Korban Rasisme Fans Chelsea Buka Suara
A
A
A
LONDON - Souleymane S, pria yang mengaku menjadi korban rasisme dari fans Chelsea di kereta bawah tanah di Paris, meminta para fan itu dihukum penjara.
"Mereka ini, fans dari Inggris harus dihukum penjara. Apa yang terjadi tak boleh lewat dari hukuman," pungkas Souleymane di Sports Mole.
Souleymane menerangkan, saat kejadian dirinya hendak menaiki kereta bawah tanah di stasiun kota Paris. Namun para fan Chelsea mendorongnya keluar dan tidak membiarkan dirinya masuk.
Para fan itu kemudian menyanyikan nyanyian 'Kami rasis, kami rasis dan kami suka itu," Insiden ini kemudian terekam kamera dan mengundang banyak kecaman.
Souleymane menerangkan, dirinya juga kehilangan telpon genggam dalam kejadian itu. Selain mendorong, para fan tersebut juga berbicara kepada Souleymane dalam bahasa Inggris.
"Tetapi saya sama sekali tidak mengerti apa yang mereka katakan. Saya tidak berbicara bahasa Inggris," papar Souleymane.
"Saya mengerti mereka juga menyerang saya karena warna kulit saya. Anda tahu, saya hidup dengan rasisme. Saya tidak begitu terkejut dengan yang terjadi kepada saya meskipun ini adalah yang pertama kalinya bagi saya terjadi di kereta bawah tanah," tutupnya.
"Mereka ini, fans dari Inggris harus dihukum penjara. Apa yang terjadi tak boleh lewat dari hukuman," pungkas Souleymane di Sports Mole.
Souleymane menerangkan, saat kejadian dirinya hendak menaiki kereta bawah tanah di stasiun kota Paris. Namun para fan Chelsea mendorongnya keluar dan tidak membiarkan dirinya masuk.
Para fan itu kemudian menyanyikan nyanyian 'Kami rasis, kami rasis dan kami suka itu," Insiden ini kemudian terekam kamera dan mengundang banyak kecaman.
Souleymane menerangkan, dirinya juga kehilangan telpon genggam dalam kejadian itu. Selain mendorong, para fan tersebut juga berbicara kepada Souleymane dalam bahasa Inggris.
"Tetapi saya sama sekali tidak mengerti apa yang mereka katakan. Saya tidak berbicara bahasa Inggris," papar Souleymane.
"Saya mengerti mereka juga menyerang saya karena warna kulit saya. Anda tahu, saya hidup dengan rasisme. Saya tidak begitu terkejut dengan yang terjadi kepada saya meskipun ini adalah yang pertama kalinya bagi saya terjadi di kereta bawah tanah," tutupnya.
(rus)