Rombak Striker, PSIS Tambah Tukang Gedor
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang akan merotasi lini depan dan tengah sebagai evaluasi atas hasil uji coba dengan Persija Jakarta dan Persis Solo. Pertama, saat menjamu Persija Jakarta, PSIS kalah 1-0, dan terakhir menahan imbang Laskar Sambernyawa 1-1 di Stadion Manahan.
Tentu dari produktivitas gol, PSIS masih jauh yang diharapkan karena baru mengoleksi satu gol dari dua pertandingan. Solusi yang ditempuh adalah dengan merotasi, pemain. Di antaranya Indra Setiawan, yang biasa beroperasi di sayap kiri, akan lebih ditarik ke depan menjadi penyerang dan M Yunus, gelandang serang, diposisikan menjadi striker murni. Indra akan diduetkan dengan Hari Nur Yulianto. Bisa juga M Yunus Hari Nur dan Noor Hadi-Hari Nur.
Mereka akan dicoba dalam skema 4-4-2. Selama ini PSIS terbiasa menggunakan formasi yang sudah bisa ditebak, yakni hanya memasang striker tunggal pada formasi 4-2-3-1, atau 4-3-3 ketika dalam posisi menyerang.
Posisi yang ditinggalkan oleh Indra, akan ditempati oleh Rizky Yulian Saputra, atau Dani Raharjanto. Ozil, biasa Rizky akrab disapa, juga bisa bermain sebagai sayap kiri, seperti yang telah dia tunjukkan saat masih memperkuat tim PON Jateng 2012 silam.
''Perubahan formasi tentu juga akan kami pertimbangkan dengan kesiapan pemainnya. Akan kami lihat dalam latihan sejak beberapa hari lalu perkembangannya bagaimana,''ungkap Pelatih PSIS M Dofir.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho menambahkan, tim Kota Atlas membutuhkan penyerang yang bisa memecah kebuntuan. Dalam dua kali uji coba dengan tim yang levelnya di atas dan yang selevel, barisan tengah dan belakang sudah cukup bagus. Tapi di barisan depan, masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi dan ini sangat urgen.
''Sepak bola kan ending-nya mencetak gol. Percuma jika sampai di depan striker tidak bisa mencetak gol, kan sia-sia,''katanya.
Untuk meningkatkan produktivitas gol, PSIS juga siap mendatangkan tambahan juru gedor. Pemain yang hari ini siap hadir untuk mengikuti seleksi adalah Dodi Indriyana eks Persitara dan Abdul Malik Sembiring (eks PSMS Medan).
Kedua pemain tersebut jika memungkinkan akan langsung dites dalam laga uji coba kontra Persis Solo di Stadion Jatidiri, Sabtu (21/2) malam. Ada kabar baik bagi PSIS. Jelang laga uji coba, gelandang bertahan Edi Anto kemungkinan besar bisa diturunkan. Pemain yang sebelumnya mengalami cedera hamstring itu kondisinya sudah mulai membaik.
Jika Edi Anto mulai membaik, justru full back kiri Welly Siagian, cedera engkelnya kambuh lagi. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana pertandingan uji coba Puji Anto berharap pendukung PSIS bisa mengerti karena harga tiket untuk pertandingan kontra Persis sama dengan lawan Persija.
''Tiket sudah telanjur dicetak. Jadi untuk VVIP tetap Rp100.000, VIP Rp50.000, timur Rp30.000 dan utara maupun selatan Rp25.000,” kata Puji Anto kepada wartawan.
Tentu dari produktivitas gol, PSIS masih jauh yang diharapkan karena baru mengoleksi satu gol dari dua pertandingan. Solusi yang ditempuh adalah dengan merotasi, pemain. Di antaranya Indra Setiawan, yang biasa beroperasi di sayap kiri, akan lebih ditarik ke depan menjadi penyerang dan M Yunus, gelandang serang, diposisikan menjadi striker murni. Indra akan diduetkan dengan Hari Nur Yulianto. Bisa juga M Yunus Hari Nur dan Noor Hadi-Hari Nur.
Mereka akan dicoba dalam skema 4-4-2. Selama ini PSIS terbiasa menggunakan formasi yang sudah bisa ditebak, yakni hanya memasang striker tunggal pada formasi 4-2-3-1, atau 4-3-3 ketika dalam posisi menyerang.
Posisi yang ditinggalkan oleh Indra, akan ditempati oleh Rizky Yulian Saputra, atau Dani Raharjanto. Ozil, biasa Rizky akrab disapa, juga bisa bermain sebagai sayap kiri, seperti yang telah dia tunjukkan saat masih memperkuat tim PON Jateng 2012 silam.
''Perubahan formasi tentu juga akan kami pertimbangkan dengan kesiapan pemainnya. Akan kami lihat dalam latihan sejak beberapa hari lalu perkembangannya bagaimana,''ungkap Pelatih PSIS M Dofir.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho menambahkan, tim Kota Atlas membutuhkan penyerang yang bisa memecah kebuntuan. Dalam dua kali uji coba dengan tim yang levelnya di atas dan yang selevel, barisan tengah dan belakang sudah cukup bagus. Tapi di barisan depan, masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi dan ini sangat urgen.
''Sepak bola kan ending-nya mencetak gol. Percuma jika sampai di depan striker tidak bisa mencetak gol, kan sia-sia,''katanya.
Untuk meningkatkan produktivitas gol, PSIS juga siap mendatangkan tambahan juru gedor. Pemain yang hari ini siap hadir untuk mengikuti seleksi adalah Dodi Indriyana eks Persitara dan Abdul Malik Sembiring (eks PSMS Medan).
Kedua pemain tersebut jika memungkinkan akan langsung dites dalam laga uji coba kontra Persis Solo di Stadion Jatidiri, Sabtu (21/2) malam. Ada kabar baik bagi PSIS. Jelang laga uji coba, gelandang bertahan Edi Anto kemungkinan besar bisa diturunkan. Pemain yang sebelumnya mengalami cedera hamstring itu kondisinya sudah mulai membaik.
Jika Edi Anto mulai membaik, justru full back kiri Welly Siagian, cedera engkelnya kambuh lagi. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana pertandingan uji coba Puji Anto berharap pendukung PSIS bisa mengerti karena harga tiket untuk pertandingan kontra Persis sama dengan lawan Persija.
''Tiket sudah telanjur dicetak. Jadi untuk VVIP tetap Rp100.000, VIP Rp50.000, timur Rp30.000 dan utara maupun selatan Rp25.000,” kata Puji Anto kepada wartawan.
(aww)