10 Pemain dengan Label Penghianat di Liga Primer
A
A
A
LONDON - Kepindahan pemain dari satu tim ke tim yang lain menjadi lumrah dalam sepak bola modern saat ini, namun ketika pemain bintang suatu klub hijrah ke rival mereka tentu ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Beberapa bintang sepak bola di Liga Primer pernah melakukannya, hingga mereka dilabeli pemain penghianat oleh suporter klub asalnya. Selain dicap sebagai penghianat, tidak jarang para pemain ini juga mendapatkan cacian hingga teror dari fans.
Para fans merasa tidak rela apabila pemain yang pernah mereka puja harus pindah ke klub sekota atau bahkan rival abadi klub. Godaan nilai transfer selangit dengan gaji tinggi, hingga kondisi internal klub membuat loyalitas beberapa pemain bintang ini harus luntur. Dari sekian banyak pemain yang pernah melakukannya dibanyak kompetisi, Sindonews coba merangkumnya jadi 10 pemain dengan label penghianat di Liga Primer Inggris:
1. Ashley Cole - Arsenal ke Chelsea
Memulai karir lewat akademi pemain muda Arsenal, Ashley Cole mulai menapaki karir untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia. Berkostum Meriam London -julukan Arsenal- sejak musim 1998-1999 dengan mencetak sembilan gol, Cole telah mempersembahkan beberapa trofi seperti dua gelar Liga Primer, tiga Piala FA, dan ia juga merupakan bagian dari tim "Tidak Terkalahkan" pada musim 2003-2004 serta menghantar klub asal London itu jadi Runner-Up Liga Champions.
Pada bulan Agustus 2006, dengan proses transfer yang panjang dan sulit, Cole akahirnya mengambil keputusan kontroversial untuk bergabung ke klub sesama kota London, Chelsea yang notabene merupakan saingan Arsenal. Bahkan kabarnya Cole saat itu bertemu dengan pelatih Chelsea, Jose Mourinho secara tidak sah. Kontan setelah memutuskan hijrah ke Stamford Bridge, Cole jadi bulan-bulanan ejekan dan hujatan fans Arsenal.
Dikemudian hari Cole menilai Arsenal menjadi penyebab kepergiannya lantaran kontraknya yang tidak diperpanjang. Bersama Chelsea, Cole memenangkan beberapa trofi seperti Juara Liga Premier, lebih dari empat Piala FA, Piala Liga dan Liga Champions. Dia juga telah memenangkan Piala FA tujuh kali hingga musim 2011-2012, dan merupakan rekor dalam sejarah. Kini Cole tidak lagi bersama Chelsea usai memutuskan hijrah ke AS Roma.
2. Sol Campbell - Tottenham Hotspur ke Arsenal
Tampil sukses bersama Tottenham Hotspur selama 9 tahun, Sol Campbell menuai banyak kesuksesan di klub tempat ia melakukan debut sebagai pemain profesional. Pemain asal Inggris itu kemudian berhasil meraih gelar juara Liga Inggris bersama Spurs, serta menorehkan 255 kali caps dan menyumbang 10 gol.
Saat masih di Spurs, Campbell pernah mengatakan bahwa dirinya tidak akan bermain untuk rival sekota yang paling dibenci tersebut. Tapi kemudian secara mengejutkan ia memutuskan pindah ke Arsenal, dengan alasan Spurs telat menyodorkan perpanjangan kontrak kepada dirinya. Dibandingkan memilih klub lain, Campbell memutuskan hijrah secara gratis ke skuat Meriam London -julukan Arsenal-.
Keputusan Campbell pindah ke klub sekota membuatnya jadi sasaran kebencian fans Spurs, bahkan hingga saat ini ia dipanggil Judas oleh pendukung klub berjuluk The Lilywhites itu. Ia menjadi pemain yang dibenci, meski akhirnya Campbell cukup sukses bersama Arsenal. Pemain kelahiran London itu telah mencatatkan lebih dari 500 kali penampilan di Liga Primer, hingga pada 2 Mei 2012, ia secara resmi menyatakan pensiun sebagai pemain profesional.
3. Carlos Tevez - Manchester United ke Manchester City
Bergabung sejak Juni 2007, Carlos Tevez langsung menjadi pujaan baru publik Old Trafford. Bersama Setan Merah -julukan United- Tevez mempersembahkan dua gelar Liga Primer dan trofi Liga Champions. Namun karena kalah saing dengan Dimitar Berbatov, ia akhirnya memutuskan hengkang ke klub rival sekota Manchester City. Lantaran keputusannya ini fans United sangat membenci Tevez dan menudingnya sebagai pemain mata duitan, karena di City ia menerima gaji yang lebih besar.
Tevez meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan The Citizens -julukan City- dan menjadi pemain pertama yang pindah antara dua klub Manchester, sejak kepindahan Terry Cooke dari United ke City pada 1999. Setelah mendapatkan tanda tangan pemain berpaspor Argentina itu, City seakan ingin mengejek tetangga mereka dengan memasang reklame biru bertuliskan "Welcome to Manchester" dengan gambar Tevez sebagai latar belakang.
Papan reklame ini didirikan di suatu bagian kota Manchester yang mengarah ke Salford dan Trafford, lokasi dari Old Trafford -kandang United-. Bersama City, Ia pun langsung sukes menjadi bomber berbahaya dengan mengoleksi 74 gol dalam 184 pertandingan selama empat tahun memperkuat The Citizens. Tevez juga menjadi pemain pertama Manchester City yang mencetak 50 gol bagi klub di ajang Liga Primer Inggris.
4. William Gallas - Chelsea ke Arsenal
Mantan bek timnas Prancis, William Gallas bisa disebut sebagai salah satu bek terkuat di dunia, terkait performanya selama 5 tahun membela Chelsea. Selain dikenal sebagai bek dengan kemampuan memukau, Gallas juga sempat dicap penghianat karena bergabung dengan Arsenal usai membuat lebih dari 150 penampilan untuk Chelsea. Keputusan hijrah ke klub rival sekota, sebenarnya tidak mutlak pilihan Gallas sehingga beberapa orang menilai tidak adil mengatakan pemain asal Prancis itu sebagai penghianat.
Gallas kabarnya pindah dari Chelsea ke Arsenal sebagai bagian dari perjanjian membawa Ashley Cole ke Stamford Bridge -kandang Chelsea-. Selain menjadi bagian dari kepindahan Cole, masalah nilai kontrak baru yang ditawarkan Chelsea juga menjadi salah satu alasan kuat kenapa Gallas meninggalkan skuat berjuluk The Blues itu. Label penghianat semakin melekat usai Gallas kembali melakukan kesalahan yang sama.
Bek tangguh asal Prancis itu memutuskan untuk pindah ke Tottenham Hotspur di akhir masa kontraknya bersama Arsenal, dan sekali lagi ia mengecewakan para fans pada tim yang ditinggalkannya. Klub Meriam London -julukan Arsenal- mengaku ingin memperpanjang kontraknya, namun tanpa alasan yang jelas Gallas menolaknya dan hijrah ke klub sekota.
5. Robin Van Persie - Arsenal ke Manchester United
Pendukung Arsenal menyebut Robin van Persie sebagai pengkhianat karena pindah ke klub rival, Manchester United, pada 15 Agustus 2012. Setelah merasakan delapan musim tanpa gelar bersama klub asal London, pemain asal Belanda itu mengatakan ingin mencari petualangan baru demi meraih gelar juara. Bersama klub berjuluk Meriam London, pemain yang biasa disapa RvP sebenarnya pernah merasakan gelar juara seperti Piala FA dan Community Shield, namun sepertinya hal itu tidak cukup.
Kepergian RvP ke Old Trafford -kandang United- langsung menuai kecaman dan makian dari pendukung setia Arsenal. Wajar saja apabila kepindahan Van Persie dianggap sebagai bentuk penghianatan, mengingat rivalitas antara kedua klub. Sejak bergulirnya era Liga Primer pada 1992 silam, pertarungan Arsenal dan Manchester United kerap kali mewarnai berjalannya kompetisi sepak bola modern Inggris. Bahkan rivalitas mereka tidak hanya terjadi di atas lapangan hijau, tapi juga untuk urusan kepindahan pemain antara kedua klub.
Sejak didatangkan Arsenal dengan mahar 2,5 juta pounds dari klub Eredevisie, Feyenoord Rotterdam, Van Persie digadang-gadang sebagai pengganti Dennis Bergkamp. Bahkan ia pernah menjabat ban kapten Arsenal di musim 2011-2012 dan selama berseragam klub asal London, pemain berjuluk Flying Dutchman ini berhasil menyumbang 132 gol dari 277 laga di semua kompetisi.
Saat van Persie membela Arsenal ada anggapan dari para fans Arsenal yang berbunyi, "Kami tidak butuh Batman, kami sudah punya Robin". Tapi kemudian keputusan pindahnya ke United, membuatnya Van Persie jadi musuh nomor satu pendukung Arsenal. Namun kepindahannya ke United berbuah manis dengan meraih gelar Liga Primer di musim perdana sesuatu yang tidak pernah didapatkan selama delapan musim membela Arsenal.
6. Wayne Rooney - Everton ke Manchester United
Rivalitas Everton dan Manchester United mungkin tidak sepanas bila dibandingkan beberapa klub lain di Liga Primer. Namun kepindahan Wayne Rooney ke United, membuatnya di cap sebagai penghianat oleh pendukung setia klub berjuluk The Toffess tersebut. Rooney mendapatkan label penghianat buakn semata-mata karena keputusannya meninggalkan Everton, tapi karena ucapannya sendiri yang mengatakan "Sekali Biru, Selamanya tetap Biru",
Bergabung bersama Everton muda saat usianya 11 tahun, Rooney segera memukau para fans dan manager klub atas skill luar biasanya. Demi menunjukkan kesetiaan kepada klub, Rooney menunjukkan kaos yang berisi tulisan "Sekali Biru, Selamanya tetap Biru", usai mencetak gol di final FA Youth Cup. Tapi dua tahun kemudian, dedikasi tersebut dihancurkan sendiri olehnya. Godaan gaji besar membuat Rooney rela menghianati Everton untuk berganti seragam Setan Merah -julukan United.
Rooney juga menunjukkan ketidakpedulian atas klub yang telah membuatnya menjadi pemain besar dengan cara mencium logo United di depan para fans Everton setelah mencetak gol bagi United saat menjamu Everton. Bagi fans Everton, kepergian Rooney dari klub yang telah membesarkannya itu tak akan pernah bisa dimaafkan.
7. Emmanuel Adebayor - Arsenal ke Tottenham Hotspur
Bergabung dari AS Monaco pada tahun 2006, Emmanuel Adebayor bersinar bersama Arsenal dengan tampil 104 pertandingan dan mencetak 46 gol di semua komentisi. Namun bayaran tinggi membuat Adebayor memilih hengkang pada tahun 2009, ke Manchester City dengan mahar mencapai 25 juta pounds. Kepergian Adebayor sempat mengecewakan fans Arsenal dan membuatnya kerap disebut pengkhianat.
Adebayor bisa dibilang merupakan salah seorang pemain yang sukses diorbitkan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Namun setelah mencetak 30 gol dalam semusim, Adebayor memutuskan untuk pindah ke Manchester City untuk gaji yang lebih besar. Belum lagi selebrasi kontroversialnya saat ia dengan sengaja berlari hampir sepanjang lapangan hanya untuk bergaya di depan fans Arsenal.
Seperti berniat menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Arsenal, Adebayor lantas pindah ke rival sekota The Gunners yakni Tottenham Hotpsurs. Adebayor resmi menjadi pemain Spurs setelah City bersedia melepas penyerang asal Togo tersebut dengan mahar 5 juta pounds atau sekira Rp75 miliar, pada 2012 lalu. Kepindahannya ke Spurs semakin menegaskan label penghianat dari fans Arsenal kepada Adebayor.
8. Cesc Fabregas - Arsenal ke Chelsea
Kepindahan Fabregas ke Chelsea memang tidak secara langsung dari Arsenal, namun keputusannya untuk merapat ke rival mantan klubnya itu membuat fans Meriam London -julukan Arsenal- meradang. Seperti diketahui gelandang Timnas Spanyol itu merupakan kapten Arsenal sebelum ia hijrah ke Barcelona dan kemudian berganti seragam Chelsea.
Fabregas dicap penghianat, lantaran ia pernah mengucapkan satu kalimat yang ditunjukkan kepada fans Arsenal yakni: "Jika suatu hari aku meninggalkan Arsenal, saya tidak akan bermain untuk tim Inggris lainnya." Kebencian Arsenal kepada sang pemain terlihat saat spanduk besar bergambar wajah Fabregas diturunkan dari jembatan Ken Friar di Stadion Emirates.
The Gunners tidak akan lagi memajang pemain asal Spanyol itu tersebut yang telah resmi bergabung dengan pesaing beratnya, Chelsea dengan nilai transfer sebesar 27 juta poundsterling. Setelah resmi berseragam The Blues, Fabregas menjelaskan keputusannya mengambil tawaran dari Chelsea yang berhubungan dengan enggannya Arsenal membawa pulang mantan pemain andalannya tersebut.
Fabregas pindah dari akademi Barcelona ke Arsenal tahun 2003. Ia tampil di 212 pertandingan untuk The Gunners dan mencetak 35 gol sampai tahun 2011 lalu. Sempat jadi kapten kebanggaan fans Arsenal, kini Fabregas menjadi musuh nomor satu publik Emirates menyusul keputusannya pindah ke The Blues
9. Michael Owen - Liverpool ke Manchester United
Kepindahan Michael Owen ke Manchester United dianggap salah satu bentuk penghianatan bagi para fans Liverpool. Bagaimana tidak, rivalitas dua klub berseragam merah ini memang sudah menjadi rahasia umum. Meski kepindahan Owen yang pernah menjadi salah satu legenda buat The Reds itu tidak secara langsung, usai sempat pergi ke Real Madrid kemudian Newcastle United sebelum bergabung dengan United pada 2009.
Owen berhasil membantu Liverpool merengkuh treble pada musim 2000–2001 dan membantu mereka memenangi trofi Liga Primer Inggris, Piala FA dan Piala UEFA yang sekaligus mengakhiri periode puasa gelar selama 6 tahun. Owen juga didapuk sebagai Pemain Terbaik Eropa sebagai penghargaan atas performanya di musim tersebut. Ia menjadi pemain asal Inggris pertama yang menerima penghargaan ini sejak Kevin Keegan mendapatkannya pada tahun 1979.
Namun keputusan Owen hengkang ke United, membuat sang legenda memberikan luka buat para penggemar setia Liverpool. Setelah tiga tahun bermain di Manchester United, ia bergabung ke Stoke City dengan mendatangani kontrak berdurasi satu tahun. Pada Maret 2013, Owen memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2012–2013
10. Samir Nasri - Arsenal ke Manchester City
Gelandang asal Prancis, Samir Nasri pernah menjadi salah satu pemain andalan pelatih Arsenal, Arsene Wenger dan disukai fans berjuluk Meriam London itu sebelum memutuskan hijrah ke Manchester City. Nasri, yang menimggalkan Arsenal pada 2011 lalu, disebut sebagai pengkhianat oleh beberapa fans. Selain itu ia juga sempat jadi sasaran cacian oleh fans Arsenal ketika Nasri menghadapi mantan klubnya itu di Stadion Emirates.
Pemain berusia 27 tahun ini disebut pengkhianat dan mata duitan pasca memutuskan pindah ke City. Tuduhan itu pun langsung dibalas dengan komentar pedas oleh Nasri. Dia menyebut bahwa fans Arsenal bodoh karena berpikir demikian. "Saya hanya berpikir cacian yang saya dapatkan adalah tindakan yang bodoh. Saya bukan penggemar Arsenal, saya bukan dari London," kata Nasri.
Nasri lantas mengatakan, ketika tawaran dari The Citizens -julukan City- datang, dia merasa itu adalah pilihan terbaik. Benar saja, setelah bergabung dengan City, Nasri baru bisa merasakan gelar juara Liga Primer. "Saya tak seperti itu (penghianat). Saya hanya melihat apa yang terbaik bagi saya dan itulah yang dilakukan Bacary Sagna, Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure," cetus Nasri.
Para fans merasa tidak rela apabila pemain yang pernah mereka puja harus pindah ke klub sekota atau bahkan rival abadi klub. Godaan nilai transfer selangit dengan gaji tinggi, hingga kondisi internal klub membuat loyalitas beberapa pemain bintang ini harus luntur. Dari sekian banyak pemain yang pernah melakukannya dibanyak kompetisi, Sindonews coba merangkumnya jadi 10 pemain dengan label penghianat di Liga Primer Inggris:
1. Ashley Cole - Arsenal ke Chelsea
Memulai karir lewat akademi pemain muda Arsenal, Ashley Cole mulai menapaki karir untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia. Berkostum Meriam London -julukan Arsenal- sejak musim 1998-1999 dengan mencetak sembilan gol, Cole telah mempersembahkan beberapa trofi seperti dua gelar Liga Primer, tiga Piala FA, dan ia juga merupakan bagian dari tim "Tidak Terkalahkan" pada musim 2003-2004 serta menghantar klub asal London itu jadi Runner-Up Liga Champions.
Pada bulan Agustus 2006, dengan proses transfer yang panjang dan sulit, Cole akahirnya mengambil keputusan kontroversial untuk bergabung ke klub sesama kota London, Chelsea yang notabene merupakan saingan Arsenal. Bahkan kabarnya Cole saat itu bertemu dengan pelatih Chelsea, Jose Mourinho secara tidak sah. Kontan setelah memutuskan hijrah ke Stamford Bridge, Cole jadi bulan-bulanan ejekan dan hujatan fans Arsenal.
Dikemudian hari Cole menilai Arsenal menjadi penyebab kepergiannya lantaran kontraknya yang tidak diperpanjang. Bersama Chelsea, Cole memenangkan beberapa trofi seperti Juara Liga Premier, lebih dari empat Piala FA, Piala Liga dan Liga Champions. Dia juga telah memenangkan Piala FA tujuh kali hingga musim 2011-2012, dan merupakan rekor dalam sejarah. Kini Cole tidak lagi bersama Chelsea usai memutuskan hijrah ke AS Roma.
2. Sol Campbell - Tottenham Hotspur ke Arsenal
Tampil sukses bersama Tottenham Hotspur selama 9 tahun, Sol Campbell menuai banyak kesuksesan di klub tempat ia melakukan debut sebagai pemain profesional. Pemain asal Inggris itu kemudian berhasil meraih gelar juara Liga Inggris bersama Spurs, serta menorehkan 255 kali caps dan menyumbang 10 gol.
Saat masih di Spurs, Campbell pernah mengatakan bahwa dirinya tidak akan bermain untuk rival sekota yang paling dibenci tersebut. Tapi kemudian secara mengejutkan ia memutuskan pindah ke Arsenal, dengan alasan Spurs telat menyodorkan perpanjangan kontrak kepada dirinya. Dibandingkan memilih klub lain, Campbell memutuskan hijrah secara gratis ke skuat Meriam London -julukan Arsenal-.
Keputusan Campbell pindah ke klub sekota membuatnya jadi sasaran kebencian fans Spurs, bahkan hingga saat ini ia dipanggil Judas oleh pendukung klub berjuluk The Lilywhites itu. Ia menjadi pemain yang dibenci, meski akhirnya Campbell cukup sukses bersama Arsenal. Pemain kelahiran London itu telah mencatatkan lebih dari 500 kali penampilan di Liga Primer, hingga pada 2 Mei 2012, ia secara resmi menyatakan pensiun sebagai pemain profesional.
3. Carlos Tevez - Manchester United ke Manchester City
Bergabung sejak Juni 2007, Carlos Tevez langsung menjadi pujaan baru publik Old Trafford. Bersama Setan Merah -julukan United- Tevez mempersembahkan dua gelar Liga Primer dan trofi Liga Champions. Namun karena kalah saing dengan Dimitar Berbatov, ia akhirnya memutuskan hengkang ke klub rival sekota Manchester City. Lantaran keputusannya ini fans United sangat membenci Tevez dan menudingnya sebagai pemain mata duitan, karena di City ia menerima gaji yang lebih besar.
Tevez meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan The Citizens -julukan City- dan menjadi pemain pertama yang pindah antara dua klub Manchester, sejak kepindahan Terry Cooke dari United ke City pada 1999. Setelah mendapatkan tanda tangan pemain berpaspor Argentina itu, City seakan ingin mengejek tetangga mereka dengan memasang reklame biru bertuliskan "Welcome to Manchester" dengan gambar Tevez sebagai latar belakang.
Papan reklame ini didirikan di suatu bagian kota Manchester yang mengarah ke Salford dan Trafford, lokasi dari Old Trafford -kandang United-. Bersama City, Ia pun langsung sukes menjadi bomber berbahaya dengan mengoleksi 74 gol dalam 184 pertandingan selama empat tahun memperkuat The Citizens. Tevez juga menjadi pemain pertama Manchester City yang mencetak 50 gol bagi klub di ajang Liga Primer Inggris.
4. William Gallas - Chelsea ke Arsenal
Mantan bek timnas Prancis, William Gallas bisa disebut sebagai salah satu bek terkuat di dunia, terkait performanya selama 5 tahun membela Chelsea. Selain dikenal sebagai bek dengan kemampuan memukau, Gallas juga sempat dicap penghianat karena bergabung dengan Arsenal usai membuat lebih dari 150 penampilan untuk Chelsea. Keputusan hijrah ke klub rival sekota, sebenarnya tidak mutlak pilihan Gallas sehingga beberapa orang menilai tidak adil mengatakan pemain asal Prancis itu sebagai penghianat.
Gallas kabarnya pindah dari Chelsea ke Arsenal sebagai bagian dari perjanjian membawa Ashley Cole ke Stamford Bridge -kandang Chelsea-. Selain menjadi bagian dari kepindahan Cole, masalah nilai kontrak baru yang ditawarkan Chelsea juga menjadi salah satu alasan kuat kenapa Gallas meninggalkan skuat berjuluk The Blues itu. Label penghianat semakin melekat usai Gallas kembali melakukan kesalahan yang sama.
Bek tangguh asal Prancis itu memutuskan untuk pindah ke Tottenham Hotspur di akhir masa kontraknya bersama Arsenal, dan sekali lagi ia mengecewakan para fans pada tim yang ditinggalkannya. Klub Meriam London -julukan Arsenal- mengaku ingin memperpanjang kontraknya, namun tanpa alasan yang jelas Gallas menolaknya dan hijrah ke klub sekota.
5. Robin Van Persie - Arsenal ke Manchester United
Pendukung Arsenal menyebut Robin van Persie sebagai pengkhianat karena pindah ke klub rival, Manchester United, pada 15 Agustus 2012. Setelah merasakan delapan musim tanpa gelar bersama klub asal London, pemain asal Belanda itu mengatakan ingin mencari petualangan baru demi meraih gelar juara. Bersama klub berjuluk Meriam London, pemain yang biasa disapa RvP sebenarnya pernah merasakan gelar juara seperti Piala FA dan Community Shield, namun sepertinya hal itu tidak cukup.
Kepergian RvP ke Old Trafford -kandang United- langsung menuai kecaman dan makian dari pendukung setia Arsenal. Wajar saja apabila kepindahan Van Persie dianggap sebagai bentuk penghianatan, mengingat rivalitas antara kedua klub. Sejak bergulirnya era Liga Primer pada 1992 silam, pertarungan Arsenal dan Manchester United kerap kali mewarnai berjalannya kompetisi sepak bola modern Inggris. Bahkan rivalitas mereka tidak hanya terjadi di atas lapangan hijau, tapi juga untuk urusan kepindahan pemain antara kedua klub.
Sejak didatangkan Arsenal dengan mahar 2,5 juta pounds dari klub Eredevisie, Feyenoord Rotterdam, Van Persie digadang-gadang sebagai pengganti Dennis Bergkamp. Bahkan ia pernah menjabat ban kapten Arsenal di musim 2011-2012 dan selama berseragam klub asal London, pemain berjuluk Flying Dutchman ini berhasil menyumbang 132 gol dari 277 laga di semua kompetisi.
Saat van Persie membela Arsenal ada anggapan dari para fans Arsenal yang berbunyi, "Kami tidak butuh Batman, kami sudah punya Robin". Tapi kemudian keputusan pindahnya ke United, membuatnya Van Persie jadi musuh nomor satu pendukung Arsenal. Namun kepindahannya ke United berbuah manis dengan meraih gelar Liga Primer di musim perdana sesuatu yang tidak pernah didapatkan selama delapan musim membela Arsenal.
6. Wayne Rooney - Everton ke Manchester United
Rivalitas Everton dan Manchester United mungkin tidak sepanas bila dibandingkan beberapa klub lain di Liga Primer. Namun kepindahan Wayne Rooney ke United, membuatnya di cap sebagai penghianat oleh pendukung setia klub berjuluk The Toffess tersebut. Rooney mendapatkan label penghianat buakn semata-mata karena keputusannya meninggalkan Everton, tapi karena ucapannya sendiri yang mengatakan "Sekali Biru, Selamanya tetap Biru",
Bergabung bersama Everton muda saat usianya 11 tahun, Rooney segera memukau para fans dan manager klub atas skill luar biasanya. Demi menunjukkan kesetiaan kepada klub, Rooney menunjukkan kaos yang berisi tulisan "Sekali Biru, Selamanya tetap Biru", usai mencetak gol di final FA Youth Cup. Tapi dua tahun kemudian, dedikasi tersebut dihancurkan sendiri olehnya. Godaan gaji besar membuat Rooney rela menghianati Everton untuk berganti seragam Setan Merah -julukan United.
Rooney juga menunjukkan ketidakpedulian atas klub yang telah membuatnya menjadi pemain besar dengan cara mencium logo United di depan para fans Everton setelah mencetak gol bagi United saat menjamu Everton. Bagi fans Everton, kepergian Rooney dari klub yang telah membesarkannya itu tak akan pernah bisa dimaafkan.
7. Emmanuel Adebayor - Arsenal ke Tottenham Hotspur
Bergabung dari AS Monaco pada tahun 2006, Emmanuel Adebayor bersinar bersama Arsenal dengan tampil 104 pertandingan dan mencetak 46 gol di semua komentisi. Namun bayaran tinggi membuat Adebayor memilih hengkang pada tahun 2009, ke Manchester City dengan mahar mencapai 25 juta pounds. Kepergian Adebayor sempat mengecewakan fans Arsenal dan membuatnya kerap disebut pengkhianat.
Adebayor bisa dibilang merupakan salah seorang pemain yang sukses diorbitkan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Namun setelah mencetak 30 gol dalam semusim, Adebayor memutuskan untuk pindah ke Manchester City untuk gaji yang lebih besar. Belum lagi selebrasi kontroversialnya saat ia dengan sengaja berlari hampir sepanjang lapangan hanya untuk bergaya di depan fans Arsenal.
Seperti berniat menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Arsenal, Adebayor lantas pindah ke rival sekota The Gunners yakni Tottenham Hotpsurs. Adebayor resmi menjadi pemain Spurs setelah City bersedia melepas penyerang asal Togo tersebut dengan mahar 5 juta pounds atau sekira Rp75 miliar, pada 2012 lalu. Kepindahannya ke Spurs semakin menegaskan label penghianat dari fans Arsenal kepada Adebayor.
8. Cesc Fabregas - Arsenal ke Chelsea
Kepindahan Fabregas ke Chelsea memang tidak secara langsung dari Arsenal, namun keputusannya untuk merapat ke rival mantan klubnya itu membuat fans Meriam London -julukan Arsenal- meradang. Seperti diketahui gelandang Timnas Spanyol itu merupakan kapten Arsenal sebelum ia hijrah ke Barcelona dan kemudian berganti seragam Chelsea.
Fabregas dicap penghianat, lantaran ia pernah mengucapkan satu kalimat yang ditunjukkan kepada fans Arsenal yakni: "Jika suatu hari aku meninggalkan Arsenal, saya tidak akan bermain untuk tim Inggris lainnya." Kebencian Arsenal kepada sang pemain terlihat saat spanduk besar bergambar wajah Fabregas diturunkan dari jembatan Ken Friar di Stadion Emirates.
The Gunners tidak akan lagi memajang pemain asal Spanyol itu tersebut yang telah resmi bergabung dengan pesaing beratnya, Chelsea dengan nilai transfer sebesar 27 juta poundsterling. Setelah resmi berseragam The Blues, Fabregas menjelaskan keputusannya mengambil tawaran dari Chelsea yang berhubungan dengan enggannya Arsenal membawa pulang mantan pemain andalannya tersebut.
Fabregas pindah dari akademi Barcelona ke Arsenal tahun 2003. Ia tampil di 212 pertandingan untuk The Gunners dan mencetak 35 gol sampai tahun 2011 lalu. Sempat jadi kapten kebanggaan fans Arsenal, kini Fabregas menjadi musuh nomor satu publik Emirates menyusul keputusannya pindah ke The Blues
9. Michael Owen - Liverpool ke Manchester United
Kepindahan Michael Owen ke Manchester United dianggap salah satu bentuk penghianatan bagi para fans Liverpool. Bagaimana tidak, rivalitas dua klub berseragam merah ini memang sudah menjadi rahasia umum. Meski kepindahan Owen yang pernah menjadi salah satu legenda buat The Reds itu tidak secara langsung, usai sempat pergi ke Real Madrid kemudian Newcastle United sebelum bergabung dengan United pada 2009.
Owen berhasil membantu Liverpool merengkuh treble pada musim 2000–2001 dan membantu mereka memenangi trofi Liga Primer Inggris, Piala FA dan Piala UEFA yang sekaligus mengakhiri periode puasa gelar selama 6 tahun. Owen juga didapuk sebagai Pemain Terbaik Eropa sebagai penghargaan atas performanya di musim tersebut. Ia menjadi pemain asal Inggris pertama yang menerima penghargaan ini sejak Kevin Keegan mendapatkannya pada tahun 1979.
Namun keputusan Owen hengkang ke United, membuat sang legenda memberikan luka buat para penggemar setia Liverpool. Setelah tiga tahun bermain di Manchester United, ia bergabung ke Stoke City dengan mendatangani kontrak berdurasi satu tahun. Pada Maret 2013, Owen memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2012–2013
10. Samir Nasri - Arsenal ke Manchester City
Gelandang asal Prancis, Samir Nasri pernah menjadi salah satu pemain andalan pelatih Arsenal, Arsene Wenger dan disukai fans berjuluk Meriam London itu sebelum memutuskan hijrah ke Manchester City. Nasri, yang menimggalkan Arsenal pada 2011 lalu, disebut sebagai pengkhianat oleh beberapa fans. Selain itu ia juga sempat jadi sasaran cacian oleh fans Arsenal ketika Nasri menghadapi mantan klubnya itu di Stadion Emirates.
Pemain berusia 27 tahun ini disebut pengkhianat dan mata duitan pasca memutuskan pindah ke City. Tuduhan itu pun langsung dibalas dengan komentar pedas oleh Nasri. Dia menyebut bahwa fans Arsenal bodoh karena berpikir demikian. "Saya hanya berpikir cacian yang saya dapatkan adalah tindakan yang bodoh. Saya bukan penggemar Arsenal, saya bukan dari London," kata Nasri.
Nasri lantas mengatakan, ketika tawaran dari The Citizens -julukan City- datang, dia merasa itu adalah pilihan terbaik. Benar saja, setelah bergabung dengan City, Nasri baru bisa merasakan gelar juara Liga Primer. "Saya tak seperti itu (penghianat). Saya hanya melihat apa yang terbaik bagi saya dan itulah yang dilakukan Bacary Sagna, Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure," cetus Nasri.
(akr)