Sebulan Melatih, Kancil Kabarkan Mundur dari PSS via SMS
A
A
A
SLEMAN - Pelatih PSS Sleman Siswanto "Kancil" memutuskan meninggalkan klub yang baru dipegangnya sejak 19 Januari lalu. Coach pemegang lisensi A Nasional tersebut tidak betah dengan suasana di Sleman yang disebutnya penuh dengan intervensi.
Pengunduran diri pelatih asal Magelang tersebut disampaikan kepada manajemen tim melalui pesan singkat pada Rabu (18/2) malam. "Sudah mundur (Siswanto) dan pemberitahuannya lewat SMS kemarin (18/2)," ungkap Direktur Operasional PSS Sleman Wahyudi Kurniawan.
Dalam pesan singkat yang diterima manajemen Elang Jawa, Siswanto menyebutkan keluarga menjadi alasan untuk meninggalkan Sleman yang baru sebulan diarsiteki. Dengan alasan tersebut, manajemen PSS Sleman berencana mengundang Siswanto ke Sleman untuk memberikan klarifikasi kepada manajemen.
Yudi yang juga menjadi juru bicara klub tersebut mengatakan, kedatangan Siswanto ke Sleman berlangsung dengan baik-baik. Dengan demikian, diharapkan saat akan meninggalkan klub juga dilakukan dengan baik-baik."Dia datang ke sini secara baik-baik dan pastinya sebagai orang Jawa ketika mundur juga harus baik-baik," tandasnya.
Dengan kondisi tersebut saat ini Sleman akan dipimpin oleh Asisten Pelatih Lefrant Pribadi yang sebelum Siswanto sempat disebut-sebut akan menjadi arsitek Super Elja. Hanya saja posisi pelatih Klub Sleman Sleman tersebut hanya memiliki lisensi B nasional sehingga sempat rencana menjadikannya pelatih di Divisi Utama 2015 gagal.
Sementara itu dari informasi yang beredar, pihak manajemen sudah langsung bergerak cepat untuk mencari pengganti Siswanto. Nama pelatih Pra Pon Jawa Barat Warta Kusuma disebut-sebut akan menjadi suksesi Kancil. Nama Warta sebelumnya tercatat juga pernah menjadi arsitek bagi klub Persispasi Bekasi. "Kami Sudah siapkan pelatih pengganti karena kan harus gerak cepat juga," ungkap Wahyudi.
Sinyalemen Siswanto akan meninggalkan Sleman yang baru dipimpinnya dalam proses penyaringan pemain dan sejumlah laga uji coba terungkap usai PSS ditahan imbang tamunya Persinga Ngawi di Maguwoharjo Internasional Stadion (MIS). Kontroversi adanya intervensi dari manajemen terhadap kinerja pelatih diungkapkan usai adanya penarikan Rudy "Bogel" Setiawan diganti oleh Johan Arga meski baru masuk ke lapangan selama lima menit.
Siswanto sempat mengeluarkan pernyataan keras meminta harus ada proses belajar bagi manajemen PSS Sleman dengan tidak merecoki kerja pelatih usai laga yang berakhir imbang 3-3. Meski sempat meminta dilakukan evaluasi terhadap tim, namun tegas Siswanto mengaku tidak akan kembali ke Sleman jika suasana yang dialaminya tidak berubah.
Dan melalui pesan singkat yang dikirimkan ke manajemen PSS serta sejumlah wartawan, Siswanto akhirnya benar-benar memilih meninggalkan Sleman. Keluarga menjadi alasan yang disampaikan untuk meninggalkan laskar Elang Jawa.
Pengunduran diri pelatih asal Magelang tersebut disampaikan kepada manajemen tim melalui pesan singkat pada Rabu (18/2) malam. "Sudah mundur (Siswanto) dan pemberitahuannya lewat SMS kemarin (18/2)," ungkap Direktur Operasional PSS Sleman Wahyudi Kurniawan.
Dalam pesan singkat yang diterima manajemen Elang Jawa, Siswanto menyebutkan keluarga menjadi alasan untuk meninggalkan Sleman yang baru sebulan diarsiteki. Dengan alasan tersebut, manajemen PSS Sleman berencana mengundang Siswanto ke Sleman untuk memberikan klarifikasi kepada manajemen.
Yudi yang juga menjadi juru bicara klub tersebut mengatakan, kedatangan Siswanto ke Sleman berlangsung dengan baik-baik. Dengan demikian, diharapkan saat akan meninggalkan klub juga dilakukan dengan baik-baik."Dia datang ke sini secara baik-baik dan pastinya sebagai orang Jawa ketika mundur juga harus baik-baik," tandasnya.
Dengan kondisi tersebut saat ini Sleman akan dipimpin oleh Asisten Pelatih Lefrant Pribadi yang sebelum Siswanto sempat disebut-sebut akan menjadi arsitek Super Elja. Hanya saja posisi pelatih Klub Sleman Sleman tersebut hanya memiliki lisensi B nasional sehingga sempat rencana menjadikannya pelatih di Divisi Utama 2015 gagal.
Sementara itu dari informasi yang beredar, pihak manajemen sudah langsung bergerak cepat untuk mencari pengganti Siswanto. Nama pelatih Pra Pon Jawa Barat Warta Kusuma disebut-sebut akan menjadi suksesi Kancil. Nama Warta sebelumnya tercatat juga pernah menjadi arsitek bagi klub Persispasi Bekasi. "Kami Sudah siapkan pelatih pengganti karena kan harus gerak cepat juga," ungkap Wahyudi.
Sinyalemen Siswanto akan meninggalkan Sleman yang baru dipimpinnya dalam proses penyaringan pemain dan sejumlah laga uji coba terungkap usai PSS ditahan imbang tamunya Persinga Ngawi di Maguwoharjo Internasional Stadion (MIS). Kontroversi adanya intervensi dari manajemen terhadap kinerja pelatih diungkapkan usai adanya penarikan Rudy "Bogel" Setiawan diganti oleh Johan Arga meski baru masuk ke lapangan selama lima menit.
Siswanto sempat mengeluarkan pernyataan keras meminta harus ada proses belajar bagi manajemen PSS Sleman dengan tidak merecoki kerja pelatih usai laga yang berakhir imbang 3-3. Meski sempat meminta dilakukan evaluasi terhadap tim, namun tegas Siswanto mengaku tidak akan kembali ke Sleman jika suasana yang dialaminya tidak berubah.
Dan melalui pesan singkat yang dikirimkan ke manajemen PSS serta sejumlah wartawan, Siswanto akhirnya benar-benar memilih meninggalkan Sleman. Keluarga menjadi alasan yang disampaikan untuk meninggalkan laskar Elang Jawa.
(aww)