BOPI : Kami Hanya Menegakkan Peraturan

Rabu, 18 Februari 2015 - 16:32 WIB
BOPI : Kami Hanya Menegakkan Peraturan
BOPI : Kami Hanya Menegakkan Peraturan
A A A
JAKARTA - Ketua Umum BOPI, Noor Aman menolak jika lembaga pimpinannya dikatakan menyalahi aturan dan mengintervensi sepak bola Indonesia. Menurutnya BOPI justru hanya menegakkan peraturan.

Seperti diketahui, BOPI mengeluarkan rekomendasi agar PT Liga Indonesia menunda kick off ISL hingga 4 Maret. Pasalnya BOPI menilai, PT Liga dan klub-klub ISL belum memenuhi kriteria profesional yang ditetapkan BOPI.

Keputusan BOPI ini mengundang tanda tanya terkait syarat yang diajukan BOPI dengan syarat AFC maupun FIFA. Pasalnya, hanya klub profesional yang bisa mengikuti kompetisi tingkat AFC dan FIFA. Dan beberapa klub Indonesia sudah pernah mengikuti kompetisi tingkat internasional.

"Kita komunikasi dengan FIFA dan AFC. Tidak perlu menganggap BOPI mengintervensi karena yang kita lakukan sesuai aturan mereka (FIFA dan AFC). Kita juga sudah berkomunikasi," ujar Noor Aman di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

BOPI pun berencana akan melaukan komunikasi dengan Konfederasi Sepak bola Asia. "Dalam waktu dekat, kita juga akan berkomunikasi dengan AFC di Malaysia," sambungnya.

"BOPI tidak mengatakan sepak bola Indonesia tidak profesional. Yang dinilai BOPI, orang per orang. Itu lah yang diverifikasi BOPI," kata Noor Aman lagi.

Noor Aman pun menambahkan, dirinya siap bertanggung jawab jika nanti FIFA atau AFC mengeluarkan rekomendasi berbeda. Namun ia menolak jika harus bertanggungjawab atas kerugian klub terkait keputusan penundaan kick off ISL.

"Kalau ada tanggapan negatif dari FIFA, saya siap bertanggungjawab. Kalau kerugian, BOPI tidak bertanggung jawab. Mereka untung sendiri, rugi juga harus tanggung sendiri," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Menpora Imam Nahrawi justru menilai, keputusan BOPI bisa dijadikan momentum diskusi bersama antara BOPI dan AFC terkait syarat profesional suatu klub di Indonesia. "Ini momentum yang tepat untuk memulai semua dengan profesional. Hal ini (profesionalitas klub) sudah berlangsung menahun. Kita lakukan ini agar ke depan semua sesuai prosedur. Ini juga momentum untuk mengajak diskusi dengan AFC soal persyaratan klub," tutup Imam.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.7884 seconds (0.1#10.140)