Suporter Chelsea Dorong Pria Kulit Hitam
Suporter Chelsea Dorong Pria Kulit Hitam
A
A
A
PARIS - Chelsea mengutuk segelintir suporter klub yang bertindak rasial saat mengunjungi Prancis untuk bertemu Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions.
The Blues berjanji akan melarang mereka datang ke stadion bagi yang terbukti terlibat. Klub London Barat itu harus menanggung malu setelah insiden kurang menyenangkan berlangsung di Stasiun Richelieu-Drouot kereta bawah tanah Paris.
Sekelompok fans Chelsea mendorong keluar pria berkulit hitam yang mencoba masuk gerbong. Sang korban memprotes perlakuan ini dan meminta mereka membiarkannya naik. Namun, pendukung Chelsea tetap menjoroknya keluar. Fans kemudian seakan merayakan “kesuksesan” mereka dengan bernyanyi, “kami rasisme, kami rasisme, dan itulah yang semestinya terjadi”.
”Tidak ada tempat di sepak bola atau masyarakat terhadap hal seperti ini. Kami akan mendukung setiap langkah hukum kepada mereka yang bersalah. Kami pasti mengambil tindakan tegas jika pelaku pemegang tiket musiman atau anggota klub, termasuk mengharamkan keberadaan mereka di stadion,” tulis pernyataan resmi Chelsea.
Peristiwa ini diketahui berlangsung sebelum The Blues menghadapi PSG pada legpertama babak 16 besar di Parc des Princes, dini hari kemarin. Seorang ekspatriat Inggris merekam kejadian sehabis pulang kerja.
”Kereta sedang berhenti sekitar tiga menit ketika pria itu tiba. Jelas, dia terkejut diperlakukan demikian. Saya juga cemas mengabadikan ini karena suporter sangat agresif. Saya bahkan mendengar salah satu berkata hendak menusuk seseorang. Saya kira dia merujuk fansPSG yang saat itu ada di peron,” kata sang saksi mata Paul Nolan, dilansir Guardian.
UEFA berpotensi menghukum Chelsea dengan denda. Organisasi pimpinan Michel Platini tersebut masih mempertimbangkan kewenangan mereka mengingat insiden berlangsung jauh dari stadion. Pada kejadian terpisah, polisi Paris dilaporkan menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekelompok suporter Chelsea yang berulah di luar Parc des Princes.
Harley ikhsan
The Blues berjanji akan melarang mereka datang ke stadion bagi yang terbukti terlibat. Klub London Barat itu harus menanggung malu setelah insiden kurang menyenangkan berlangsung di Stasiun Richelieu-Drouot kereta bawah tanah Paris.
Sekelompok fans Chelsea mendorong keluar pria berkulit hitam yang mencoba masuk gerbong. Sang korban memprotes perlakuan ini dan meminta mereka membiarkannya naik. Namun, pendukung Chelsea tetap menjoroknya keluar. Fans kemudian seakan merayakan “kesuksesan” mereka dengan bernyanyi, “kami rasisme, kami rasisme, dan itulah yang semestinya terjadi”.
”Tidak ada tempat di sepak bola atau masyarakat terhadap hal seperti ini. Kami akan mendukung setiap langkah hukum kepada mereka yang bersalah. Kami pasti mengambil tindakan tegas jika pelaku pemegang tiket musiman atau anggota klub, termasuk mengharamkan keberadaan mereka di stadion,” tulis pernyataan resmi Chelsea.
Peristiwa ini diketahui berlangsung sebelum The Blues menghadapi PSG pada legpertama babak 16 besar di Parc des Princes, dini hari kemarin. Seorang ekspatriat Inggris merekam kejadian sehabis pulang kerja.
”Kereta sedang berhenti sekitar tiga menit ketika pria itu tiba. Jelas, dia terkejut diperlakukan demikian. Saya juga cemas mengabadikan ini karena suporter sangat agresif. Saya bahkan mendengar salah satu berkata hendak menusuk seseorang. Saya kira dia merujuk fansPSG yang saat itu ada di peron,” kata sang saksi mata Paul Nolan, dilansir Guardian.
UEFA berpotensi menghukum Chelsea dengan denda. Organisasi pimpinan Michel Platini tersebut masih mempertimbangkan kewenangan mereka mengingat insiden berlangsung jauh dari stadion. Pada kejadian terpisah, polisi Paris dilaporkan menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekelompok suporter Chelsea yang berulah di luar Parc des Princes.
Harley ikhsan
(ftr)
Explore More