seleksi, statusnya akan diputuskan setelah ujicoba kontra Persatu Tuban, Rabu (18/2/2015). Pelatih Persegres, Liestiadi dituntut mengambil keputusan kilat karena kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 semakin dekat.
"Saya coba dulu kemampuannya. Kalau memang sangat layak, ya nanti saya rekomendasikan ke manajemen," kata Liestiadi. Lantas, bagaimana nasib Diego Gama? Pelatih asal Medan ini mengatakan untuk kontrak menjadi wewenang manajemen sepenuhnya.
Persegres menghadapi dilema jika Herman Dzumafo sampai mencuri hati Liestiadi. Sebab status Diego Gama sendiri sudah resmi tandatangan kontrak selama semusim. Tentu ada konsekuensi tersendiri jika membatalkan kontrak ketika musim belum dimulai.
Tapi pilihan membuang Diego Gama juga bukan hal yang mustahil karena performanya belum juga menunjukkan perkembangan positif. Bahkan eks pemain Pusamania Borneo FC tersebut sempat diwarning dan diberi kesempatan hingga akhir putaran pertama ISL.
Manajemen Persegres masih menunggu kabar dari pelatih, yakni rekomendasi kelayakan Herman Dzumafo. "Kami masih menunggu bagaimana sikap pelatih. Kalau Herman dinilai jauh lebih baik, tentunya akan ada langkah yang diambil," jelas Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Seandainya Dzumafo dipakai pun tetap.ada konsekuensi yang dihadapi tim kuning. Yakni terkait adaptasi karena striker bongsor asal Kamerun tersebut harus secepatnya mengenal karakter tim Persegres dengan semakin dekatnya awal kompetisi.
(bbk)